We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Saturday, 4 December 2021

mom shaming Menurut pakar psikolog,! berbahaya mom Shaming ! apa itu mom shaming?



Menurut pakar psikolog, mom shaming adalah perilaku di mana terjadi pemberian kritik atau komentar kepada seorang ibu, yang justru membuatnya tertekan karena diucapkan dengan nada negatif.


Dan ini sering terjadi kepada para ibu baru, dan ibu ibu yang habis melahirkan anak. Ini bukan masalah remeh loh. Ini udah masuk kategori pembullyan. Dan welcome di Indonesia, dimana sesama wanita saling hujat, paling sok tau hingga menyebabkan mom shaming. 


Biasanya yg suka mom shaming ini bisa orangtua, mertua, kerabat dekat, temen dan tetangga. Dan dijaman serba canggih ini, mom shaming bisa terjadi kapan saja dengan menggunakan media sosial. 


Mom shaming punya dampak yang sangat buruk loh. Dampak paling sering dialami yakni turunnya kepercayaan diri para ibu. Para ibu jadi punya perasaan apakah ia mampu mengurus dan mengasuh anaknya dengan baik atau enggak? 


Dan seringnya mom shaming ini membuat ibu merasa buruk dan tidak becus mengurus buah hatinya. Dan bahaya besarnya untuk ibu yang baru saja melahirkan, mom shaming juga bisa menyebabkan baby blues dan postpartum depression. 


Ibu jadi tidak nafsu makan, mudah sedih, menangis terus-menerus dan bingung dalam menentukan pola asuh anak. Lama-kelamaan kondisi ini juga bisa memengaruhi kesehatan fisiknya. 


“Ah lebay, dikasih saran kok malah depresi! Kurang iman kaliii!”


Ini bukan masalah sepele loh. Setiap orang punya mental yang berbeda dalam menghadapi mom shaming. Pernah dengar kasus ibu membunuh bayi nya sendiri? Apakah pernah tau alasan seorang ibu yang selama 9 bulan mengandung, tega membunuh buah hatinya sendiri? 


Jangan sampai itu disebabkan oleh omongan pedas kita ke orang lain. Stop berkomentar yang tidak berguna dan menjatuhkan sesama ibu. 


Stop Mom Shaming! 

Yuk saling dukung. Jangan membuat mental orang down hanya gara gara komentar kita yang buruk terhadapnya.  Kalau memang kita mau memberikan saran, maka berikan saran yg baik baik, bicara yg baik baik. Jangan memaksakan kehendak kita. 

Arti Bayi Natal – Anak Allah datang ke Dunia, dilahirkan di dalam palungan kandang binatang.


Natal adalah tanda dari Allah agar manusia berhenti mencari Allah dengan usaha sendiri. Segala usaha manusia melalui agama adalah sia-sia. Maka dalam pandangan Allah tidak ada seorangpun yang mencari Allah (Roma 3:11), oleh karena itu Allah sendiri yang datang mencari manusia.


Allah datang ke dalam dunia yang berdosa. Ini suatu paradoks yang tidak bisa dimengerti oleh manusia secara rasional. Kedatangan Allah dalam dunia adalah berdasarkan bijaksana Allah sendiri. 


Siapakah yang bisa percaya bahwa Juruselamat manusia adalah seorang bayi kecil, yang lemah lembut, hina, bahkan seakan tidak mempunyai hak azasi manusia? 


Anak Allah datang ke dalam dunia, dilahirkan di dalam palungan kandang binatang. Secara rasional manusia tidak dapat mengerti hal ini. Namun dalam 1 Korintus 1:25 mengatakan, “Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.” 


Bagaimana mencari Allah yang berkuasa? Bagaimana mendapatkan Allah yang bijaksana?Alkitab menyatakan justru Allah memilih jalan yang tampaknya bodoh, tidak bijaksana dan tidak mempunyai kuasa untuk menyatakan kemuliaan dan rencana-Nya yang kekal. 


