Thursday, 16 January 2020
PT. Danone Aqua dengan program “Satu untuk Sepuluh”
Program “Satu untuk Sepuluh” merupakan program penjangkauan masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan kesehatan. Untuk setiap liter produk AQUA berlabel khusus yang dijual, program ini berkomitmen memberikan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
Program ini dilakukan berdasarkan alasan sebagai berikut:
1. Masalah kelangkaan air tetap
menjadi suatu tantangan besar
yang harus ditangani melalui
pendekatan baru.
2. Program ini sejalan dengan
semangat kelanjutan dan tujuan. pendekatan. Penting untuk
tetap fokus dan berkomitmen
terhadap tantangan kelangkaan air untuk. menciptakan dampak yang. berkesinambungan.
Analisis Swot
Strengths
Kegiatan ini dapat membangun citra positif bagi perusahaan; menambah kepercayaan publik kepada produk AQUA; menambah profit perusahaan; terdapat kurang lebih 21 ribu jiwa merasakan dampak positif kegiatan ini; produk AQUA dapat dipromosikan ke berbagai daerah.
Weknesses
Akses air bersih dari
kegiatan ini hanya di
rasakan oleh warga di
NTT saja.
Opportunities
Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat;
selain di NTT, masih banyak
daerah di Indonesia yang krisis air bersih; melalui kegiatan ini, AQUA membantu masyarkat NTT untuk mendapatkan air
bersih.
Threats
Akses menuju desa yang sulit;
jarak desa yang jauh, cuaca yang sangat ekstrim sehingga timbul kekeringan.
Kritik
Program CSR yang dilaksanakan oleh PT Danonen diharapakan dapat lebih luas dan bervariasi sebab masih banyak daerah yang perlu mendapat bantuan dari perusahaan seperti PT Danone. Jika ditelisik lebih mendalam PT Danone yang diberikan izin menggunakan sumber daya air untuk kelangsungan perusahaan oleh negara barang tentu harus dan wajib melakukan sumbangan sosial yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia. Ketersediaan air merupakan amanat dari Konstitusi kita Pasal 33 ayat 3 dimana Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal yang wajar jika PT Danone seharusnya lebih banyak melakukan program-program yang sifatnya sosial demi tersedianya air bagi masyarakat.
Saran
Sebagai PT yang bergerak dalam Tujuan mengambil untung atau deviden sudah seharunya dialukan hal-hal yang menunjang konsep sustainable seperti lebih tanggap terhadap pelestarian lingkungan dan kemanfaaatan bagi masyarakat banyak. Seyogyanya nanti program CSR dari perusahaan yang memanfaatkan SDA dari negara Indonesia harus
lebih banyak memberikan sumbangsih sosial bagi masyarakat.
Wednesday, 15 January 2020
Komunikasi Bisnis dan E – Commerce
Segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs),
yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
b. Elektronic Data Interchange (EDI),
adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
c. Internet Commerce,
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
- Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.
- Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya
- Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari.
STRENGTHS / KELEBIHAN
PT. Pigeon berdiri tahun 1957. Memenuhi kebutuhan para ibu di seluruh dunia dengan memproduksi produk berkualitas tinggi,user-friendly for baby and teens. Mendapat penghargaan oleh Frontier Consulting Group PT. Pigeon sebagai Top Brand for Kids & Teens 2014.
WEKNESSES / KEKURANGAN
Tahun 2000an
PT. Pigeon mengeluarkan produk bedak
padat untuk wanita
remaja, namun bedak
padat itu diisukan mengandung pewarna pakaian
yang berbahaya bagi kulit.
OPPORTUNITLES / PELUANG
Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai produk unggulan yang aman dan terpercayaa kualitasnya.
SHREATS/ ANCAMAN
Banyaknya produk
pesaing yang serupa seperti Huki, Dodo
dan Cussons.
