Saturday, 28 March 2020
7 Tips Tetep Bugar Saat Bekerja Lembur
1. Cicil Tidur
Lembur semalaman pasti membuat kita kurang istirahat. Cara mengatasinya agar tidak terlalu mengantuk tentu saja dengan 'mencicil tidur'. Beberapa hari sebelum bekerja hingga larut, sebaiknya Anda menjaga waktu istirahat yakni minimal tujuh jam sehari. Jika bisa, pergunakan juga waktu istirahat hari itu untuk tidur siang walau sebentar.
2. Asupan Bergizi
Sibuk kerja dan kurang tidur adalah kombinasi sempurna untuk membawa seseorang terkena penyakit. Untuk itu, selain mencicil istirahat jagalah kesehatan dengan makan teratur dan mengkonsumsi asupan bergizi. Komsumsilah makanan tinggi protein seperti dada ayam atau salmon. Hindari makanan banyak karbohidrat karena akan membuat mudah mengantuk. Selain makanan utama, Anda juga bisa memperoleh protein dari kudapan seperti kacang-kacangan.
3. Lampu Terang
Saat sedang bekerja lembur, pastikan pula agar lampu ruangan kantor menyala dengan terang. Karena jika penerangan redup, tubuh bisa mengartikan bahwa itu waktunya untuk tidur. Hindari pula menggunakan lampu yang memancarkan cahaya kekuningan yang menurut penelitian bisa membuat kita lebih mengantuk.
4. Daftar Tugas
Saat malam hari kemampuan kognitif menjadi berkurang. Padahal kita tengah mengerjakan tugas yang bisa jadi paling penting. Untuk itu, kerjakanlah terlebih dahulu tugas yang membutuhkan berpikir dan menghitung. Setelah selesai, barulah Anda bisa menyelesaikan tugas yang bersifat rutin seperti mengatur dokumen.
5. Minum Kopi
Baik lembur atau tidak, kopi sering diandalkan para karyawan untuk membuat mereka tetap terjaga. Namun minum kopi juga butuh strategi. Konsumsilah asupan berkafein hanya pada saat sedang bekerja lembur. Terlalu banyak minum kafein bisa menyebabkan penyakit maag pada beberapa orang yang sensitif.
6. Ruangan Hangat
Jika Anda akan lembur sampai pagi, pastikan ruangan tidak terlalu dingin. Temperatur ruangan yang hangat dibutuhkan agar Anda tidak mudah jatuh sakit. Hal ini dikarenakan suhu tubuh kita menurun pada jam tiga sampai empat dini hari. Jadi, jika suhu ruangan rendah, Anda pun akan merasa lebih dingin.
7. Tidur Pagi
Sebagian perusahaan menuntut pekerjanya untuk tetap masuk kerja setelah lembur semalaman, tentu dengan sejumlah keringanan. Untuk kembali bugar pada hari tersebut, segeralah tidur setelah tugas selesai. Berilah waktu setidaknya dua jam demi mengembalikan energi tubuh. Jika Anda harus pulang ke rumah, hindari menyetir sendiri. Karena berkendara setelah sehari tak tidur sangat berbahaya untuk Anda dan pengendara lain.
Thursday, 26 March 2020
Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Ketika raja Niniwe mendengar kabar ini, ia bangun dari takhtanya, melepaskan jubahnya, memakai kain kabung dan duduk di atas abu. Ia lalu memberi perintah tidak ada seorang pun di kota yang boleh mencicipi apa pun, dan tidak ada ternak, domba, lembu yang boleh merumput atau minum air. Manusia dan ternak sama-sama mengenakan kain kabung; manusia berdoa dengan sangat kepada Tuhan. Raja juga mengumumkan bahwa setiap orang dari antara mereka harus berbalik dari jalan mereka yang jahat dan meninggalkan kejahatan di tangan mereka. Dilihat dari tindakannya, raja Niniwe menunjukkan pertobatan sepenuh hatinya.
