SWI VTube Sudah Jelas Dan Tegas Memberi Persyaratan! Dan Kenapa Banyak Haters Yang Membenci VTube? Ini PenjelasanNya!

SWI VTube Sudah Jelas Dan Tegas Memberi Persyaratan! Dan Kenapa Banyak Haters Yang Membenci VTube? Ini PenjelasanNya!

Bahwa persyaratan dari SWI sudah sangat JELAS dan TEGAS.dan juga berkekuatan hukum Maka Anda jangan Takut terhadap akses website PT. Future View Tech dengan ketentuan  sebagai berikut :

1.  Bahwa menonton iklan atau video di Vtube gratis dan anggota/member tidak ada diminta membayar sejumlah uang atau View Point (VP).
2. PT Future View Tech (Vtube) membayar penonton yang telah menonton iklan atau video sesuai dengan ketentuan Vtube.
3. PT Future View Tech (Vtube) tidak menjual View Point (VP) dan tidak ada tidak ada jual beli point View Point (VP) antar anggota/member. 
4. PT Future View Tech (Vtube) tidak melakukan kegiatan pemasaran dengan sistem member get member dan tidak ada bonus berjenjang dalam penawaran produknya. 
5. View Point (VP) yang dimiliki oleh anggota/member saat ini  WAJIB DIBELI oleh PT Future View Tech (Vtube berdasarkan kesepakatan. 
6. PT Future View Tech (Vtube) bertanggungjawab atas kerugian masyarakat yang diakibatkan kegiatan PT Future view Tech (Vtube). 
7.  PT Future View Tech (Vtube) menertibkan komunitas internal PT Future View Tech (Vtube) yang menyalahkan satgas Waspada Investasi dalam penanganan permasalahan PT Future View Tech Vtube.
8. PT Future View Tech (Vtube) menyampaikan marketing plan terkini dan rekapitulasi jumlah VP (View Poin) yang beredar di masyarakat kepada Sekretariat Satgas Waspada Investasi.

Dari semua 8 poin.Tidak ada satupun yg mengaitkan dengan VIPLUS.jadi member harus hati2 terhadap himbauan atau ajakan sesat para leader untuk masuk ke VIPLUS. Kalau kalian nekad masuk ke VIPLUS maka kalian sudah masuk jebakan.....

Kalian harus mengacu pada SWI. Bila mana member ingin menukar VP dengan uang , tapi harus melalui VIPLUS , atau Member menemukan penyimpangan dari 8 persyaratan yg dikeluarkan oleh pihak SWI,  segera melaporkan penyimpangan tsb kpd pihak SWI. Persyaratan ini tercetus Karena Pihak SWI sangat paham dgn gelagat Vtube sebelumnya.  dan telah berupaya maksimal untuk melindungi member-Member  korban Vtube agar tidak dirugikan .

Lalu Bagimana Dengan Vtube......?

Lalu apakah VTube Scam? tidak

Apakah VTube bangkrut? Tidak

Apakah VTube bertanggung jawab?

Kita lihat rangkaian situasi dari waktu ke waktu, yang saya amati adalah kira-kira sebagai berikut :

1.  VTube tidak menutup bisnisnya sendiri. Bisnisnya dihentikan oleh SWI karna "pencegahan terhadap kerugian masyarakat" menurut SWI, salah ga? Tentu SWI sama sekali tidak salah, mereka berusaha melindungi. Meskipun sampai waktu dihentikan itu pun belum ada satu pun kasus yang dirugikan
2. VTube mendatangi SWI untuk berdiskusi dan pihak SWI pun sangat terbuka sampai akhirnya dibina agar vtube bisa kembali jalan
3. Kita lihat point nomor 2, jika memang perusahaan tidak mau bertanggung jawab mungkinkah melakukan hal ke 2 tadi? Saya rasa tidak. Jika perusahaan tidak sanggup membayar VP member apakah mungkin menyetujui syarat SWI? Saya pikir kalau perusahaan ga sanggup, rasanya udah pasti kabur duluan dari dulu terlalu beresiko ngurusin hal kaya gini pun butuh waktu, tenaga dan pikiran
4.  Perusahaan banyak diserang oleh haters, bahkan banyak membernya sendiri yang menyerang tapi perusahaan diam tidak menggubris itu semua dan fokus mengurusi perbaikan sampai akhirnya *DIBUKTIKAN*
5. Sampai detik ini alhamdulillah perusahaan telah disetujui normalisasi oleh pihak SWI yang sangat terbuka untuk memberikan arahan kepada VTube.

Sampai detik ini *TIDAK PERNAH ADA KERAGUAN*, saya merasa VTube sudah banyak membantu saya selama masa sulit dan sudah sepantasnya saya pun support VTube selama masa sulitnya. Saya mengajak semua teman-teman, bapak-ibu, mari kita saling menguatkan dan bukan saling menjatuhkan, Karna kita dan perusahaan punya satu tujuan yang sama yaitu ingin wujudkan impian yang mungkin sudah sekian lama tertunda, mari kita sambut hari-hari menjelang VTube kembali bersama kita semua.