Disini dilakukan analisa-analisa yang mengarah kepada :
1. Bagaimana sikap kerja para karyawannya.
2. Faktor apa saja yang disenangi ataupun tidak disenangi oleh para karyawannya.
3. Mengadakan perbaikan – perbaikan sesuai dengan keinginan para karyawannya, tetapi tidak merugikan perusahaan / lembaga yang bersangkutan.
4. Menantikan saat untuk mengadakan perbaikan – perbaikan itu agar supaya kedua belah pihak mendapat keuntungan atau menikmati suasana kerja yang baik.
KRITIK
Berkenaan dengan Kasus PT Pegeon di atas, adapun beberapa hal yang menjadi poin yang dikritisi penulis. Pertama permasalahan tersebarnya isu pemakaian bahan berbahaya pada PT Pegeon dikarenakan Kekurang Tanggapan PR dalam mengantisipasi tersebarnya isu tersebut. Sebagai sebuah unit dalam Perusahaan PR harusnya mampu mengambil langkah" preventif untuk menanggulangi berita kesimpangsiuran terhadap produk bedak yang diluncurkan.
SARAN
Adapun yang saran yang penulis dapat sampaikan terhadap kasus PT Pegeon yakni: Upaya Promosi pada peluncuran produk merupakan suatu hal yang esensi dimana dalam moment ini perusahaan dapat memperkenalkan kepada masyarakat luas terhadap produk yang dluncurkan baik itu kualitas, bahan dan keamanaan penggunanaan produk
Monday, 13 January 2020
A. Persiapan
Pada tahap persiapan PPL terdapat beberapa hal yang perlu diketahui, diinformasikan dan dipersiapkan, baik oleh mahasiswa calon peserta maupun oleh lembaga/unit pelaksana PPL (di sekolah). Hal-hal tersebut meliputi sebagai berikut.
1. Pengajaran Micro (Micro Teaching)
Pelaksanaan pengajaran mikro di UNY dilaksanakan di program studi masing-masing fakultas oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan dikoordinasi oleh seorang koordinator pengajaran mikro. Pelaksanaan pengajaran mikro dilakukan pada semester enam.
Dalam pelaksanaan praktek pengajaran mikro, mahasiswa dilatih keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan menggunakan media dan alat pembelajaran, keterampilan menyusun skenario pembelajaran, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, keterampilan bertanya, dan keterampilan mengevaluasi.
Mahasiswa melakukan kegiatan pengajaran mikro berkelompok (1 kelompok 10 orang) yang dibimbing dan dimonitor satu dosen pembimbing. Setiap mahasiswa melakukan praktik pengajaran mikro dengan menggunakan metode dan pendekatan yang bervariasi. Minimal mengajar 6 kali. Penilaian terhadap pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing, nilai pengajaran mikro minimal adalah B. Mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang dari B, tidak diperkenankan mengikuti PPL.
2. Observasi
Observasi dilaksanakan mulai bulan Febuari sampai dengan April
2015. Observasi meliputi observasi fisik dan nonfisik. Observasi fisik meliputi : keadaan sekolah, potensi guru, siswa, dan karyawan serta beberapa fasilitas yang dimiliki sekolah. Observasi nonfisik meliputi: kegiatan ekstrakurikuler, organisasi yang ada di sekolah, karya ilmiah guru dan sebagainya. Mahasiswa juga melakukan observasi pembelajaran di kelas yang meliputi observasi perangkat pembelajaran dan observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Observasi proses pembelajaran dilakukan sebanyak 1 kali.
Berdasarkan observasi yang dilakukan, SD Negeri 2 Wates masih menggunakan KTSP. Kondisi siswa di kelas cukup kondusif walaupun di beberapa kelas terkadang masih terlihat ramai.
3. Pembekalan PPL
Pelaksanaan pembekalan secara serentak di ruang Abdullah Sigit, FIP, UNY pada tanggal 06Agustus 2015.Materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL meliputi pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, dan materi yang terkait dengan teknis PPL. Mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut dianggap mengundurkan diri dari kegiatan PPL.
