Selama masa Adven ini, pria berkostum merah lengkap dengan jenggot putih panjang itu akan muncul di tayangan televisi dan pusat perbelanjaan. Dia juga membawa sekarung hadiah untuk dibagi-bagikan. Sinterklas dan Santa Claus berbeda, tidak hanya penyebutannya tetapi juga orangnya.
Nama ini berasal dari Santo Nicholas yang hidup pada abad ke empat. Santo Nicholas adalah uskup Myra di Turki. Ia diperingati setiap 6 Desember dan banyak mukjizat dikaitkan dengan perantaraannya dan dia dikenal sebagai Nicholas the Wonder Worker.
Santo Nicholas sering digambarkan dengan tiga bola emas yang mewakili tiga dompet emas yang telah ia berikan secara diam-diam kepada seorang lelaki miskin yang tidak mampu membayar mahar untuk ketiga putrinya. Oleh karena itu dekorasi bola emas yang digantung di pohon Natal mewakili kemurahan hati dan bantuan bagi orang miskin oleh Santo Nicholas.
Selain Nicholas juga akan tampil seorang santo yang penampilannya sangat bertolak belakang dengan Nicholas. Seperti yang kita dengar dalam Injil hari ini, saat pemerintahan Kaisar Tiberius, Pontius Pilatus menjadi gubernur Yudea, Herodes raja wilayah Galilea dan nama-nama besar lainnya pada saat itu tetapi Firman Tuhan datang kepada Yohanes, anak Zakharia di padang gurun.
Firman Tuhan datang kepada Yohanes ketika dia berada di suatu tempat di padang gurun. Ini sangat kontras dengan nama-nama besar dan tempat-tempat terkenal yang disebutkan. Yohanes pergi ke seluruh distrik di Yordan untuk mewartakan baptisan pertobatan dan pengampunan dosa. Untuk itulah dia dikenal sebagai Yohanes Pembaptis.
Seperti kata nabi Yesaya, ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya, ada suara yang berseru-seru di padang gurun, persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Yohanes Pembaptis menyatakan pertobatan dan pengampunan dosa sehingga orang dapat melihat keselamatan dan kasih Tuhan yang besar. Ini pesan sederhana tetapi maknanya mendalam dan membuat orang kembali kepada Tuhan.
Pada saat kekuasaan dan kekuatan Kaisar Tiberius, Pontius Pilatus, Herodes, Hanas dan Kayafas membayangi negeri dan rakyat, Firman Tuhan datang kepada Yohanes Pembaptis untuk membawa pertobatan, pengampunan dan keselamatan.
Sekarang Firman Tuhan datang kepada kita, membawa kita pertobatan, pengampunan dan keselamatan. Apa yang harus kita lakukan? Tentu kita tidak ingin masa Adven ini berlalu begitu saja dengan hiruk pikuk kemudian Natal datang dan pergi begitu saja.
Akan membuat kita bertindak berasal dari kombinasi rasa sakit, ketakutan, harapan dan kegembiraan. Ketika merasakan sakit yang menusuk dari suatu penyakit, kita akan berpaling kepada Yesus mohon kesembuhan dan kekuatan. Sakit secara fisik pasti kita bisa mengatasi dengan bantuan obat-obatan. Menjadi lebih sulit untuk diatasi adalah rasa sakit karena ketakutan. Apa rasanya sakit ketakutan?
Bisa jadi ketakutan akan pengampunan. Kita tidak ingin memaafkan mereka yang telah menyakiti karena masih menanggung rasa sakit. Tidak ingin memaafkan mereka karena takut mereka akan menyakiti kita lagi. Dalam diri kita ada lingkaran setan rasa sakit dan ketakutan.
Tidak memaafkan itu seperti pegang bara arang yang menyala dan berharap orang lain yang terbakar. Tidak memaafkan juga seperti minum racun dan berharap orang lain akan mati. Tetapi kenyataannya adalah kitalah yang terbakar dan kita pulalah yang sekarat.
Dengan rasa sakit dan ketakutan internal ini, maukah kita memaafkan mereka yang telah menyakiti kita? Seperti Tuhan telah mengampuni kita dan ingin kita juga mengampuni orang lain. Mengapa Tuhan mengampuni kita? Karena Tuhan ingin kita sembuh dan memiliki sukacita karena terbebaskan dari rasa sakit dan ketakutan.
Firman Tuhan telah datang kepada kita hari ini dan jika kita tidak melakukan apa-apa, maka kita akan terus hidup dalam kesakitan dan ketakutan. Namun bila kita bertindak berdasarkan Firman Tuhan dengan bertobat dan saling mengampuni, Tuhan akan memberi kita harapan dan menjadi sukacita-Nya.
Nicholas dan Yohanes Pembaptis bertindak berdasarkan Firman Tuhan dan mereka melihat keselamatan dari Tuhan. Ketika kita bertindak berdasarkan Firman Tuhan, kita juga akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.