Kenapa Banyak Yang Benci Dengan Vtube

Ternyata Ini Penyebabnya:

1. Pesaing bisnis yang kalah bersaing. Perusahaan yg kalah bersaing Secara sehat dengan Vtube, seperti bisnis MLM & Skema Ponzi. banyak membernya beralih ke Vtube sehingga omset perusahaan menurun drastis. pesaing tidak sehat ini membentuk suatu komunitas untuk menjatuhkan Vtube karna dinilai merusak pemasukan perusahaan.
2. Pesaing yang sakit hati. Vtube dianggap merusak sistem bisnis yang selama ini berjalan.  Sehingga mereka tidak menyukai Vtube dan mencari segala cara untuk menjatuhkan Vtube.
3. Korban aplikasi scammer. Mereka yang pernah menjalani aplikasi tidak bertanggung jawab. Biasanya aplikasi yang menawarkan keuntungan besar dengan cara instan dan menanamkan modal ke perusahaan. Sehingga suatu ketika perusahaan sudah mendapatkan keuntungan dia akan membawa kabur sisa uang member tersebut. 
4. Mantan member Vtube yang merasa bosan dan berhenti menjadi seorang Vtuber. Karna banyak juga dari Vtuber yang berhenti di tengah jalan. salah satu faktornya karna tidak memahami sistem Vtube seperti apa dan tidak mempelajari marketing plannya.

Mereka beranggapan Vtube hanya nonton iklan dan langsung bisa merasakan hasilnya padahal tidak sesimpel itu. Mereka tidak mau berproses dan mengembangkan Tim.

Mereka hanya ingin hasil yang instan tanpa melalui suatu proses atau perjuangan. perlu teman-teman ketahui kita disini dituntut membangun Tim atau membangun big data (subcriber/refferral dan viewer/penonton aktif).Maka kita akan mencapai target yang lebih cepat untuk menghasilkan disini.

Itulah faktor- faktor kenapa banyak orang yang membenci Vtub.Buat GasssPol Team agar tetap semangat untuk meraih kesuksesan sebagai seorang Vtuber

Matius 11:25-27 Yesus Senantiasa Memberikan Kabar Keselamatan, Semua Yang Terjadi Diserahkan Bapa KepadaKU

Matius 11:25-27 Yesus Senantiasa Memberikan Kabar Keselamatan, Semua Yang Terjadi Diserahkan Bapa KepadaKU

Yesus menegaskan kesatuan-Nya dengan Bapa. Putera hanya berasal dari Bapa dan semua perutusan Putera berasal dari perutusan Bapa. Maka kehadiran Putera berarti juga kehadiran Bapa. Kehendak dari Bapa adalah keselamatan manusia. Maka kehadiran Putera menjadi kehadiran keselamatan dari Bapa. Keselamatan itu ditawarkan kepada semua orang tanpa kecuali dan tanpa penggolongan. Namun kenyataan manusiawi kita justru menggolongkan dirinya sendiri, yang pandai bijak dan orang tidak pandai.

Tawaran keselamatan Bapa diberikan kepada semua manusia. Namun tanggapan tawaran itu tidak diterima oleh semua manusia. Untuk sampai kepada Bapa manusia membutuhkan Yesus, yang adalah Putera Tunggal Bapa yang menjadi manusia. Kenyataan manusiawi-Nya menjadikan kita mampu dan bisa berkomunikasi dengan Bapa, memampukan kita untuk menjalin relasi kembali dengan Bapa yang sebelumnya hancur karena dosa.

Dalam sabda dan karya-Nya, Yesus senantiasa memberitakan kabar keselamatan. Maka Yesus memilih orang-orang tertentu untuk menjadi bagian dari karya-Nya. Sebagai manusia biasa, Yesus hidup dalam masa dan tempat tertentu. Karnanya, orang-orang pilihan-Nya menjadi penerus yang ulung, yang tidak mungkin bisa datang kepada Bapa jika Putera tidak memilih dan memanggil mereka.

Proses perjalanan sejarah keselamatan Kristus berlangsung begitu lama dan melalui berbagai zaman, melintasi berbagai benua dan saat ini sampailah kepada diri kita masing-masing di daerah tertentu, di zona geografis tertentu dan di kebudayaan tertentu pula. 

Sebagai pengikut Kristus, di segala penjuru dunia ini, kita adalah satu yakni satu kesatuan dalam Kristus Yesus. Kita tidak mungkin datang kepada-Nya jika Ia tidak memanggil dan menghendaki kita.

Mari kita bersyukur jika kehadiran kita menjadikan orang lain lebih baik. Mari kita bersyukur mungkin karena kehadiran kita, orang lain mendapat anugerah keselamatan. Namun kita harus sadar bahwa bukan pertama-tama karena kita mereka menjadi demikian. Yesus yang kita terima-lah yang memanggil mereka. Kita yakin dan percaya bahwa semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.