PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan pembentukan dan peningkatan kemampuan professional. Kegiatan yang mencakup PPL diarahkan ke pelatihan pengalaman profesionalisme pembelajaran. Kegiatan PPL ini untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Program yang dikembangkan dalam pelaksanaan PPL difokuskan pada komunitas sekolah yang mencakup aktivitas internal sekolah. Pelaksanaan PPL ini mempunyai sasaran dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran.
Usaha peningkatan efisisensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus dilakukan dalam kegiatan PPL yang menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan kualitasnya. Adapun tujuan dari PPL ini yaitu, untuk memberikan pengalaman kepada siswa dan mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan. Serta memperluas wawasan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam pemecahan masalah.
Secara legal telah dinyatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan dituntut untuk memiliki sejumlah kompetensi. Kompetensi yang dimaksud di atas adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Hal tersebut mengacu pada undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 Tahun 2005, khususnya yang berkenaan dengan empat kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan standar kompetensi yang harus dipenuhi dalam kegiatan PPL yaitu mahasiswa dapat memahami karakteristik peserta didik, menguasai bidang studi, menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik, dan memiliki 4 kompetensi sebagai guru yang terdapat dalam undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 Tahun 2005.
Kegiatan PPL yang dilakukan mencakup penyusunan perangkat persiapan pembelajaran, praktik mengajar terbimbing, ujian praktik mengajar, menyusun dan mengembangkan alat evaluasi, menerapkan inovasi pembelajaran, kegiatan lain yang menunjang kompetensi mengajar, pengembangan media, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pembelajaran.
Dengan dilaksanakannya program PPL diharapkan dapat memberikan dampak yang bermakna untuk semua pihak yang terkait, baik pada mahasiswa dalam rangka pengembangan kompetensinya, maupun kepada sekolah, lembaga, klub, universitas, pemerintah daerah, maupun Dinas Pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan tugas dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang tinggi dari semua komponen yang terkait.
1. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi mahasiswa PPL di antara lain sebagai berikut.
a. Siswa sulit dikondisikan oleh mahasiswa PPL ketika pembelajaran berlangsung. Siswa masih semaunya sendiri, kurang merespon perintah dari mahasiswa PPL. Namun, ketika diajar oleh guru kelas, siswa cenderung lebih tenang. Ketika mahasiswa PPL yang mengajar dengan ditunggui guru kelasnya, siswa juga lebih mudah dikondisikan. Hal tersebut disebabkan karena kedekatan antara siswa dan mahasiswa PPL.
b. Sebagian besar siswa kelas rendahmasih sering bermain-main di dalam kelas dan mengganggu temannya ketika proses pembelajaran. Mereka belum bisa fokus terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.
c. Beberapa siswa yang sangat akrab dengan mahasiswa PPL sehingga terkesan santai dan kurang serius dalam proses pembelajaran dan kurang dapat menghargai bahwa mahasiswa PPL yang ada disana adalah guru mereka.
d. Adanya beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat gaduh. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar.
0 comments:
Post a Comment