We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Thursday, 9 December 2021

Kedatangan Hari Natal Bukan Soal Baju Baru Atau Penampilan Yang Bagus Melainkan Persiapan Hati Dan Batin Akan Kedatangan Tuhan.

Kedatangan Hari Natal Bukan Soal Baju Baru Atau Penampilan Yang Bagus Melainkan Persiapan Hati Dan Batin Akan Kedatangan Tuhan.

Lilin Adven.

Dalam tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi walinegeri Yudea, dan Herodes menjadi raja – wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi waja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja – wilayah Abilene; pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Agung, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 


Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan, Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis! Maka Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung dan bukit akan menjadi rata. Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan. Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.” (Lukas 3:1-6)


Segala sesuatu yang penting dalam hidup kita mesti dipersiapkan dengan baik. Seseorang yang menempuh ujian, agar berhasil, harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Seseorang yang mau menjalin ikatan perkawinan juga harus mempersiapkan diri agar perkawinannya menjadi bermakna dan menjadi awal baru dalam membangun keluarga.


Kelahiran seorang bayi pun perlu dipersiapkan dengan baik sehingga ketika waktunya tiba, keluarga sudah siap menyambut anggota baru dalam keluarga. Dalam peristiwa-peristiwa penting, kita perlu mempersiapkan diri. Persiapan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menghadapi sesuatu.


Masa Adven adalah masa persiapan, tidak hanya masa mempersiapkan perayaan Natal, tetapi terlebih merupakan masa mempersiapkan kedatangan Tuhan. Tuhan sudah datang dan hadir di tengah-tengah kita dalam diri Yesus yang kehadiran-Nya kita rayakan dalam perayaan Natal.


Dia datang menerangi dan memulihkan kehidupan kita sampai kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman. Masa Adven merupakan juga masa penantian kedatangan Tuhan. Dalam masa penantian ini, kita perlu mempersiapkan diri agar saat Tuhan datang kita diselamatkan.


Yohanes Pembaptis menyerukan suatu pertobatan agar memperoleh pengampunan dosa, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis! Maka Allah akan mengampuni dosamu." (Luk 3:3) Yohanes Pembaptis hadir mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Ia menyerukan suatu pertobatan sebagai persiapan menyambut saat kedatangan Tuhan sendiri.


Kedatangan-Nya harus disambut dengan hati bersih dan murni. Karena itu, agar pantas menerima Tuhan, orang mesti bertobat dan memberanikan diri untuk dimurnikan. Tuhan datang untuk menyelamatkan dengan mengampuni dosa orang yang bertobat.


Bertobat berarti mengarahkan hati kepada Tuhan dan selalu memilih apa yang baik dan berkenan di hati Tuhan. Inilah yang menjadi doa Paulus bagi jemaat di Filipi, "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah." (Filipi 1:9-11)


Pertobatan dimulai dengan menyadari kembali kerinduan kita akan Tuhan. Tuhan sudah menaburkan kerinduan itu di dalam setiap hati kita. Karena kesibukan dan ketidakpedulian kita, kerinduan itu menjadi tidak kita rasakan.


Karena itu, kita perlu waktu hening di hadapan Tuhan, meluangkan waktu kembali bagi Tuhan. Kerinduan hati kita akan Tuhanlah yang akan membimbing kita. Kerinduan kita akan Tuhan akan semakin kuat kalau kita, dengan bantuan rahmat Tuhan, memurnikan hati kita.


Pertobatan di Masa Adven ini dapat kita wujudkan dengan selalu meluangkan waktu untuk merenungkan Sabda Tuhan agar Sabda-Nya memurnikan hati kita. Selalu meluangkan waktu untuk berdoa juga penting karena dengan berdoa kita akan memperoleh rahmat.


Kita juga bertobat dengan menata hidup kita kembali agar lebih sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita tata kehidupan kita sehingga tidak terarah lagi kepada diri sendiri tetapi kepada Tuhan.


"Allah Bapa yang kekal, Engkau telah membuktikan kasih setia-Mu kepada manusia sepanjang zaman. Datanglah di tengah-tengah kami dan sampaikanlah sabda-Mu kepada kami. Baruilah hidup kami melalui Dia, yang membuka masa depan baru bagi kami, yaitu Yesus Kristus, Sang Adil, Yang Masih dinantikan-nantikan. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 

Yohanes Pembaptis adalah orang yang diutus oleh Allah untuk mengembalikan hati umat manusia agar kembali kepada Allah.Yohanes Pembaptis untuk menjadi pemandu Adven

Yohanes Pembaptis adalah orang yang diutus oleh Allah untuk mengembalikan hati umat manusia agar kembali kepada Allah.Yohanes Pembaptis untuk menjadi pemandu Adven

YOHANES  PEMBAPTIS

Yohanes Pembaptis adalah orang yang diutus oleh Allah untuk mengembalikan hati umat manusia agar kembali kepada Allah.Yohanes Pembaptis untuk menjadi pemandu Adven.


