Skip to main content

Arti Bayi Natal – Anak Allah datang ke Dunia, dilahirkan di dalam palungan kandang binatang.


Natal adalah tanda dari Allah agar manusia berhenti mencari Allah dengan usaha sendiri. Segala usaha manusia melalui agama adalah sia-sia. Maka dalam pandangan Allah tidak ada seorangpun yang mencari Allah (Roma 3:11), oleh karena itu Allah sendiri yang datang mencari manusia.


Allah datang ke dalam dunia yang berdosa. Ini suatu paradoks yang tidak bisa dimengerti oleh manusia secara rasional. Kedatangan Allah dalam dunia adalah berdasarkan bijaksana Allah sendiri. 


Siapakah yang bisa percaya bahwa Juruselamat manusia adalah seorang bayi kecil, yang lemah lembut, hina, bahkan seakan tidak mempunyai hak azasi manusia? 


Anak Allah datang ke dalam dunia, dilahirkan di dalam palungan kandang binatang. Secara rasional manusia tidak dapat mengerti hal ini. Namun dalam 1 Korintus 1:25 mengatakan, “Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.” 


Bagaimana mencari Allah yang berkuasa? Bagaimana mendapatkan Allah yang bijaksana?Alkitab menyatakan justru Allah memilih jalan yang tampaknya bodoh, tidak bijaksana dan tidak mempunyai kuasa untuk menyatakan kemuliaan dan rencana-Nya yang kekal. 


Orang Majus dan para gembala menjadi orang-orang pertama yang beriman paradoks. Mereka datang kepada Sang Kristus kecil; mereka bersembah sujud kepada seorang Bayi. Bagaimana mungkin ini terjadi? Seorang Bayi di palungan tidak menyatakan kuasa, mujizat dan berkat, demikian juga Yesus yang mati di kayu salib.


Perhatikan beda rahim anak dara (virgin’s womb) dan kubur yang kosong (empty tomb). Seharusnya rahim seorang anak dara tidak terisi (mengandung), dan seharusnya kubur terisi. Namun Injil menyatakan kemuliaan Allah dengan hal yang sebaliknya. Kubur menjadi kosong dan rahim anak dara terisi. Keduanya terjadi karena kuasa Allah. 


Inilah tanda kekristenan yang tidak ada dalam agama lainnya. Injil hanya berada di dalam Kristus dan Kristus adalah yang diisikan oleh Allah di dalam rahim anak dara Maria. Inilah keajaiban dan kuasa Allah yang terbesar, tidak ada keajaiban lain yang dapat melampauinya. Tidak ada kuasa lebih besar daripada kuasa yang dikerjakan Allah dalam diri Yesus Kristus. 


Kelahiran Kristus merupakan interverensi Allah di dalam sejarah umat manusia. Sejarah manusia yang kacau, ruwet dan tidak beres, tetapi Allah berkenan datang ke dalamnya. Allah tidak hanya menciptakan dunia ini tetapi juga berkenan datang mengunjungi dunia ciptaan-Nya.


Sekitar 700 tahun sebelum Kristus lahir, nabi Yesaya yang digerakkan Roh Kudus menubuatkan kelahiran-Nya, “Seorang Bayi telah lahir untuk kita…” Bayi ini mempunyai nama yang mengherankan sekali: Ajaib (Wonderful), Penasehat Yang Agung (Counsellor), Allah Yang Berkuasa (The Mighty God), Bapa Kekal (The Everlasting Father), dan Putra Raja Damai (The Prince of Peace). Inilah yang dibutuhkan dunia, yang dicari-cari oleh agama, filsafat dan kebudayaan manusia.


 Beribu-ribu tahun manusia menunggu siapakah yang dapat memberikan perdamaian, nasihat yang terbaik, cara paling ajaib untuk melepaskan kita dari kebodohan, kuasa besar dan bijaksana yang kekal kepada umat manusia? Hanya Tuhan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia akan hal-hal tersebut, melalui cara yang paradoks.     


Bayi yang diberikan Allah kepada manusia bukan bayi biasa. Pertama, dikatakan Bayi ini Ajaib. Istilah “ajaib” dipakai pertama kali dalam Hakim-hakim 13:18. Ketika Manoah, ayah Simson menanyakan nama Malaikat Allah, yaitu Oknum Kedua dari Allah Tritunggal yang menyatakan diri kepadanya. Maka Malaikat Allah menjawab, “Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?” Dia adalah keajaiban yang lebih besar daripada segala keajaiban dunia. Dan segala yang diperbuat oleh Kristus ajaib adanya.


Kedua, Dia adalah Penasehat yang agung, yang memberikan segala nasihat dan bijaksana tak tertandingi, karena Dia adalah Allah, Sumber Bijaksana. Para filsuf berusaha mencari bijaksana, namun bijaksana yang sesungguhnya hanya ada dalam diri Allah sendiri. Hanya di dalam Kristus kita bisa memperoleh bijaksana. Sekarang Bijaksana itu datang ke dalam dunia sebagai seorang bayi.


