Skip to main content

Posts

Showing posts from December 20, 2019

ANAK MILENIAL DIPENGARUHI TEKNOLOGI DIGITAL

  Keluarga adalah salah satu trisentra pendidikan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak . Keluarga sebagai pocus pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif. Pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anak bertujuan untuk melayani kebutuhan fisik dan psikologis anak. Selain itu, pola asuh tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk sosialisasi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat supaya anak-anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Orang tua dalam mendidik anak bukan dengan kekerasan atau paksaan, tetapi memberi kebebasan dengan suatu kontrol yang ketat supaya anak bertumbuh dan berkembang secara positif dan baik. Pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negative dari era digital. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berperan untuk mendidik dan me...

MAHASISWA BERHAK BERSERIKAT, MENGELUARKAN PENDAPAT.

    Mahasiswa  adalah  kaum  intelektual  yang  dibina  agar  nantinya  mampu  menggantikan  pemimpin  kita  yang  ada padas saat  ini, baik  di  lembaga, instansi  negara  maupun  daerah. Maka  dari  itu, mahasiswa  adalah  bagian  dari  perguruan  tinggi atau  universitas  untuk  dibina  dan  ditambah  lagi  wawasannya  sesuai  bidang  kemampuannya  agar dapat  diterapkan  untuk  bangsa  dan  negara. Kalau  sudah  dikatakan  mahasiswa  adalah  kaum  terdidik  atau  kaum  intelektual, maka tindakannya  juga  harus  mencerminkan orang  yang  intelek  pula. Di tangan  mahasiswalah  kita  gantungkan kelanjutan  cita-cita  negara  saat  ini. Setelah pemimpin...

PENDIDIKAN BERKARAKTER ANAK MENGENAI OPINI PUBLIC

PENDIDIKAN BERKARAKATER ANAK MENGENAI OPINK PUBLIC . Pendidikan merupakan proses membantu generasi muda untuk menjadi manusia yang utuh dan penuh. Utuh dan penuh berarti menyangkut semua aspek dalam hidup manusia seperti: intelektualitas (kognitif), sosialitas, moralitas, emosi, afeksi, estetika, religiusitas, kepribadian, dan juga fisik. Semua aspek itu dalam pendidikan perlu dikembangkan. Pendidikan karakter lebih membantu mengembangkan aspek kepribadian, sosialitas, moralitas, emosi, afeksi, estetika, religiusitas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan berkarya. Pendidikan zaman dulu selalu menyertakan pendidikan karakter. Misalnya, guru dalam mengajar matematika juga menanamkan semangat daya juang, mengajar siswa menghargai orang lain, melatih siswa mengerjakan matematika dengan kejujuran dan lain-lain. Namun, akhir-akhir ini kentara bahwa sekolah formal terlalu menekankan segi kognitif saja, hanya mencari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan ij...