Orang Majus dan para gembala menjadi orang-orang pertama yang beriman paradoks. Mereka datang kepada Sang Kristus kecil; mereka bersembah sujud kepada seorang Bayi. Bagaimana mungkin ini terjadi? Seorang Bayi di palungan tidak menyatakan kuasa, mujizat dan berkat, demikian juga Yesus yang mati di kayu salib.


Perhatikan beda rahim anak dara (virgin’s womb) dan kubur yang kosong (empty tomb). Seharusnya rahim seorang anak dara tidak terisi (mengandung), dan seharusnya kubur terisi. Namun Injil menyatakan kemuliaan Allah dengan hal yang sebaliknya. Kubur menjadi kosong dan rahim anak dara terisi. Keduanya terjadi karena kuasa Allah. 


Inilah tanda kekristenan yang tidak ada dalam agama lainnya. Injil hanya berada di dalam Kristus dan Kristus adalah yang diisikan oleh Allah di dalam rahim anak dara Maria. Inilah keajaiban dan kuasa Allah yang terbesar, tidak ada keajaiban lain yang dapat melampauinya. Tidak ada kuasa lebih besar daripada kuasa yang dikerjakan Allah dalam diri Yesus Kristus. 


Kelahiran Kristus merupakan interverensi Allah di dalam sejarah umat manusia. Sejarah manusia yang kacau, ruwet dan tidak beres, tetapi Allah berkenan datang ke dalamnya. Allah tidak hanya menciptakan dunia ini tetapi juga berkenan datang mengunjungi dunia ciptaan-Nya.


Sekitar 700 tahun sebelum Kristus lahir, nabi Yesaya yang digerakkan Roh Kudus menubuatkan kelahiran-Nya, “Seorang Bayi telah lahir untuk kita…” Bayi ini mempunyai nama yang mengherankan sekali: Ajaib (Wonderful), Penasehat Yang Agung (Counsellor), Allah Yang Berkuasa (The Mighty God), Bapa Kekal (The Everlasting Father), dan Putra Raja Damai (The Prince of Peace). Inilah yang dibutuhkan dunia, yang dicari-cari oleh agama, filsafat dan kebudayaan manusia.


 Beribu-ribu tahun manusia menunggu siapakah yang dapat memberikan perdamaian, nasihat yang terbaik, cara paling ajaib untuk melepaskan kita dari kebodohan, kuasa besar dan bijaksana yang kekal kepada umat manusia? Hanya Tuhan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia akan hal-hal tersebut, melalui cara yang paradoks.     


Bayi yang diberikan Allah kepada manusia bukan bayi biasa. Pertama, dikatakan Bayi ini Ajaib. Istilah “ajaib” dipakai pertama kali dalam Hakim-hakim 13:18. Ketika Manoah, ayah Simson menanyakan nama Malaikat Allah, yaitu Oknum Kedua dari Allah Tritunggal yang menyatakan diri kepadanya. Maka Malaikat Allah menjawab, “Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?” Dia adalah keajaiban yang lebih besar daripada segala keajaiban dunia. Dan segala yang diperbuat oleh Kristus ajaib adanya.


Kedua, Dia adalah Penasehat yang agung, yang memberikan segala nasihat dan bijaksana tak tertandingi, karena Dia adalah Allah, Sumber Bijaksana. Para filsuf berusaha mencari bijaksana, namun bijaksana yang sesungguhnya hanya ada dalam diri Allah sendiri. Hanya di dalam Kristus kita bisa memperoleh bijaksana. Sekarang Bijaksana itu datang ke dalam dunia sebagai seorang bayi.


Ketiga, Allah yang berkuasa. Mungkinkah seorang bayi disebut Allah dan berkuasa seperti Allah? Meskipun manusia tidak dapat mengerti, tetapi inilah kebenaran. Allah menyatakan diri melalui cara yang sama sekali berbeda dari pemikiran manusia. Manusia menginginkan Juruselamat yang memiliki kuasa militer, kuasa politik yang besar. Tetapi Juruselamat itu datang melalui bayi yang lemah lembut. 


