Monday, 20 January 2020
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif.
Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
7 syarat pesan
1. Lengkap
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan
2. Singkat
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3. Pertimbangan
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4. Konkrit
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas
5. Kejelasan
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Kesopanan
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Ketelitian
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
Komunikasi memiliki dua fungsi penting dalam organisasi :
1. Komunikasi memungkinkan orang-orang untuk saling bertukar informasi
2. Komunikasi membantu. menghubungkan sekelompok anggota. dalam organisasi yang terpisah dari anggota lainnya
Berikut ini, beberapa kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pertukaran informasi :
1. Menetapkan Tujuan
pihak manajemen melibatkan baik staf manajemen puncak, manajemen menengah, manajemen bawah, maupun karyawan melakukan berbagai pembahasan yang matang.
2. Membuat dan Melaksanakan Keputusan
tujuan dalam manajemen dapat tercapai bila orang-orang dalam organisasi tersebut membuat berbagai keputusan yang mendukung terlaksananya tujuan serta mematuhi keputusan yang telah disepakati.
3. Mengukur Prestasi Kerja
dalam kegiatn manajemen diperlukan pengukuran terhadap prestasi kerja dalam melaksanakan keputusan-keputusan manajemen.
4. Pelayanan Pelanggan
setiap kegiatan melayani pelanggan membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang sangat terampil dalam membina hubungan transaksional
5. Negosiasi dengan Pemasok
melakukan negosiasi dengan berbagai pihak dan melaporkan perkembangan usaha sangat membutuhkan kemampuan berkomunikasi.
6. Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada
Komunikasi juga dilakukan dengan pihak eksternal seperti pemerintah yang mebuat aturan aturan pelaksanaan kegiatan usaha.
6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya
1. Struktur komunikasi yang buruk
2. Penyampaian yang lemah
3. Penggunaan media yang salah
4. Pesan yang campur aduk
5. Salah Audience
6. Lingkungan yang mengganggu
Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan.
SYARAT- SYARAT BERITA YANG LAYAK DILIPUT/ DIPUBLIKASIKAN
KELAYAKAN BERITA.
kelayakan berita sangat Penting. Suatu peristiwa diliput jika dianggap punya arti penting bagi mayoritas khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Tentu saja, media tidak akan rela memberikan space atau durasinya untuk materi liputan yang remeh. Kenaikan harga bahan bakar minyak, pemberlakuan undang-undang perpajakan yang baru, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dan sebagainya, jelas penting karena punya dampak langsung pada kehidupan khalayak.
1. AKTUAL
Suatu peristiwa dianggap layak diliput jika baru terjadi. Maka, ada ungkapan tentang berita “hangat,“ artinya belum lama terjadi dan masih jadi bahan pembicaraan di masyarakat. Kalau peristiwa itu sudah lama terjadi, tentu tak bisa disebut berita “hangat,” tetapi lebih pas disebut berita “basi.”
2. UNIK
Suatu peristiwa diliput karena punya unsur keunikan, kekhasan, atau tidak biasa. Orang digigit anjing, itu biasa. Tetapi, orang mengigit anjing, itu unik dan luar biasa. Contoh lain: Seorang mahasiswa yang berangkat kuliah setiap hari, itu kejadian rutin dan biasa. Tetapi, jika seorang mahasiswa menembak dosennya, karena bertahun-tahun tidak pernah diluluskan, itu unik dan luar biasa. Di sekitar kita, selalu ada peristiwa yang unik dan tidak biasa.
3. ASAS KEDEKATAN ( PROXIMITY)
Suatu peristiwa yang terjadi dekat dengan kita (khalayak media), lebih layak diliput ketimbang peristiwa yang terjadi jauh dari kita. Kebakaran yang menimpa sebuah pasar swalayan di DENPASAR tentu lebih perlu diberitakan ketimbang peristiwa yang sama tetapi terjadi di Ghana, Afrika.
4. ASAS KETERKENALAN ( PROMINENCE)
Nama terkenal bisa menjadikan berita. CONTOH, kasus perceraian artis Tamara Bleszynski dan suaminya Teuku Rafli Pasha, serta perebutan hak asuh atas anak antara keduanya. Padahal di Indonesia ada ratusan atau bahkan ribuan pasangan lain, yang bercerai dan terlibat sengketa rumah tangga. Namun, mengapa mereka tidak diliput? Ya, karena sebagai bintang sinetron dan bintang iklan sabun Lux, Tamara adalah figur selebritas terkenal.
5. MAGNITUDE
Mendengar istilah magnitude, mungkin mengingatkan Anda pada gempa bumi. Benar. Magnitude ini berarti “kekuatan” dari suatu peristiwa. Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter pasti jauh lebih besar dampak kerusakannya, dibandingkan gempa berkekuatan 3,1 skala Richter. Dalam konteks peristiwa untuk diliput, sebuah aksi demonstrasi yang dilakukan 10.000 buruh, tentu lebih besar magnitude-nya ketimbang demonstrasi yang cuma diikuti 100 buruh. Kecelakaan kereta api yang menewaskan 200 orang pasti lebih besar magnitude-nya daripada serempetan antara becak dan angkot, yang hanya membuat penumpang becak menderita lecet-lecet. Semakin besar magnitude-nya, semakin layak peristiwa itu diliput.
6. HUMAN INTEREST
Suatu peristiwa yang menyangkut manusia, selalu menarik diliput. Mungkin sudah menjadi bawaan kita untuk selalu ingin tahu tentang orang lain. Apalagi yang melibatkan drama, seperti: penderitaan, kesedihan, kebahagiaan, harapan, perjuangan, dan lain-lain. Topik-topik kemanusiaan semacam ini biasanya disajikan dalam bentuk feature.
7. TREND
Sesuatu yang sedang menjadi trend atau menggejala di kalangan masyarakat, patut mendapat perhatian untuk diliput media. Pengertian trend adalah sesuatu yang diikuti oleh orang banyak, bukan satu-dua orang saja. Misalnya, suatu gaya mode tertentu yang unik, perilaku kekerasan antar warga masyarakat yang sering terjadi, tawuran antar pelajar, dan sebagainya.
MEDIA PENYIMPANAN GAMBAR
Media penyimpanan gambar VIDEO antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori). Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. TEtapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.
DEFINISI KAMERA VIDEO
KAMERA VIDEO adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.