Skip to main content

Pemimpin Tidak Hanya soal Status Tetapi juga Teladan.


keteladanan seorang pemimpin adalah bukti tak terbantahkan bahwa ia memang pantas diikuti dan dihormati.


"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.


Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.


Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."


Di rumah ibadah orang Yahudi selalu ada kursi besar di samping mimbar. Hanya para rabi atau orang yang akan menyampaikan khotbah yang berhak duduk di sana. Mereka menyebutnya sebagai kursi Musa.


 Jika seseorang duduk di kursi Musa saat ada pertemuan umat, ini merupakan pengakuan status sebagai pengajar rohani atau rabi (ahli Taurat) maupun pemimpin umat. Untuk mendapat pengakuan publik, mereka suka duduk di tempat terhormat atau terdepan, suka disebut sebagai rabi, berdoa berpanjang-panjang dan menderetkan jasa-jasanya.


Yesus mengingatkan bahwa kemunafikan agama yang dipertontonkan para pemimpin adalah kejahatan di mata Allah. Mereka mengajarkan orang lain tentang hal-hal rohani, namun diri mereka sendiri tidak melakukannya. Mereka bermegah satu sama lain dengan aksesoris yang dibuat-buat. Suka mencari pujian dan menghindar untuk melayani orang lain. 


Yesus sangat menentang model kepemimpinan munafik yang dipelihara secara kolusif oleh golongan elite rohanian untuk mengelabui rakyat demi kepentingan pribadi. Kepemimpinan seperti ini sesat dan menyesatkan.


Pemimpin yang baik dapat menjadi teladan bagi rakyatnya. Sebab kehidupan dan perilaku pemimpin akan selalu menjadi sorotan dan perbincangan orang. Kesediaan untuk merendahkan diri dan melayani adalah keutamaan lain yang membuat seorang pemimpin dihormati dan dicintai rakyatnya. Karena itu, wibawa pemimpin mustahil diperoleh tanpa membuktikan bahwa dia mampu memberi teladan dalam hidup sehari-hari


Yesus tidak menghendaki orang banyak di korbankan, dijadikan objek tipuan belaka. Yesus tak ingin kepentingan pribadi, prestasi dan prestise, kuasa dan ambisi seseorang pemimpin yang mengorbankan keselamatan banyak orang. Yesus sendiri menggembalakan, memimpin, menuntun orang melalui pemberian diri yang total, melayani dengan rendah hati.


Turuti dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu. Yesus minta para murid-Nya agar mereka cermat dalam menyikapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Para murid harus berhati-hati karena kedua golongan ini pandai mengajarkan hal-hal baik dan berat tetapi perilaku mereka tidak sejalan dengan pengajaran mereka. Ikuti ajaran mereka tetapi jangan ikuti perilaku mereka.


Kita seringkali mengabaikan ajaran atau nasihat yang bijak karena kita tidak puas dengan perilaku dari para pengajarnya. Kita tidak memanfaatkan secara maksimal serpihan-serpihan kebijaksanaan mereka untuk membangun hidup kita menjadi lebih baik dan bermutu. 


Kita cenderung jatuh dalam keburukan dengan dalih, pejabatnya saja hidupnya begitu. Ketahuilah, disini kepada kita dibebankan dosa ganda, yakni dosa mengabaikan kebenaran atau kebaikan yang kita ketahui dari pejabat dan dosa menghakimi sesama.


Jangan-jangan kita menjadi seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, hanya pandai berbicara dan mengajarkan kebaikan dan kebenaran kepada sesama tanpa kita sendiri mau melakukannya. 


Terkadang, hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk membangun kehidupan mereka menjadi lebih bermutu. Kalau kita sendiri mau menjadi pribadi yang bermutu, kita harus selalu mengupayakan keselarasan antara kata dan tindakan. Tuhan menyertai segala usaha dan upaya kita dalam membangun kehidupan yang damai dengan sesama.


  1. Mat 23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
  2. Mat 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
  3. Mat 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
  4. Mat3:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
  5. Mat3:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
  6. Mat 23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
  7. Mat 23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
  8. Mat3:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
  9. Mat3:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
  10. Mat:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
  11. Mat 23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
  12. Mat3:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Comments

Popular posts from this blog

Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.

Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.  Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid. Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian: * Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.  Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.  Ekaristi adalah rahmat khusus dan...

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Hari Raya Kenaikan Yesus  Kristus " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua  bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." { Matius. 28:16-20 }  Peristiwa kenaikan Yesus ke surga  di hadapan para murid menegaskan  tentang hakekat diri-Nya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi.  Ia membesarkan hati para murid supaya jangan ragu untuk pergi mewartakan kabar sukacita Injil dan membaptis sehingga  orang percaya akan pewartaan Injil.  Sebab, Ia akan menyertai mereka dalam kuasa-Nya sampai akhir zaman.  Kita dipanggil untuk semakin beriman akan kuasa penyertaan Allah dalam hidup dan semakin bersaudara dengan sesama dan berbela rasa de...

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...