Tindakan yang dilakukannya—bangun dari takhtanya, menanggalkan jubah rajanya, mengenakan kain kabung, dan duduk di abu—memberi tahu rakyat bahwa raja Niniwe menyingkirkan status kerajaannya dan mengenakan kain kabung bersama rakyat jelata. Ini berarti raja Niniwe tidak menempati posisi kerajaan untuk terus dalam jalannya yang jahat atau melakukan kejahatan dengan tangannya setelah mendengar pengumuman dari Tuhan Yahweh. Sebaliknya, ia meletakkan kekuasaan yang dimilikinya dan bertobat di hadapan Tuhan Yahweh. Pada saat ini raja Niniwe tidak bertobat sebagai seorang raja; ia datang ke hadapan Tuhan untuk mengaku dan bertobat dari dosa-dosanya sebagai orang biasa di hadapan Tuhan. Terlebih lagi, ia juga menyuruh seisi kota mengaku dan bertobat dari dosa-dosa mereka di hadapan Tuhan Yahweh dengan cara yang sama seperti dirinya. Selain itu, ia juga memiliki rencana spesifik bagaimana cara melakukannya, seperti yang terlihat di dalam Kitab Suci: "Tidak ada manusia atau binatang, atau ternak boleh makan, mereka tidak boleh makan apa pun, atau minum air. … dan berseru dengan nyaring kepada Tuhan: Biarlah semua orang berbalik dari jalannya yang jahat dan dari kejahatan yang ada di tangan mereka." Sebagai penguasa kota, raja Niniwe memiliki status dan kuasa tertinggi dan bisa melakukan apa pun yang ia mau. Ketika dihadapkan dengan pernyataan Tuhan Yahweh, ia bisa saja mengabaikannya atau bertobat dan mengakui dosanya sendiri saja; sedangkan apakah penduduk kota memilih bertobat atau tidak, ia bisa saja sama sekali mengabaikannya.
Akan tetapi, raja Niniwe tidak melakukan hal itu sama sekali. Ia tidak hanya bangun dari takhtanya, memakai kain kabung, dan duduk di atas abu serta mengakui dan bertobat dari dosa-dosanya di hadapan Tuhan Yahweh, ia juga memerintahkan semua orang dan ternak di dalam kota melakukan hal yang sama. Ia bahkan memerintahkan orang-orang "berseru dengan suara keras kepada Tuhan." Lewat kejadian-kejadian ini, raja Niniwe benar-benar melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang penguasa; rangkaian tindakannya merupakan tindakan yang sulit dilakukan oleh raja mana pun dalam sejarah dunia, dan tidak ada yang bisa melakukannya. Tindakan-tindakan itu bisa disebut tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Tindakan-tindakan ini layak diingat dan ditiru umat manusia. Sejak penciptaan manusia, setiap raja telah memerintahkan rakyatnya untuk menolak dan menentang Tuhan. Tidak pernah ada seorang pun yang memerintahkan rakyatnya berdoa kepada Tuhan untuk berusaha menebus kejahatan mereka, menerima pengampunan dari Tuhan Yahweh, dan menghindari penghukuman yang akan segera menimpa.
Namun, raja Niniwe mampu memimpin rakyatnya untuk berbalik kepada Tuhan, meninggalkan jalan-jalan mereka yang jahat dan meninggalkan kejahatan di tangan mereka. Terlebih lagi, ia juga mampu menyingkirkan takhtanya dan sebagai gantinya Tuhan Yahweh berbalik dan berubah pikiran serta menarik kembali murka-Nya, membiarkan orang-orang di kota itu selamat dan menghindarkan mereka dari kehancuran. Tindakan raja itu hanya bisa disebut mukjizat langka dalam sejarah manusia; itu bahkan bisa disebut sebagai sebuah teladan manusia rusak yang mengaku dan bertobat dari dosa-dosanya di hadapan Tuhan."
Dikutip dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Hidup dalam cinta kasih rasanya sudah menjadi ikon untuk kita dan ini adalah ajaran utama Tuhan Yesus kepada kita tentang kasih kepada Allah dan sesama. Maka kalau hidup kita penuh dengan suasana kasih itu adalah wajar dan seharusnya. Penegasan untuk hidup dalam cinta kasih dinyatakan oleh Yesus, barang siapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Salib kehidupan kita berbeda satu dengan lainnya. Seorang kakek yang sudah sakit-sakitan selama puluhan tahun begitu rindu segera dipanggil Tuhan dan tidak tahan dengan penyakitnya yang sudah lama dan tidak ada harapan sembuh. Seorang ibu harus menanggung lima anaknya yang masih kecil dengan kerja serabutan setelah ditinggal mati oleh suaminya. Inilah salib kehidupan kita. Pasangan suami isteri yang harmonis sangat merindukan seorang anak dan sudah puluhan tahun menikah, Tuhan belum memberikan anugerah anak, ini pun sebuah salib.
