Skip to main content

Kerajaan Allah Dengan Biji Sesawi. Dan Ragi

Yesus dalam Injil hari ini mengumpamakan Kerajaan Allah dengan biji sesawi dan ragi. Biji sesawi itu paling kecil dari biji-biji yang lain tetapi ketika bertumbuh akan menjadi pohon yang memiliki cabang-cabang sehingga burung pun dapat bersarang di atasnya. Burung-burung menyukai biji sesawi yang berwarna hitam dan nikmat. Kerajaan Allah juga pertama-tama diterima oleh sedikit orang di dalam hati mereka. Sejalan dengan perkembangan waktu Kerajaan Allah masuk di dalam hidup setiap orang dan mengubahnya dari dalam diri orang tersebut.  Kerajaan Allah juga diumpamakan dengan ragi. Sebuah adonan dari tepung terigu yang kecil akan menjadi besar karena peran dari ragi. Ragi merelakan dirinya masuk ke dalam adonan dan dari dalam ia mengubah adonan yang tadinya kecil, mengembang menjadi besar.

Apa yang mau dikatakan oleh Yesus dalam Injil? Biji sesawi itu kecil tetapi bisa bertumbuh menjadi besar, bercabang-cabang sehingga membiarkan burung-burung bertengger, memakan bijinya bahkan bersarang di atasnya. Demikian hidup sebagai orang yang memiliki harapan kepada Tuhan. Seluruh hidup kita, baik suka mau pun duka akan memiliki arti kalau kita percayakan hanya kepada Tuhan. Kerajaan Allah juga diterima oleh sedikit orang tetapi hingga saat ini Kerajaan Allah menguasai seluruh dunia. Orang harus berjiwa optimis, selalu punya harapan! Ragi itu sedikit tetapi ketika sudah dicampur dengan adonan, ia akan kehilangan wujudnya, masuk ke dalam adonan dan membuat adonan jadi besar. Kerajaan Allah juga membuat tranformasi hati manusia untuk selalu bersatu dengan Tuhan.

Roh Kudus tetaplah menjadi andalan setiap orang percaya. Roh Kuduslah yang membantu transformasi batin kita untuk menjadi layak di hadirat Tuhan. Paulus berkata, akan tetapi harta ini kami bawah dalam bejana tanah liat untuk menyatakan bahwa kuasa yang luar biasa ini bukan kuasa kami, melainkan kuasa Allah. 

Semoga, Sabda Tuhan hari ini membuat kita semakin tekun dalam harapan akan kemuliaan Tuhan yang dapat digenapi di dalam diri kita. Roh Kudus datanglah dan baharuilah kami.

Comments

Popular posts from this blog

BapaK PATER ZAKARIAS ZE, SVD Dikenal Sebagai Penasehat Anak Sekolah

    Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE, SVD   Dilahirkan   di   Roro Ngada, Tanggal   7 Desember    Tahun   1912    Dan   Meningal    di Ende   pada   Tanggal    5 Maret   Tahun   1995. Beliau   adalah   Pater      yang   mempunyai   banyak   kenangan dan   memiliki   hikmat   dan   kebijaksanaan.   Semua   anak   sekolah   yang datang   bertemu   Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE,   SVD   selalu   dirangkaul   dan diberi   Nasehat   agar   rajin    sekolah,   supaya   kelak   dapat    menjadi   orang   yang   berguna   bagi   diri   sendiri   dan orang   Tua.   Anak   Didiknya     Tersebar   di seluruh   penjuru dunia   ...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka. “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...