We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Thursday, 30 June 2022

Percayalah AnakKu DosaMu Sudah Diampuni. (Matius 9:1-18)

Percayalah AnakKu DosaMu Sudah Diampuni. (Matius 9:1-18)


Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. 


Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh, "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya, "Ia menghujat Allah!"


Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni' atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah?' 


Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian kepada manusia.


Dalam situasi sakit, orang tidak mampu melakukan kegiatan senormal biasanya. Keadaan sakit fisik menjadi penghambat banyak hal, bahkan untuk melakukan rutinitas kecil sekalipun. 


Salah satu anggota tubuh sakit, yang lain ikut terganggu. Apalagi dengan sakit lumpuh, meskipun masih hidup, orang lumpuh tidak mampu melakukan banyak hal. Dalam arti tertentu, ia lebih banyak pasif dan menerima. Tidak mudah untuk menerima kenyataan seperti itu. Diperlukan perjuangan besar untuk sampai pada penerimaan diri.


 Yesus mengajar para rasul. Kuliah kerasulan hari ini berhadapan dengan situasi konkret yang bisa dihadapi siapa saja, tanpa pandang jabatan, status kekayaan atau yang lainnya. 


Masih dalam rangkaian ketakjuban para murid setelah melihat Yesus meredakan danau. Yesus mengajar mereka tentang Dia yang sungguh Putera Allah. Yesus, Guru baru mereka, adalah sungguh berasal dari Allah dengan segala kuasa-Nya yang dahsyat, bahkan untuk menyembuhkan orang dan pengampunan dosa. Hanya Allah yang sanggup menggampuni dosa manusia. Dan itu dilakukan oleh Yesus.


Banyak orang yang tidak mengerti dan tidak menerima pernyataan itu. Tetapi pelan-pelan Yesus membuka mata dan hati para rasul khususnya. Yesus yang berasal dari Allah berkuasa mengampuni dosa dan menyembuhkan si lumpuh. Seperti di akhir kisah, banyak orang takut dan kemudian memuliakan Allah, demikianlah Yesus mengajari para rasul untuk semakin mengenal dan percaya pada-Nya.


Matius 9:1-8 (TB)

  1. Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 
  2. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 
  3. Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 
  4. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
  5. Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
  6. Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — : "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
  7. Dan orang itu pun bangun lalu pulang. 
  8. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.


Demikian juga dengan kita, ada banyak pengampunan dosa dan kesembuhan kelumpuhan yang terjadi pada kita berasal dari Allah. Pertanyaannya adalah apakah kita percaya kepada-Nya? Atau justru menutup mata dan membiarkan semua terjadi tanpa makna?


Yesus datang dan membebaskan kita dari dosa sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan sepenuhnya bersama Dia. 


Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...