4. Koordinasi
Mahasiswa melakukan koordinasi dengan sesama mahasiswa di SD Negeri 2 Wates, pihak sekolah dan pihak kampus. Mahasiswa juga melakukan konsultasi dengan guru pembimbing guna persiapan perangkat pembelajaran yang meliputi: program tahunan, program semester, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta format penilaian. Mahasiswa melakukan kosultasi terkait dengan pelaksaan PPL dan materi yang akan disampaikan. Selain itu, mahasiswa dan guru pembimbing bersama-sama saling memberi dan menerima terkait pengetahuan yang dimiliki mahasiswa yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman guru mengajar dengan menggunakan kurikulum KTSP.
B. Pelaksanaan PPL
PPL dilaksanakan dari tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2014. Pelaksanaan PPL memiliki beberapa tahapan, adapun tahapan dalam PPL meliputi praktik mengajar yang terdiri dari praktik mengajar terbimbing, ujian praktik. Praktik mengajar terbimbing minimal 4 kali. Sedangkan ujian dilakukan 2 kali.
1. PPL Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang mengupayakan agar mahasiswa calon guru dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi dengan bimbingan guru dan dosen pembimbing. Praktik mengajar terbimbing dilaksanakan sebanyak 4 kali.
2. Ujian Praktik Mengajar
Kegiatan praktik mengajar di Sekolah Dasar Negeri Kepek diakhiri dengan ujian praktik mengajar. ujian praktik mengajar adalah untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengajar, ujian dilakukan oleh setiap pratikan sebanyak 2 kali, yaitu praktik mengajar untuk kelas awal dan praktik mengajar untuk kelas lanjut.
Sunday, 12 January 2020
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan pembentukan dan peningkatan kemampuan professional. Kegiatan yang mencakup PPL diarahkan ke pelatihan pengalaman profesionalisme pembelajaran. Kegiatan PPL ini untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Program yang dikembangkan dalam pelaksanaan PPL difokuskan pada komunitas sekolah yang mencakup aktivitas internal sekolah. Pelaksanaan PPL ini mempunyai sasaran dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran.
Usaha peningkatan efisisensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus dilakukan dalam kegiatan PPL yang menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan kualitasnya. Adapun tujuan dari PPL ini yaitu, untuk memberikan pengalaman kepada siswa dan mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan. Serta memperluas wawasan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam pemecahan masalah.
Secara legal telah dinyatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan dituntut untuk memiliki sejumlah kompetensi. Kompetensi yang dimaksud di atas adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Hal tersebut mengacu pada undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 Tahun 2005, khususnya yang berkenaan dengan empat kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan standar kompetensi yang harus dipenuhi dalam kegiatan PPL yaitu mahasiswa dapat memahami karakteristik peserta didik, menguasai bidang studi, menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik, dan memiliki 4 kompetensi sebagai guru yang terdapat dalam undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 Tahun 2005.
Kegiatan PPL yang dilakukan mencakup penyusunan perangkat persiapan pembelajaran, praktik mengajar terbimbing, ujian praktik mengajar, menyusun dan mengembangkan alat evaluasi, menerapkan inovasi pembelajaran, kegiatan lain yang menunjang kompetensi mengajar, pengembangan media, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pembelajaran.
Dengan dilaksanakannya program PPL diharapkan dapat memberikan dampak yang bermakna untuk semua pihak yang terkait, baik pada mahasiswa dalam rangka pengembangan kompetensinya, maupun kepada sekolah, lembaga, klub, universitas, pemerintah daerah, maupun Dinas Pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan tugas dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang tinggi dari semua komponen yang terkait.
1. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi mahasiswa PPL di antara lain sebagai berikut.
a. Siswa sulit dikondisikan oleh mahasiswa PPL ketika pembelajaran berlangsung. Siswa masih semaunya sendiri, kurang merespon perintah dari mahasiswa PPL. Namun, ketika diajar oleh guru kelas, siswa cenderung lebih tenang. Ketika mahasiswa PPL yang mengajar dengan ditunggui guru kelasnya, siswa juga lebih mudah dikondisikan. Hal tersebut disebabkan karena kedekatan antara siswa dan mahasiswa PPL.
b. Sebagian besar siswa kelas rendahmasih sering bermain-main di dalam kelas dan mengganggu temannya ketika proses pembelajaran. Mereka belum bisa fokus terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.
c. Beberapa siswa yang sangat akrab dengan mahasiswa PPL sehingga terkesan santai dan kurang serius dalam proses pembelajaran dan kurang dapat menghargai bahwa mahasiswa PPL yang ada disana adalah guru mereka.
d. Adanya beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat gaduh. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar.
LAPORAN HASIL KERJA My_PlannerBali
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpah dan nikmat dan karunianya berupa kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal usaha ini. Proposal ini disusun agar dapat memepelajari bagaimana mengelola suatu usaha kecil di sekitarnya dengan memanfaatkan peluang yang ada menjadi hal yang bernilai jual dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana penjualan. Penulis menyadari dalampenyusunan proposal ini terdapat kesalahan. Maka kritik dan juga saran diharapkan dari para pembaca. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari awal hingga akhir.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil usaha
Nama usaha yang akan dirintis adalah “My_Plannerbali”, usaha ini merupakan usaha yang berbasis online, menyediakan peralatan pesta, seperti perayaan ulang tahun, anniversary, bridal shower dan acara lainnya.
Dilaksanakan
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, masyarakat kini gemar mengadakan pesta perayaan ulang tahun, anniversary, baby shower, graduation, dan sebagainya. Oleh karena itu kebutuhan masyarakat akan perlengkapan yang mendukung acara tersebut agar lebih meriah dan menarik semakin dibutuhkan serta dicari oleh masyarakat. Usaha yang kami jalani merupakan salah satu usaha berbasis online yang menyediakan party stuff atau perlengkapan pesta dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
BAB II
URAIAN TENTANG ASPEK USAHA
2.1 Uraian Umum Usaha
My Planner Bali adalah usaha yang kami jalani menggunakan media sosial sebagai media promosi dan penjualan. Sebelum memulai usaha ini, kami telah memperhitungkan secara matang mulai dari produk apa yang akan dijual dan tempat penyedia (supplier) produk tersebut. Kami terinspirasi dari fenomena yang ada di sekitar kami mengenai perilaku masyarakat yang konsumtif, yang tertarik untuk merayakan momen spesial mereka. Kami yakin usaha yang kami jalani akan berkembang dan maju untuk ke depannya, karena kami jamin produk kami tidak kalah saing dengan produk serupa lainnya.
2.2 Latar Belakang
Dengan melihat perkembangan zaman dan teknologi pada saat ini, banyak masyarakat yang berniat atau tertarik untuk membuka usaha kecil khususnya usaha yang berbasis online (online shop). Disini kami akan memperkenalkan usaha kecil kami yang menyediakan perlengkapan pesta, yang bernama “My_Plannerbali”. Usaha kami ini berawal dari fenomena yang kami temukan di lingkungan sekitar. Di sampng itu usaha kami juga menjajikan karena kami menyediakan perlengkapan pesta yang sedang happening.
2.3 Tujuan Usaha
Tujuan kami membuka usaha ini, di antaranya;
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Mencoba peruntungan dengan. bantuan media sosial.
3. Menambah pengalaman dibidang. usaha. kecil
BAB III
ANALISIS USAHA
3.1 Target dan Situasi Persaingan
3.1.1 Target Konsumen
Usaha yang kami jalani merupakan usaha yang menjual produk yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Adapun target konsumen dari usaha kami dilihat dari segi usia, yaitu para pelajar, mahasiswa dan anak muda. Namun tidak menutup kemungkinan pada kalangan anak-anak ataupun dewasa.