Yesus memberikan afirmasi pemuridan. Seseorang yang ingin menjadi murid Yesus harus berani meninggalkan segala-galanya termasuk keluarga, harta, kesenangan, dan bersedia memaggul salib dan siap menyerahkan nyawanya. Nampaknya tidak ada tawar-menawar, Yesus bahkan menggunakan kata yang sangat keras, jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Hal ini untuk meyakinkan ketegasan sikap bagi para pengikut-Nya.
Kerasnya tuntutan Yesus, untuk meluruskan visi hidup pribadi kita dengan mengenakan visi Yesus sendiri. Setiap orang harus memiliki spirit of detachment, semangat melepaskan segala galanya demi memperoleh kebahagiaan didalam Tuhan. Tidak ada damai, kebahagiaan tanpa salib. Atau damai, kebahagiaan tanpa salib bukanlah berasal dari Yesus tetapi dari diri kita sendiri, seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita siap memiliki visi Yesus dengan meninggalkan segala kesenangan kita?
Tuesday, 24 March 2020
Yesus dalam Injil hari ini mengumpamakan Kerajaan Allah dengan biji sesawi dan ragi. Biji sesawi itu paling kecil dari biji-biji yang lain tetapi ketika bertumbuh akan menjadi pohon yang memiliki cabang-cabang sehingga burung pun dapat bersarang di atasnya. Burung-burung menyukai biji sesawi yang berwarna hitam dan nikmat. Kerajaan Allah juga pertama-tama diterima oleh sedikit orang di dalam hati mereka. Sejalan dengan perkembangan waktu Kerajaan Allah masuk di dalam hidup setiap orang dan mengubahnya dari dalam diri orang tersebut. Kerajaan Allah juga diumpamakan dengan ragi. Sebuah adonan dari tepung terigu yang kecil akan menjadi besar karena peran dari ragi. Ragi merelakan dirinya masuk ke dalam adonan dan dari dalam ia mengubah adonan yang tadinya kecil, mengembang menjadi besar.
Apa yang mau dikatakan oleh Yesus dalam Injil? Biji sesawi itu kecil tetapi bisa bertumbuh menjadi besar, bercabang-cabang sehingga membiarkan burung-burung bertengger, memakan bijinya bahkan bersarang di atasnya. Demikian hidup sebagai orang yang memiliki harapan kepada Tuhan. Seluruh hidup kita, baik suka mau pun duka akan memiliki arti kalau kita percayakan hanya kepada Tuhan. Kerajaan Allah juga diterima oleh sedikit orang tetapi hingga saat ini Kerajaan Allah menguasai seluruh dunia. Orang harus berjiwa optimis, selalu punya harapan! Ragi itu sedikit tetapi ketika sudah dicampur dengan adonan, ia akan kehilangan wujudnya, masuk ke dalam adonan dan membuat adonan jadi besar. Kerajaan Allah juga membuat tranformasi hati manusia untuk selalu bersatu dengan Tuhan.
Roh Kudus tetaplah menjadi andalan setiap orang percaya. Roh Kuduslah yang membantu transformasi batin kita untuk menjadi layak di hadirat Tuhan. Paulus berkata, akan tetapi harta ini kami bawah dalam bejana tanah liat untuk menyatakan bahwa kuasa yang luar biasa ini bukan kuasa kami, melainkan kuasa Allah.
Semoga, Sabda Tuhan hari ini membuat kita semakin tekun dalam harapan akan kemuliaan Tuhan yang dapat digenapi di dalam diri kita. Roh Kudus datanglah dan baharuilah kami.
Bunda Penolong Abadi, dengan penuh kepercayaan dan harapan, kami berlutut di hadapamu. Belum pernah ada orang yang sia-sia mencari perlindunganmu. Semasa hidupmu sebagai ibu, engkau sering kali memberi pertolongan kepada Yesus Puteramu. Dengan penuh kasih sayang engkau melindungi dan membimbing-Nya selama masa muda-Nya.
Selama hidup-Nya di muka umum engkau menghibur-Nya dan memberi dorongan pada-Nya. Pada saat Dia menderita, engkau mendampingi dan menguatkan-Nya. Demikian juga, jadilah bagi kami seorang Ibu yang selalu menolong kami.
Bunda Maria, kami ini juga anakmu. Dikayu salib, Putera Ilahimu telah memberikan Dikau sebagai Ibu kami dan Engkau telah menerima kami sebagai anakmu. Kami tahu engkau memberi anak-anakmu, khususnya mereka yang menghormatimu sebagai Bunda Penolong Abadi, rahmat dan berkat yang tak terhitung banyaknya untuk jiwa-raga mereka. Dengan penuh syukur, kami mengucapkan terima kasih untuk segala perlindungan bagi kami dan bagi mereka semua.
