Skip to main content

MAHASISWA BERHAK BERSERIKAT, MENGELUARKAN PENDAPAT.


    Mahasiswa  adalah  kaum  intelektual  yang  dibina  agar  nantinya  mampu  menggantikan  pemimpin  kita  yang  ada padas saat  ini, baik  di  lembaga, instansi  negara  maupun  daerah. Maka  dari  itu, mahasiswa  adalah  bagian  dari  perguruan  tinggi atau  universitas  untuk  dibina  dan  ditambah  lagi  wawasannya  sesuai  bidang  kemampuannya  agar dapat  diterapkan  untuk  bangsa  dan  negara. Kalau  sudah  dikatakan  mahasiswa  adalah  kaum  terdidik  atau  kaum  intelektual, maka tindakannya  juga  harus  mencerminkan orang  yang  intelek  pula. Di tangan  mahasiswalah  kita  gantungkan kelanjutan  cita-cita  negara  saat  ini. Setelah pemimpin  saat  ini  sudah  tak  mampu  lagi  melaksanakan  tugasnya  maka  harus  ada  regenerasi. Itulah mahasiswa  yang  saat  ini  sebagai  regenerasinya. Mahasiswa ketika  menempa  pendidikan harus  mencerminkan  mereka adalah  kaum  intelektual  penerus  kemajuan  bangsa. Benar-benar  menuntut  ilmu dan  mampu  mengaplikasikannya.

         zaman  sekarang  ini,  memang  semua rakyat  Indonesia  berhak  dan  berkewenangan  untuk  berpendapat  apa  lagi  mahasiswa  mereka  adalah  penerus  bangsa. Hal  ini  tertulis  dalam  UUD  1945  pasal  28E  ayat  3 yang  menyatakan, ”setiap  orang   berhak  atas  kebebasan  berserikat, berkumpul, dan  mengeluarkan  pendapat”. Demokrasi dalam  konteks  kemahasiswaan  dikenal  sebagai  pemikir  kritis, demokratis dan  konstruktif.  Suara-suara  mahasiswa  kerap  kali  mengangkat  realita  sosial  yang  terjadi  di  masyarakat. Sikap  idealisme  mendorong  mahasiswa  untuk  memperjuangkan  sebuah  aspirasi   pada  penguasa  dengan  cara  mereka  sendiri. Mahasiswa  merupakan  asset, cadangan  dan  harapan  masa  depan  bangsa.  melalui  organisasi  kampus  inilah  mempengaruhi  kualitas  mahasiswa  sebagai  pemimpin  di  masa  depan, mahasiswa  juga   berperan  dalam  bernegara, mahasiswa  dalam  kehidupannya  dapat  memberikan  contoh  dan  teladan  yang  baik  bagi  masyarakat. Hal  ini  menjadi  beralasan  karena  mahasiswa  adalah  bagian  dari  masyarakat.

          Mahasiswa   menjadi  salah  satu  komponen  penting  dalam  pembangunan  bangsa  Indonesia    dan  mahasiswa  menjadi  bagian  komponen  penting  dalam  mencerdaskan   masyarakat  dalam  memahami  arti  dari  demokrasi  itu  sendiri  sehingga  masyarakat  mengerti  dan  memahami  bahwa  demokrasi  di  Indonesia harus  dirawat  dengan  baik  agar  tidak  ada  indikasi    yang  dapat  mencederai  demokrasi  itu  sendiri. Indonesia  harus  mendewasakan   dalam  menjalankan    demokrasi.

         Suara  mahasiswa  adalah  suara  rakyat, mahasiswa  adalah  cerminan  rakyat. Saat  mahasiswa  demo  menyampaikan  aspirasi  pada  pemerintah,  maka  rakyat  secara  rapi  pasti  berpendapat  hal  yang  sama  dengan  mahasiwa. Mahasiswalah  gurunya  rakyat  dan  perwakilan  rakyat yang  abadi. Mahasiswa  selalu  setia  pada  rakyat,  baik  disaat  rakyat  terlena  oleh  politik  busuk  dari  penguasa  yang  terlihat   manis  diluar ,  mahasiswa  tidak  pernah  merasa  letih  memperjuangkan  kebenaran.

            Mahasiswa  adalah pondasi  utama  kemajuan   bangsa. Baik  buruk  suatu  bangsa   tergantung  mahasiswa  karena  itulah, mahasiswa  yang  baik,  Berjuang  Bersama  Pemimpin  yang  Baik.  Mahasiswa, sebagai  cendikiawan  bangsa  dalam  mengkritik  pemerintah  sesuai  harapan  masyarakat. Jika pemerintah   melakukan  kesalahan, Kajilah  maka  tembaklah  dengan  jelas  letak  kesalahan-kesalahan  tersebut  secara  cendikia.  

         Pemerintah  harus  menegakkan  keadilan  dan  mengeluarkan  kebijakan-kebijakan  yang  berpihak  pada  rakyat dan  mahasiswa.  Kekuatan yang  dimiliki  mahasiswa  berupa  semangat  dalam  menyuarakan  dan  memperjuangkan  nilai-nilai  kebenaran  serta  keberanian  dalam  menentang  segala  bentuk ketidak  adilan.
       





         




Comments

Popular posts from this blog

BapaK PATER ZAKARIAS ZE, SVD Dikenal Sebagai Penasehat Anak Sekolah

    Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE, SVD   Dilahirkan   di   Roro Ngada, Tanggal   7 Desember    Tahun   1912    Dan   Meningal    di Ende   pada   Tanggal    5 Maret   Tahun   1995. Beliau   adalah   Pater      yang   mempunyai   banyak   kenangan dan   memiliki   hikmat   dan   kebijaksanaan.   Semua   anak   sekolah   yang datang   bertemu   Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE,   SVD   selalu   dirangkaul   dan diberi   Nasehat   agar   rajin    sekolah,   supaya   kelak   dapat    menjadi   orang   yang   berguna   bagi   diri   sendiri   dan orang   Tua.   Anak   Didiknya     Tersebar   di seluruh   penjuru dunia   ...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka. “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...