Ketika Allah menyatakan diri dan sifat-Nya dengan cara yang berbeda dari semua agama lain, Ia telah menyatakan bahwa kuasa terbesar dibatasi dalam diri seorang manusia; Firman telah menjadi manusia. Yang Mahakuasa telah menyatakan diri di dalam diri seorang Bayi yang seolah-olah tidak mempunyai kuasa apapun. 


Al Qur’an telah mencatat bahwa ketika orang Yahudi datang mengecam Maria dan menyatakan bahwa bayi yang dikandungnya haram, Maria menjawab, “Tanyakan sendiri kepada bayi ini jika Dia sudah lahir.” Sementara Alkitab tidak mencatat hal itu dan tidak menuliskan bahwa bayi itu menjawab, “Saya hasil naungan Roh Kudus atas ibu Saya, Maria.” Alkitab menyatakan Yesus tenang selama 12 tahun. 


Waktu Alkitab mencatat kalimat pertama yang keluar dari mulut Yesus, kalimat itu adalah kalimat terindah dan teragung dari seorang anak, “Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Setelah itu Dia tenang kembali selama 18 tahun. Pada usia 30 tahun Dia keluar menyatakan kuasa Allah melalui penyembuhan, pembangkitan orang mati, penyataan mujizat yang tidak pernah dilakukan pendiri-pendiri agama lain, karena Dia adalah Allah Yang Mahakuasa.


Keempat, Bapa Yang Kekal atau Bapa Kekekalan. Siapakah yang boleh menjadi Bapa Yang Kekal? Kalau kita mengatakan Abraham adalah bapa kita, ia adalah bapa iman. Adam adalah bapa jasmaniah kita yang pertama. Kalau kita mengingat sumber jasmani kita yaitu Adam, dapatkah Adam kita sebut sebagai bapa kekal? Tidak! Adam hanyalah bapa pertama dari umat manusia, namun bukan bapa kekal. Kristuslah yang disebut Bapa Yang Kekal. 

Berarti Dia mempunyai kekekalan dan bersifat Ilahi; karena Dia adalah Allah sendiri, Pribadi Kedua dari Allah Tritunggal. Dia adalah Bapa Yang Kekal, Sumber Kekekalan yang mampu memberikan hidup kekal kepada manusia.


Kelima, Putra Raja Damai. “Di manakah perdamaian?  Seorang sekjen PBB pernah berkata, “Saya tidak melihat adanya pengharapan untuk mencapai perdamaian dunia, kecuali terjadi suatu kebangunan rohani yang besar di seluruh dunia.”


Agama, seks, kekayaan, dan kuasa merupakan penyebab peperangan di dunia sepanjang sejarah sampai sekarang, tanpa henti. Mungkinkah ini diselesaikan sehingga terwujud perdamaian dalam dunia? Jawabnya, “Mungkin, hanya di dalam Kristus!”


Bertobatlah dari kebanggaan beragama tanpa pertobatan. Bertobatlah dari dosa seks dan emosi yang tak dikendalikan Roh Kudus! Bertobatlah dari perebutan harta dan kuasa, yang membuatmu mengabaikan rencana Allah yang kekal! Bertobatlah dan kembalilah kepada Bayi Natal, Yesus Kristus!

Prayers For government officials to want to serve and be moved by mercy and various works of kindness such as, education, health Serve With Heart.


Jesus went around all the cities and villages teaching, preaching the Gospel of the Kingdom of Heaven as well as eliminating various diseases and infirmities.  And when He saw the crowds, His heart was moved with compassion for them.


 Reading and meditating on this word of God in our present context, my mind goes to the many missionaries or even Pope Francis himself who made many pastoral trips but I also remember the government officials who went around from place to place, speaking out and urging the public to comply with health protocols.  because we are still hit by the covid-19 outbreak in order to maintain health together.


 It seems that the ideals of the Kingdom of God proclaimed by Jesus were also echoed by government officials during their visits, making statements that were memorable, uplifting and encouraging to the people.  They are actually following the Master's invitation.  But apparently not all managed to do it like Jesus did.


