Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.
Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru.
Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.
Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid.
Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian:
* Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.
Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.
Ekaristi adalah rahmat khusus dan ungkapan cinta Kristus yg tanpa batas bagi umat yg percaya kepada-Nya.
* Pendirian Sakramen Imamat.
Dalam pendirian (institusi) Sakramen Ekaristi itu, juga Yesus sekaligus menetapkan SAKRAMEN IMAMAT. Dengan memerintahkan para murid untuk melakukan Perjamuan Tuhan sebagai peringatan akan Dia, pada saat itu juga Yesus memberikan kuasa Imamat-Nya kepada para rasul yg menjadi Sakramen Imamat dalam Gereja hingga saat ini. Dengan merayakan Ekaristi, aspek penting Imamat diungkapkan langsung yaitu mengundang dan mempersatukan umat kembali sekeliling korban salib yg dihadirkan dalam Ekaristi.
inilah salah tugas penting para pelayaan tertahbis.
* Pembasuhan Kaki
Pada malam terakhir itu juga lahir Hukum Baru (Mandatum Novum) yaitu Hukum Cinta Kasih dengan pembasuhan kaki sebagai pra lambang kerendahan hati untuk saling melayani.
Yesus berkata:
"Mengertikah kamu apa yang Kulakukan terhadapmu? Kamu memanggil Aku Guru dan Tuhan, dan memang benar.... Maka jika Aku, Tuhan dan Guru-Mu membasuh kakimu, kamu juga harus saling membasuh kaki. Aku telah memberikan kepadamu suatu teladan, supaya apa yang telah Kulakukan, juga harus kamu lakukan" (Yoh 13:12-15).
Pembasuhan kaki lambang cinta kasih dan tanda pelayanan total Yesus Kristus kepada umat-Nya sampai sehabis-habisnya dan sedalam-dalamnya bahkan sampai rela mati di kayu salib.
* Pemindahan Sakramen Mahakudus.
Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan pemindahan Sakramen Maha Kudus sambil perarakan sekelling gereja menuju tempat atau altar persinggahan sementara selama kamis dan Jumat Agung.
Pemindahan ini menyampaikan pesan atau makna yg mengingatkan kita kepada Yesus yg pergi dan berdoa di Taman Getsemani.
* Tuguran - Tirakatan
Sesuai tradisi setelah Sakamen Maha Kudus ditahtakan di altar persinggahan sementara, ini merupakan moment yg sangat baik bagi umat berdoa - berjaga. Berdoa langsung di hadapan Sakramen Maha Kudus, seraya menanggapi undangan Yesus yg mengajak murid2 berdoa. "Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku" (Mt 26:38).
Sebagai murid Kristus kita dipanggil untuk saling melayani satu sama lain.
Malam ini kita diingatkan kembali oleh Tuhan dalam perjamuan bahwa kita wajib saling melayani dan mensyukuri rahmat Sakramen yg ditetapkan Tuhan sendiri bagi kita umat-Nya.
Kenangan Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat
Yesus menetapkan Sakramen imamat agar melalui Sakramen Imamat, roti dan anggur diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus dan menjadi makanan dan minuman setiap hari di atas altar dan janji hidup abadi. Karena itu roti ini melalui rahmat imamat yang dipecahkan di Meja Perjamuan berubah menjadi Roti yang adalah Tubuh Kristus, Roti yang melampaui manna, roti yang lebih kaya dari yang diberikan kepada bangsa Israel di Padang Gurun, roti yang mengatasi perbanyakan roti di dalan injil, roti yang mempersatukan, roti yang memberi kekuatan, roti yang diwariskan lewat Tradisi Lisan, roti yang ditulis dalam Kitab Suci, roti yang diajarkan oleh Magisterium Gereja, roti yang membentuk Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, roti yang menjadikan manusia kediaman Allah, Tubuh Mistik Kristus dan Bait Roh Kudus, roti yang adalah anugerah Surgawi, hasil bumi dan karya manusia, roti hasil jerih lelah manusia, roti kegembiraan, roti persahabatan, roti untuk saling berbagi, dan roti yang diberikan kepada yang lapar akan Allah.
Perayaan Kamis Putih hari ini mengingatkan kita akan Perjamuan Malam Terakhir di mana Yesus memecahkan roti dan anggur bersama para murid (Mat. 26:17-30, Mrk. 14:12-31, Luk. 22:7-24, Yoh. 13:1-3) juga kenangan akan penyangkalan Petrus dan pengkhianatan Yudas Iskariot. Dalam perjamuan itu, Yesus menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya kepada Bapa dalam wujud roti dan anggur yang diberikan kepada para rasul untuk memberi kekuatan bagi mereka. Yesus juga minta apa yang Dia lakukan malam itu terus dilakukan oleh para pengikut-Nya.
Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih, yakni:
1. Teladan melayani saat Yesus membasuh kaki para rasul-Nya di mana Ia menjadikan diri sebagai pelayan bagi mereka.
2. Penetapan Ekaristi di mana setiap kali kita merayakan Misa, kita mengenang kembali persis apa yang diamanatkan Yesus saat Perjamuan Malam Terakhir.
3. Tahbisan imamat para rasul di mana Yesus sendiri memerintahkan para rasul-Nya untuk melanjutkan dan melakukan pelayanan sakramen, secara khusus Ekaristi, sebagai peringatan akan pemgurbanan-Nya. Dengan demikian, Yesus menetapkan para rasul sebagai imam-imam baru penerus-Nya.
AKU MEMBERIKAN PERINTAH BARU KEPADAMU, YAITU SUPAYA KAMU SALING MENGASIHI. SEPERTI AKU TELAH MENGASIHI KAMU, DEMIKIAN JUGA KAMU HARUS SALING MENGASIHI. TERPUJILAH.
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus, pohon keselamatan, kehidupan, dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.
Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan keluhuran cinta kasih Yesus yang tanpa batas. Ia mewariskan tanda cinta kasihNya itu dengan menetapkan Sakramen Ekaristi yang secara khusus dihormati dalam Adorasi, dan Sakramen Imamat, yang dibaharui oleh setiap imam dan diadakan demi melanjutkan Ekaristi. "Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku." Cinta kasih Yesus juga ditunjukkannya dengan membasuh kaki para murid sebagai teladan kerendahan hati dan pelayanan tanpa pamrih.
*
Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Malam Terakhir Yesus bersama para muridNya. Perjamuan terakhir Yesus dengan para muridNya bukanlah perjamuan keputusasaan, kesedihan, melainkan perjamuan yang penuh keakraban, perjamuan persaudaraan, penuh makna. Perjamuan itu simbol penyerahan hidupNya yang total, tubuh dan darahNya diberikan demi keselamatan murid-muridNya. Itulah Ekaristi kudus, kenangan Kurban Salib Kristus.
Karena kasihlah Yesus melakukan hal ini, karena kasihlah Yesus ingin memberikan contoh kepada para muridNya. Meskipun Yesus sudah tahu, dari kedua belas muridNya, tidak semua mencintai DiriNya, bahkan setelah dibasuh malah mengkhianatiNya. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya itu dilambangkan dalam Upacara Pembasuhan Kaki para rasul. Untuk semua pengurbanan dan cinta Tuhan kita diajak untuk juga memberi pelayanan yang sama yaitu rela melayani dengan kasih dan cinta. Sumber kekuatan akan senantiasa ditemukan saat kita rayakan perjamuan Tuhan dalam Ekaristi.
HARI KAMIS PUTIH
(Mengenang Perjamuan Tuhan)
* Malam hari ini kita merayakan misteri
perjamuan malam terakhir yang diada-
kan Yesus bersama murid-murid-Nya.
Sakramen Ekaristi dan Sakramen
Imamat.
Dia juga menegaskan semangat untuk
saling melayani dengan membasuh kaki
murid-murid-Nya.
Perjamuan malam terakhir adalah
kenangan akan Yesus yang mengurban-
kan diri-Nya sampai wafat di kayu salib.
Inilah misteri cinta kasih Allah yang
Mahaagung kepada Umat manusia.
* Yesus merayakan misteri pengurbanan
diri-Nya itu dalam wujud roti dan anggur
dan bersabda, "Lakukanlah ini sebagai
kenangan akan Daku."
Perintah ini dilaksanakan Gereja dengan
merayakan Ekaristi kudus setiap hari.
* Hari ini dapat dikatakan sebagai hari
ulang tahun Ekaristi, hari ulang tahun
Imamat, bahkan juga hari ulang tahun
perkawinan karena perkawinan adalah sakramen cinta kasih.Mari kita bergembira karena pengudusan hidup kita dalam Dia.
Selamat merayakan hari raya Kamis Putih,
semoga kita semakin terdorong untuk
mengamalkan perintah baru yang diberi-
kan-Nya yakni perintah cinta kasih.