Di masa Adven ini, ada seorang yang bersedia membantu kita dalam perjalanan Adven kita menuju Natal. Ya, dia-lah Yohanes Pembaptis, ia adalah pemandu Adven kita dan dia menunjukkan kepada kita cara yang perlu kita persiapkan.


Pesan Yohanes Pembaptis sangat jelas dan sederhana saja, yakni pertobatan dan pertobatan hati. Kita harus ingat bahwa Tuhan-lah yang mengutus Yohanes Pembaptis untuk menjadi pemandu Adven kita dalam melakukan perjalanan dalam iman menuju Yesus.


Kita dengar dalam kisah  ini, bahkan Yesus meninggikan dan menegaskan bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang yang diutus oleh Allah untuk mengembalikan hati umat manusia agar kembali kepada Allah.


Maka mari dalam doa, kita juga minta Yohanes Pembaptis untuk mendoakan kita agar kita dimampukan berjalan lebih dalam ke dalam hati Yesus dan pada gilirannya kita mampu menuntun orang lain untuk mengalami Yesus pada hari Natal. 


Yohanes Pembaptis adalah nabi eskatologis, ia menunjuk akhir suatu masa, juga permulaan baru suatu waktu. Ciri khas dari pewartaan Yohanes adalah tobat (sikap pengarahan) dan permandian (ungkapan tobat).  Namun seruan tobat yang disampaikan Yohanes oleh banyak orang dianggap aneh. Mengapa? Karena orang hanya melihat tampilan lahiriah Yohanes sendiri: pakaian dari bulu unta, makanannya belalang dan madu hutan.


Seruan tobat yang disampaiakan Yohanes bukan sekedar  suatu ritus atau upacara. Pertobatan itu lebih berarti mengubah cara hidup. Apa yang mesti diubah? Masing-masing kita tahu dengan pasti apa yang mesti diubah dari hidup kita. Upacara tobat akan menjadi bermakna ketika kita mengubah juga cara hidup sesudah ritual tobat itu. Mesti ada perubahan seluruh diri. Perubahan dari manusia lama kepada manusia baru. Inilah arti "mempersiapkan jalan untuk Tuhan". 


Sikap tobat yang benar juga berarti nencari wajah Kristus. Yesus Kristus itu akan datang kedua kalinya. Namun, Dia sudah datang dan sedang ada di tengah kita. Namun sayangnya banyak orang yang tidak mengenal-Nya. Wajah Kristus bisa kita temukan dalam diri sesama yang menderita, yang diperlakukan tidak adil, yang lapar dan haus, korban bencana alam, yang sakit dan terlantar. 


Masa Adventus mengingatkan kita bahwa Yesus akan datang kembali dan lahir di tengah kita. Kita mesti dibaptis lagi oleh "Dia yang lebih berkuasa", sehingga kita mampu memberi kesaksian tentang Dia dan menemukan wajah-Nya dalam diri sesama yang menderita.


" Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. 

Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."{ Yohanes. 1:6-8. 19-28 }


Kesaksian Yohanes Pembaptis di hadapan orang banyak di Sungai Yordan menegaskan bahwa dia bukan Mesias, tetapi Yesuslah Mesias yang ditunggu-tunggu, ia memberikan kesaksian dengan jujur dan rendah hati. 


Maka khotbah Adven tradisional menganjurkan persiapan diri pribadi secara rohani menyambut kedatangan Tuhan, berjaga dan berdoa. Teks Alkitab pilihan entah proyek nabi Yesaya "membangun jalan raya" (Yesaya 40:3-5) atau ancaman Yohanes Pembaptis: 


"Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Matius 3:10; Lukas 3:9). 


Ancaman Yohanes terhubung dengan kedatangan Yesus kembali sebagai Sang Hakim yang akan memisahkan domba dari kambing dalam menyelamatkan dan menghukum orang, masing-masing sesuai kesetiaannya mendengar dan melakukan kehendak Tuhan (Matius 25:31-46).


Dalam penafsiran mutakhir, nubuatan atau seruan para nabi tidak saja tertuju pada orang beriman secara individu, melainkan pada persekutuan umat Tuhan. Maka sabda Yesus mengenai pelayanan kepada orang miskin, lemah, susah atau tertindas harus menjadi perhatian jemaat. 


Pelayanan mesianis Yesus (Lukas 4:16-18) mengarahkan jemaat untuk melaksanakan program-program pelayanan sosial-ekologis secara transformatif, yaitu yang bertolak pada prinsip keadilan bagi yang lemah melawan akar-akar kemiskinan dan penderitaan masyarakat serta krisis lingkungan.  Jadi, selain pendalaman spiritual dalam keluarga, masa Adven juga kesempatan Majelis Jemaat melakukan program diakonia transformatif dan reformatif. 

Marilah menjalani masa Adven ini dengan mengusahakan sikap jujur sehingga kita layak dan pantas menerima serta mengalami sukacita Natal. 

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...