 Then we ask, where did it go wrong?  This is the issue and key that distinguishes the two groups.  The Bible records it for us in this connection.  Go and proclaim, the Kingdom of Heaven is at hand.  Heal the sick, raise the dead, cleanse the lepers, cast out demons.  You have got it for free, so give it for free.


 The kingdom of God is a gift that we freely receive.  Wanting to receive this gift for free also contains the duty and obligation to give it to others free of charge, because the reward lies with Him who is the source of the Kingdom.


 This is what government officials cannot do because he has received everything from the state, from the taxes paid by the people but he will not give it away for free.  Why?  Because he still wants to take advantage for himself.  So we hear about social assistance for people in corrupt ministers.


 So, let us pray for our government officials, the rulers who regulate the common life, those who want to serve others to serve like Jesus, their hearts may be moved with compassion and seek actions that benefit many people in various works of kindness such as,  education, health, poverty and so on.  Hopefully they and all of us really want to work, serve for the glory of God and not for our own interests.

Friday, 3 December 2021

Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam Dan Pelindung Karya Misi Dan Riwayat HidupNya.Markus, 16:15-20

Lahir di istana Xavier di Navarra, bagian utara Spanyol pada tanggal 7 April 1506. 

Pada tanggal 16 Maret 1540, Xaverius meninggalkan rekan-rekannya di Roma dan berangkat ke Portugal untuk memenuhi undangan Raja Yohanes III, yang meminta imam-imam Yesuit untuk mewartakan Injil di wilayah jajahan Portugis di India.


Awal tahun 1546, ia berlayar dengan kapal dagang ke gugusan kepulauan di Indonesia bagian timur, terutama di Maluku. Setiap pagi Fransiskus berkotbah kepada saudagar-saudagar Portugis, yang seluruh pikirannya dijejali dengan urusan- urusan perdagangan rempah- rempah dan wanita.

 Malam hari ia mengumpulkan orang-orang berbahasa Melayu, melatih mereka baik-baik untuk mengerti dan menghafalkan doa-doa serta menyanyikan cerita-cerita Kitab Suci. Tentang hasil jerih payahnya, ia menulis: "Syukur kepada Allah! Di Ternate ini sudah menjadi kebiasaan, anak lelaki di jalan-jalan dan anak perempuan di rumah, para buruh di perkebunan dan nelayan-nelayan di laut, siang-malam menyanyikan lagu-lagu suci, bukan lagi nyanyian- nyanyian kotor.


Setelah menyelesaikan masalah-masalah Yesuit di India, Xaverius mengalihkan perhatiannya ke Tiongkok, sebuah negara besar yang pada waktu itu tertutup bagi orang-orang asing.

 Pada bulan April 1552, ia berlayar menuju Cina dengan sebuah kapal Portugis dan didaratkan di pulau Sanchian, di depan muara sungai Chukiang. Di sana ia menunggu jemputan perahu yang bersedia menyelundupkannya ke daratan Tiongkok.

 Tetapi ia tiba tiba jatuh sakit dan dalam waktu dua minggu ia menghembuskan nafas terakhir di sebuah gubug, ditemani hanya oleh seorang pemuda Tionghoa yang telah menemani dia dari Goa.

 Fransiskus meninggal dunia di Sanchian (3 Desember 1552). Pada tahun 1622 ia dinyatakan 'kudus' oleh Paus Gregorius XV (1621-1623). Karena teladan hidupnya, Paus Pius X (1903-1914) mengangkat dia sebagai pelindung utama karya misi.


Santo Cassianus: 

Seorang Martir kristen dari kota Tangier - Maroko yang hidup pada abad ke-3. Ia dihukum mati karena menolak untuk memberikan persembahan bagi dewa-dewi Romawi.


 Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan pelindung karya misi. Santo Fransiskus Xaverius adalah murid Santo Ignatius dari Loyola dan salah satu pendiri Serikat Yesus dan tujuh Yesuit pertama yang dibentuk tahun 1534.


