Wednesday, 25 December 2019
WAWANCARA DENGAN
PEDAGANG RUJAK DAN TIPAT CANTOK
Narasumber :Selamat sore Ibu maaf mengganggu, boleh minta waktu sebentar untuk. wawancara?
Penjual : Iya boleh
Narasumber : Siapa nama Ibu?
Penjual : Ibu Made
Narasumber : Sudah berapa lama Ibu bekerja sebagai penjual?
Penjual : Sudah 10 tahun
Narasumber : Pukul berapa biasanya Ibu mulai berjualan?
Penjual : Pukul 10 pagi
Narasumber : Pukul berapa biasanya selesai berdagang?
Penjual : Pukul 18:00 sore
Narasumber : Mengapa Ibu memilih bekerja sebagai pedagang?
Penjual : Karena saya Ibu rumah tangga
Narasumber : Rujak apa saja yang Ibu jual?
Penjual : Ada Rujak Kuah Pindang, Rujak Gula Pasir, Rujak Gula Bali Rujak Sale Cukap, dan masih banyak lainnya.
Narasumber : Apakah ada juga makanan lain yang Ibu jual?
Penjual : Ada tipat cantok, Tipat Plecing, Tipat Serombotan serta lainnya.
Narasumber : Bisa beritau saya bu, bagaimana cara buat Rujak Kuah Pindang
Penjual : Bisa, mau rujak manis atau kuah pindang?
Narasumber : Kuah pindang saja bu. Bahan-bahan apa saja untuk membuat rujak kuah pindang?
Penjual : Bahannya, cabe, terasi, gula, kuah pindang, dan buah. Dicoba dulu bagaimana rasa kuah pindangnya.?
Narasumber : Rasanya enak sekali bu, Bagaimana cara Ibu untuk. menarik perhatian konsumen?
Penjual : Sudah ada langganannya
Narasumber : Berapa modal awal Ibu buka usaha?
Penjual : secara keseluruhan modal awalnya Rp 1.000.000
Narasumber : Kira-kira berapa penghasilan yang Ibu dapatkan perhari?
Penjual. : Sekitar Rp 75.000 - Rp. 100.000 perhari
Narasumber : Apakah hasil tersebut sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari?
Penjual : Itu sudah cukup
Narasumber : Apa suka duka Ibu selama menjadi pedagang?
Penjual : Yang sukanya, di saat rame, kalau dukanya saat musim hujan
Narasumber : Apa harapan Ibu untuk kedepannya?
Penjual. : Saya mau yang sederhana saja cukup untuk makan buat
keluarga
Narasumber : Luar biasa bu, saya kira sudah cukup mengetahui tentang usaha Ibu, saya mengucapkan terima kasih, semoga usahanya lebih baik.
Penjual : Iya astungkara gek.