Bunda Penolong Abadi, jangan biarkan kami sekarang pergi tanpa hiburanmu. Kami selalu memerlukan bantuanmu, teristimewa dalam kesulitan yang sekarang ini kami alami. Bunda Maria, pandanglah kami dengan penuh kebaikan dan kasih sayang. Jadilah perantara kepada Putera Ilahimu untuk memperoleh anugerah-anugerah yang kami mohon dengan sangat dalam doa ini. Kami berjanji akan berterima kasih kepadamu selama hidup kami sampai kami datang bersyukur kepadamu di surga.
Ibu yang kuasa, baik bagi kami,
Engkau dapat menolong kami,
Engkau pasti berkenan menolong kami,
Engkau bersedia menolong kami,
O Ibu, Penolong Abadi yang setia,
Terimalah doa kami. Amin.
Persiapan Batin. Kita mohon Bunda Maria untuk membantu kita agar hati kita semakin menyerupai hatinya.
Doa : Bunda Maria, Bundaku, aku mohon bantuanmu agar hasrat hatiku untuk menyerupai hatimu terpenuhi. Hasrat hatiku adalah memiliki hati yang taat dan yang percaya akan rencana baik Allah seperti hatimu ketika menerima Kabar Sukacita dari surga.
1. Salam Maria
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang Salam dari Malaikat kepada Bunda Maria: Salam, ....
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata Malaikat Gabriel Salam Maria.
Doa: Bunda Maria, aku mohon agar engkau berkenan menyembah Tuhan Yesus Kristus atas namaku.
2. Penuh Rahmat
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang salam dari Malaikat yang disampaikan kepada Bunda Maria: ...., hai engkau yang dikaruniai.
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata Malaikat Gabriel, hai engkau yang dikaruniai.
Doa: Bunda Maria, engkau sangat layak menyambut Allah karena Dia telah menguduskanmu sejak semula. Hantarkan aku kepada Tuhan Yesus Kristus, khususnya dalam Komuni Kudus. Aku sendiri tidak layak menyambut-Nya karena banyaknya dosaku.
3. Tuhan Sertamu
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang salam dari Malaikat yang disampaikan kepada Bunda Maria: ...., Tuhan menyertai engkau.
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata Malaikat Gabriel, Tuhan menyertai engkau.
Doa: Bunda Maria, hatimu dipenuhi dengan kerinduan akan datangnya Sang Mesias yang akan menyelamatkan bangsa manusia. Allah menyertaimu dengan rahmat-Nya sehingga engkau bisa mengatakan ‘ya’ atas panggilan-Nya untuk menjadi Bunda Sang Penebus. Rahmat Allah itu pulalah yang memampukanmu menanggung segala kesukaran sampai di bawah kaki salib Puteramu.
Tanamkalah dalam hatiku kerinduan akan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamatku.
4. Terpujilah Engkau di Antara Wanita
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang kata-kata yang diucapkan dengan penuh Roh Kudus oleh Elisabet bagi Maria yang mengunjunginya: lalu berseru dengan suara nyaring: Diberkatilah engkau di antara semua perempuan.
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata Elisabet, Diberkatilah engkau di antara semua
perempuan.
Doa: Bunda Maria, terpujilah engkau di antara wanita karena Allah telah memilihmu untuk mengandung dan melahirkan Sang Penebus dalam rangka memulihkan relasiNya dengan manusia yang telah rusak akibat dosa. Allah telah mempersiapkan engkau dengan kekudusan dan kesempurnaan ketika engkau dikandung ibumu. Bunda Maria, doakankanlah aku supaya aku dapat mengenali dosa-dosaku dan menyesalinya dihadapan Tuhan Yesus Kristus. Semoga aku juga menjadi manusia yang terpuji di mata Tuhan karena senantiasa mengejar kekudusan.
5. Dan Terpujilah Buah Tubuhmu, Yesus.
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang kata-kata yang diucapkan dengan penuh Roh Kudus oleh Elisabet bagi Maria yang mengunjunginya: .... dan diberkatilah buah rahimmu.
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata Elisabet, diberkatilah buah rahimmu.
Doa: Bunda Maria, Tuhan Yesus Kristus yang ada dalam kandunganmu merupakan hadiah yang tertandingkan bagiku. Tuhan Yesus Kristus telah menjadikan aku anakmu dan saudara-saudari-Nya secara istimewa. Semoga aku dapat mensyukuri hadiah Sang Penyelamat ini dengan senantiasa menyerahkan hidupku kepadaNya. Ia pun akhirnya memperkenankan aku untuk menikmatiNya bersama engkau selamanya di surga.