Fransiskus Xaverius memimpin misi yang luas di Asia dan terutama di India.  Dia berkelana jauh sampai Tiongkok tetapi hanya mampu mencapai apa yang sekarang menjadi Hong Kong dan meninggal di sana pada 3 Desember 1552.


Dalam perjalanan misinya, ia mempertobatkan banyak orang di India terutama Goa, di Indonesia dan Jepang. Dia dikatakan telah mempertobatkan lebih banyak orang daripada yang dilakukan orang lain sejak Santo Paulus. Untuk alasan ini Fransiskus Xaverius menjadi santo pelindung misi bersama Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus.


Fransiskus Xaverius menganggap pemberitaan Kabar Baik bukan hanya sebagai kewajiban tetapi sebagai sebuah berkat. Dia menjadikan dirinya sebagai budak bagi semua orang untuk memenangkan sebanyak mungkin jiwa bagi Tuhan. 


Fransiskus Xaverius juga menjadikan dirinya segala sesuatu bagi semua orang untuk menyelamatkan dengan cara apa pun sesamanya. Ia meninggalkan warisan karya dan semangat misionaris yang membentuk dasar iman Katolik di negara-negara misinya.

   

Pada sosok Santo Fransiskus Xaverius, kita melihat kata-kata Injili yang sedang digenapi. Kabar Baik akan terus digenapi di dalam diri kita selama kita mau mewartakan Kabar Baik dalam perkataan dan perbuatan.


Riwayat hidup Fransiskus Xaverius mengungkapkan betapa gembira hatinya menerima Kabar Gembira, menerima Sang Mesias sehingga ia berkeliling dunia dan menghadapi segala tantangan untuk membagikan kegembiraannya dengan mewartakan Sang Mesias. 


Riwayatnya merupakan sebuah ajakan agar kita menyadari betapa berharganya Kabar Gembira tentang Kerajaan Allah, betapa berharganya Kristus Sang Mesias. Dengan iman dan kesadaran ini marilah kita menyambut Sang Mesias dan memberitakan-Nya dengan penuh sukacita.

Paradoks bukan tentang teori untuk kita analisis. Dan Syarat Masuk Kerajaan Allah Matius, 7:21.24-27


Sebuah paradoks bahwa jika Anda mencintai sampai sakit, tidak akan ada lagi yang terluka, hanya cinta. Paradoks dan memang sesuatu yang hanya untuk dipikirkan dan akan membuat kita terus berpikir. Paradoks bukan tentang teori untuk kita analisis tetapi hanya untuk dipikirkan. Inilah deskripsi tentang realitas yang harus kita alami sebelum kita dapat menggapai kebenaran dalam paradoks.


Para murid dalam kisah menghadapi situasi kekurangan makanan ketika Yesus minta mereka untuk memberi makan orang banyak. Reaksi para murid adalah, bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang besar jumlahnya ini?

 

Tetapi dari sedikit yang mereka berikan kepada Yesus, mereka melihat apa hasilnya dan itu pasti membingungkan mereka. Di sinilah kita dapat mengatakan bahwa ketika Anda memberi sampai Anda tidak memiliki apa-apa, Tuhan pada giliran-Nya akan memberi Anda sesuatu yang melimpah.


Paradoksnya disini adalah ketika kita memberi sampai sakit, maka tidak akan ada lagi yang terluka, kita hanya akan memberi dengan cinta. Semoga kita memahami hal ini saat kita mempersiapkan diri selama masa Adven ini untuk mengalami pemberian diri Yesus pada hari Natal. 


Syarat Masuk Kerajaan Allah  Matius, 7:21.24-27

Apakah kita adalah orang Katolik yang bijaksana? Yesus ingin agar kita membaca Injil-Nya dan mempraktekkannya dalam harian hidup. 


Kita datang mengikuti Misa Kudus setiap hari Minggu, syukur-syukur kalau bisa menghadiri Misa Harian dan menerima Tubuh Kristus dengan maksud untuk memperoleh kekuatan rohani agar tidak menjadi pribadi yang angkuh, sombong, egois, maunya sendiri, susah diatur, tidak mau berdamai, memendam kebencian dan dendam.