3.1.2 Situasi Persaingan
Karena usaha kami yang berbasis online terdapat penjual lain yang membuka usaha yang sama seperti usaha yang kami miliki.jadi banyaknya penjual tersebut menambah persaingan dalam usaha kami.
3.2 Rencana Usaha
3.2.1 Strategi Usaha
Kami memanfaatkan peluang usaha yang ada dengan menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan usaha kami secara baik dan terkonsep. Dengan memerhatikan SWOT atau kekuatan (strength), kelemahan (weaknes), peluang (opportunity), dan ancaman (treat) usaha. Di awal usaha kami berusaha memperkenalkan produk secara langsung kepada masyarakat baik lisan maupun tulisan (promo di sosial media).
3.2.2 Rancangan dan Strategi Penjualan :
1. Membuat akun di aplikasi Instagram. dengan nama “My_Plannerbali”.
2. Membuat logo My_Plannerbali.
3. Mencantumkan nomor whatsapp di. bio Instagram.
4. Mencantumkan lokasi home industri (hanya kota nya).
5. Mengunggah foto product sejelas . mungkin sehingga tidak. mengecewakan konsumen.
6. Mengunggah foto product yang digunakan pada model agar memudahkan konsumen untuk melihat contoh product yang digunakan.
7. Mengunggah testimoni konsumen yang pernah membeli product agar konsumen lainnya tertarik dan percaya pada online shop kami.
3.3.3 Strategi Promosi
1. Strategi promosi yang digunakan yaitu memberi potongan harga bagi konsumen yang memesan 3 atau lebih product kami.
2. Memberikan product kepada orang yang memiliki banyak followers dan masih berkaitan dengan product yang dijual dan mengunggah foto product yang digunakan oleh orang yang bersangkutan dan memberikan tag kepada akun instagram kami, biasanya cara ini disebut dengan endorsement.
4. Mengunggah testimoni konsumen di akun agar dapat meyakinkan calon pembeli.
5. Mengunggah foto konsumen yang menggunakan product My_Plannerbali di akun instagram.
6. Memberikan hashtag pada caption agar mempermudah calon konsumen untuk mengunjungi akun instagram kami.
3.3.4 Penetapan Harga Jual
Harga jual My_Plannerbali ditetapkan dengan menghitung harga pokok produk ditambah biaya yang dikeluarkan untuk ongkos dan keuntungan, setiap barang memiliki harga yang berbeda-beda tergantung modal awal.
3.3.5 Periklanan dan Promosi
Dalam memperkenalkan produk, selain secara langsung kepada keluarga dan kerabat, kami juga memanfaatkan akun sosial, media yang kami miliki seperti, instagram, lain-lain.
BAB IV
ASPEK RESIKO
4.1 Masalah-Masalah yang Potensial
Masalah yang mungkin kami hadapi yaitu kurangnya minat konsumen, terdapat online shop lain yang lebih inovatif. Selain itu pengalaman yang minim dalam berwirausaha membuat kami harus belajar dari kesuksesan dan kegagalan pewira usaha lainnya.
4.2. Resiko dan Hambatan
Dalam membuka usaha kecil, kita harus siap menerima resiko dan hambatan yang mungkin terjadi. Resiko tersebut dapat berupa terbatasnya waktu luang yang kami milki dan harus siap menghadapi jatuh bangun dalam mengelola usaha kecil ini, selain itu kerugian antara modal dan pendapatan. Sedangkan hambatan yang mungkin terjadi pada saat membuka usaha terdapat pada modal yang terbatas dan pessing yang menjual produk semacam usaha kami.
4.3. Tindakan Alternatif
Adanya resiko dan hambatan pada usaha kami mengharuskan kami untuk segera mengambl tinddakan tindakan untuk mengatasi hal tersebut harus dilakukan secara efektif yaitu dengan selalu memunculkan inovasi dan menyediakan produk yang lebih baik dan beragam.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam mendirikan usaha kecil seorang wirausaha harus memiliki jiwa kewirausahaan. Selain itu harus mempunyai tekad dan komitmen yang kuat untuk menjalani usaha yang dijalankan kita harus memiliki kemampuan untuk membaca kondisi pasar sehingga kami dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.