6. Santa Maria, Bunda Allah.
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang kata-kata Santa Maria, Bunda Allah.
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata Santa Maria, Bunda Allah.
Doa: Bunda Maria, engkau dipilih Allah sebagai jalan untuk menjelma menjadi manusia. Tugasmu adalah menghadirkan Putera Allah kepada manusia sehingga barangsiapa percaya kepadaNya diselamatkan. Engkau mempertahankan anugerah kekudusan untuk mengandung Allah sampai kesudahanmu. Kekudusanmu nampak dalam ketaaatanmu kepada Allah. Engkau taat karena engkau sangat mengasihi Allah. Bunda Maria, bantulah aku untuk dapat mengasihi Allah dengan kasihmu sendiri. Semoga aku dapat menghadirkanNya kepada sesama melalui ungkapan-ungkapan dari kasihku kepadaNya.
7. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.
Kita membaca pelan-pelan dan berulang-ulang kata-kata, Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.
Masuk dalam keheningan dengan pikiran dan hati terfokus pada kata-kata, Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.
Doa: Bunda Maria, doamu sangat besar kuasanya karena engkau adalah yang paling benar di antara orang benar. Sertailah aku dengan doamu sehingga aku mendapatkan anugerah-anugerah keutamaan-keutamaan tertentu yang aku perlukan dalam menjauhkan diri dari dosa dalam hidup di dunia ini. Aku yakin dengan doa-doamu aku akan berada dalam keadaan layak untuk masuk surga ketika kematianku tiba.
8. Amin.
Doa: Bunda Maria, semoga aku bisa selalu mengutamakan kehendak Allah seperti dalam hidupmu. Aku percaya bahwa kehendak Allah adalah terbaik bagiku.
Berdoa Salam Maria dengan penuh penghayatan merupakan wujud nyata dari pengertian-pengertian teologis dari setiap artikel di dalamnya. Setiap artikel dari doa Salam Maria yang kita hayati telah menghasilkan doa-doa yang indah dan mendalam karena muncul dari hati yang percaya. Amin.
Monday, 23 March 2020
Saudariku yang terkasih dalam Kristus. Kepercayaan itu bersifat total, apalagi kepercayaan Tuhan kepada manusia. Dia melakukan segala yang terbaik untuk manusia, laksana pemilik kebun anggur yang mengupayakan segala hal yang terbaik demi hasil optimal dari kebun anggurnya. Namun terkadang kita jumpai suatu pengalaman yang ironis; manusia kerasan dalam kejahatan dan kekeringan rohani serta pola hidup yang tidak terpuji. Manusia tidak berbenah diri dan bertobat meskipun ada undangan pertobatan yang dibisikkan oleh Tuhan dalam lubuk hatinya. Kerap kesombongan rohani membelenggu kita. Kita yakin bahwa besok kita bisa bertobat dan menjadi lebih baik. Namun, mengapa kesadaran untuk berbenah diri tidak kita maksimalkan untuk menghasilkan hidup yang terpuji.
Yesus menampilkan sebuah perumpamaan tentang penggarap kebun anggur. Perumpamaan ini hendak mengajak kita untuk menerima Yesus Kristus sendiri, sebagai pewaris Kebun Anggur, yakni Allah sendiri. Para penggarap kebun anggur yang haus darah adalah mereka yang mendapat kesempatan untuk terlibat dalam karya Allah tetapi serakah. Mereka hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan egoisme mereka. Mereka itulah kaum Farisi dan imam-imam kepala yang selama ini merasa diri saleh, benar dan suci sendiri.
Ketika Allah mengutus Yesus Putra-Nya, mereka menolak-Nya. Mereka bahkan membuang dan membunuh Yesus. Yesus laksana batu yang dibuang oleh tukang bangunan namun telah menjadi batu penjuru. Yesus yang ditolak, dibuang dan dibunuh oleh kaum Farisi dan Imam-iman kepala, dipilih Allah menjadi batu penjuru keselamatan kita. Justru melalui penderitaan dan wafat-Nya, dosa-dosa kita ditebus oleh-Nya.
Mari kita menata hidup hidup ini dengan memandang kepada Yesus sebagai batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan namun telah menjadi batu penjuru. Marilah kita menerima Dia yang mengasihi kita dengan jalan menata hidup kita sesuai dengan tuntutan dan harapan-Nya.