Ketiga, Allah yang berkuasa. Mungkinkah seorang bayi disebut Allah dan berkuasa seperti Allah? Meskipun manusia tidak dapat mengerti, tetapi inilah kebenaran. Allah menyatakan diri melalui cara yang sama sekali berbeda dari pemikiran manusia. Manusia menginginkan Juruselamat yang memiliki kuasa militer, kuasa politik yang besar. Tetapi Juruselamat itu datang melalui bayi yang lemah lembut. 


Ketika Allah menyatakan diri dan sifat-Nya dengan cara yang berbeda dari semua agama lain, Ia telah menyatakan bahwa kuasa terbesar dibatasi dalam diri seorang manusia; Firman telah menjadi manusia. Yang Mahakuasa telah menyatakan diri di dalam diri seorang Bayi yang seolah-olah tidak mempunyai kuasa apapun. 


Al Qur’an telah mencatat bahwa ketika orang Yahudi datang mengecam Maria dan menyatakan bahwa bayi yang dikandungnya haram, Maria menjawab, “Tanyakan sendiri kepada bayi ini jika Dia sudah lahir.” Sementara Alkitab tidak mencatat hal itu dan tidak menuliskan bahwa bayi itu menjawab, “Saya hasil naungan Roh Kudus atas ibu Saya, Maria.” Alkitab menyatakan Yesus tenang selama 12 tahun. 


Waktu Alkitab mencatat kalimat pertama yang keluar dari mulut Yesus, kalimat itu adalah kalimat terindah dan teragung dari seorang anak, “Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Setelah itu Dia tenang kembali selama 18 tahun. Pada usia 30 tahun Dia keluar menyatakan kuasa Allah melalui penyembuhan, pembangkitan orang mati, penyataan mujizat yang tidak pernah dilakukan pendiri-pendiri agama lain, karena Dia adalah Allah Yang Mahakuasa.


Keempat, Bapa Yang Kekal atau Bapa Kekekalan. Siapakah yang boleh menjadi Bapa Yang Kekal? Kalau kita mengatakan Abraham adalah bapa kita, ia adalah bapa iman. Adam adalah bapa jasmaniah kita yang pertama. Kalau kita mengingat sumber jasmani kita yaitu Adam, dapatkah Adam kita sebut sebagai bapa kekal? Tidak! Adam hanyalah bapa pertama dari umat manusia, namun bukan bapa kekal. Kristuslah yang disebut Bapa Yang Kekal. 

Berarti Dia mempunyai kekekalan dan bersifat Ilahi; karena Dia adalah Allah sendiri, Pribadi Kedua dari Allah Tritunggal. Dia adalah Bapa Yang Kekal, Sumber Kekekalan yang mampu memberikan hidup kekal kepada manusia.


Kelima, Putra Raja Damai. “Di manakah perdamaian?  Seorang sekjen PBB pernah berkata, “Saya tidak melihat adanya pengharapan untuk mencapai perdamaian dunia, kecuali terjadi suatu kebangunan rohani yang besar di seluruh dunia.”


Agama, seks, kekayaan, dan kuasa merupakan penyebab peperangan di dunia sepanjang sejarah sampai sekarang, tanpa henti. Mungkinkah ini diselesaikan sehingga terwujud perdamaian dalam dunia? Jawabnya, “Mungkin, hanya di dalam Kristus!”


Bertobatlah dari kebanggaan beragama tanpa pertobatan. Bertobatlah dari dosa seks dan emosi yang tak dikendalikan Roh Kudus! Bertobatlah dari perebutan harta dan kuasa, yang membuatmu mengabaikan rencana Allah yang kekal! Bertobatlah dan kembalilah kepada Bayi Natal, Yesus Kristus!

Comments

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...

Resep Membuat Salju Oreo Enak Dan Manis

selamat pagi bunda, kali ini saya ingin Membagi Resep membuat Salju Oreo yang enak dan manis, cocok buat usaha kecil kecilan di rumah, untuk tambah - tambah penghasilan membantu keluarga. untuk lebih lanjut mari kita simak dan siapkan bahan bahan pembuatanya: Bahan 200 gram salted butter 50 gram margarine 100 gram gula halus 250 gram terigu protein sedang 40 gram susu bubuk full cream 25 gram coklat bubuk hitam 125 gram biskuit Oreo tanpa krim Cara 1.  Panaskan oven dengan suhu 140-150 derajat, siapkan loyang yang sudah diberi kertas roti lalu dipoles tipis dengan mentega atau gunakan kertas khusus anti lengket untuk cookies tanpa perlu dipoles 2. Kocok salted butter, margarine, dan gula halus hingga tercampur rata dengan mixer speed rendah, kurang lebih 1 menit 3. Masukkan bahan-bahan lain yang sudah diayak, aduk hingga tercampur rata 4. Bentuk bulat atau cetak sesuai selera, susun di atas loyang, panggang 40-50 menit atau sampai matang. ...