Saudariku yang terkasih dalam Kristus. Kepercayaan itu bersifat total, apalagi kepercayaan Tuhan kepada manusia. Dia melakukan segala yang terbaik untuk manusia, laksana pemilik kebun anggur yang mengupayakan segala hal yang terbaik demi hasil optimal dari kebun anggurnya. Namun terkadang kita jumpai suatu pengalaman yang ironis; manusia kerasan dalam kejahatan dan kekeringan rohani serta pola hidup yang tidak terpuji. Manusia tidak berbenah diri dan bertobat meskipun ada undangan pertobatan yang dibisikkan oleh Tuhan dalam lubuk hatinya. Kerap kesombongan rohani membelenggu kita. Kita yakin bahwa besok kita bisa bertobat dan menjadi lebih baik. Namun, mengapa kesadaran untuk berbenah diri tidak kita maksimalkan untuk menghasilkan hidup yang terpuji. Yesus menampilkan sebuah perumpamaan tentang penggarap kebun anggur. Perumpamaan ini hendak mengajak kita untuk menerima Yesus Kristus sendiri, sebagai pewaris Kebun Anggur, yakni Allah sendiri. Para penggarap kebun anggur yang haus d...