5.2 Saran
Dengan kondisi ekonomi saat ini diharapkan dapat bermunculan wirausaha muda yang kreatif yang dapat mengembangkan perekonomian negara. Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses dibutuhkan adanya keseriusan dalam membangun dan mengembangkan usaha yang digeluti meskipun berawal dari usaha yang kecil.
Friday, 10 January 2020
Perihal: Program Workshop Gratis
Dengan Hormat,
Pada era globalisasi sekarang ini, bahasa inggris telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dibandingkan pada masa - masa sebelumnya. banyak peluang untuk. bertemu dengan orang asing maupun melakukan berbagai kegiatan bisnis dengan bahasa lain sudah tidak dapat dihindari lagi.
Dengan demikian, sangat penting bagi perusahaan kami untuk memastikan bahwa karyawannya dapat berkomunikasi mengunakan bahasa inggris dengan penuh percaya diri sehingga mampu bersaing di era nasional maupun internasional.
perusahaan kami telah berpengelaman dalam membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pelatihan bahasa inggris para. karyawannya. selama lebih dari 35 tahun, perusahaan kami telah menyelengarakan pelatihan bahasa inggris bagi perusahaan. dalam berbagai bidang indistri, diantaranya perusahaan pertambangan minyak dan gas, perkapalan, farmasi, perbankan, industri pemerintah, badan hukum, sekolah maupun universitas.
Bersama surat ini, perusahaan kami bermaksud mengadakan workshop gratis di sekolah -sekolah yang bapak/ ibu pimpin,yang mana terbuka bagi semua siswa atau hanya untuk kelas- kelas tertentu yang ditunjukan oleh pihak sekolah dan tidak dikenakan biaya.
Adapun program workshop yang sudah kami jalankan bertahun - tahun di berbagai sekolah yang diharapkan dapat meningkatkan minat generasi mudah untuk mempelajari bahasa inggris yang merupakan bahasa pengantar di dunia internasional.
Adapun beberpa program yang dapat kami tawarkan dalam kegiatan workshop tersebut meliputi:
1. Listening
2. Speaking
3. Reading
4. Writing
5. IELTS dan TOEFL
Dan tentunya masih banyak program- program lainnya. Kami berharap dapat bertemu langgsung dengan bapak/ ibu untuk membicarakan lebih jauh mengenai hal ini.
perogram ini secara rutin dilakasankan setiap tahun, perusahaan kami bisa memberi penghargaan dalam bentuk hadiah kepada siswa yang berhasil meraih peringkat terbaik 1,2 dan 3 masing- masing anak. bicara tentang usaha kerja keras anak dalam belajar, kita sebagai orang tua harus memberi motivasi yang. tinggi untuk memompa semngat belajar anak. jika seorang anak secara terus menerus belajar maka diperlukan juga dorongan motivasi dari luar salah satu pendorong semangat belajar dengan cara memberi penghargaan berupa hadia, sehingga anak terus bersemangat dalam belajar karena di beri hadiah.
perusahan kami memiliki kepedulihan tinggi terhadap pendidikan anak bangsa.
perusahaan kami sangat memahami. bahwa memberi penghargaan merupakan salah satu upaya dapat mendorong siswa dalam belajar.
perusahan kami memiliki kepedulihan tinggi terhadap pendidikan anak bangsa.
perusahaan kami sangat memahami. bahwa memberi penghargaan merupakan salah satu upaya dapat mendorong siswa dalam belajar.
Terima kasih banyak atas perhatian dan kerjasamanya. perusahaan kami akan selalu mendukung kegiatan akdemis dengan berbagai kegiatan positif dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa inggris para siswa dan juga para pengajar bahasa inggris.
Demikian Surat pengantar ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapakan banyak terima kasih.
Hormat kami
Johanes Gaan
Marketing Officer