Sebaliknya kita mau lebih bertanggungjawab dan setia sebagai suami Katolik, istri Katolik, orangtua Katolik, mertua Katolik, menantu Katolik, anak Katolik dan biarawan/biarawati.  Melakukan kehendak Bapa di surga adalah syarat masuk Kerajaan Allah. Semoga di masa Adven ini kita semakin mempraktekkan kasih yang mendidik dan tulus.

Thursday, 2 December 2021

Janji- Janji bagi Orang yang memilih untuk mengikuti Yesus

 
YESUS

Alkitab dikemas dengan janji-janji Tuhan.  Janji-janji ini sangat penting bagi kita karena membantu kita tetap membumi dan memberi kita harapan di masa-masa sulit.  Sebenarnya, kita harus membangun hidup kita di atas janji-janji Tuhan yang dapat dipercaya.


Berikut adalah janji bagi mereka yang memilih untuk mengikuti Yesus:

[HIDUP]

"Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."  (Matius 16:24-25)


Kelihatannya seperti kontradiksi yang luar biasa, tetapi kita hanya akan menemukan kehidupan ketika kita berhenti mengejarnya. Ketika kita berhenti mengejar hal-hal yang kita yakini akan membawa kehidupan bagi kita dan sebaliknya, mengejar pencipta kehidupan,  kita menemukan kehidupan sebagaimana adanya, seperti yang disabdakan di Yohanes 10:10  "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."


[PENERIMAAN]

Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang." (Yohanes 6:37)


Charles Spurgeon pernah menyebut ini sebagai salah satu ayat favoritnya. Dalam perikop ini, kita menemukan jaminan Kristus bahwa Ia tidak akan mengusir orang-orang yang datang kepada-Nya. Kita melihat penerimaan ini dibumbui di seluruh interaksinya dalam Injil. Jika kita datang kepadanya, kita akan menemukannya menunggu dengan tangan terbuka. Undangan Kristus meluas ke semua orang, dan dia menerima semua orang yang mengikutinya.


 [HADIAH]

“Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." (Markus 10:29-31)


Mengikuti Yesus membutuhkan pengorbanan. Ada kalanya manfaat langsung dari menempuh jalan kita sendiri mungkin tampak lebih besar daripada potensi keuntungan dari ketaatan. Yesus ingin kita tahu bahwa pengorbanan kita tidak sia-sia dan tidak ada yang bisa kita serahkan yang melebihi apa yang dicapai dalam mengikuti-Nya.


 [WAHYU]

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21) 


Ketika Anda memahaminya, ada unsur kebenaran Tuhan yang hanya bisa dipahami dari dalam. Semua argumen dan bukti keberadaan Tuhan tidak ada artinya dibandingkan dengan benar-benar mengalami hubungan dengan Tuhan melalui Kristus. Yesus berjanji kepada kita bahwa, ketika kita menaati-Nya, Dia akan menyatakan diri-Nya kepada kita.


 [PERSAHABATAN DENGAN TUHAN]

“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:14-15)


Yesus datang untuk mendamaikan Allah dengan umat manusia.  Kejutannya bukan hanya jembatan yang akan dibangun antara Tuhan dan umat manusia; itu bahwa kita akan memasuki hubungan ini sebagai teman. Namun, inilah yang dijanjikan Yesus kepada kita.  Alkitab banyak berbicara tentang persahabatan, dan ini salah satunya.


 [KEGEMBIRAAN]

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." (Yohanes 15:9-11)


Kita diperintahkan untuk terus hidup dalam kasih Tuhan, dan Dia memberi tahu kita bahwa kita dapat melakukannya dengan menaati perintah-Nya. Ketaatan kita menjaga hubungan tetap hidup dan aktif, memungkinkan kita untuk tetap berada dalam kasih-Nya.  Mengapa dia ingin tetap aman dalam hubungan ini?  Jadi sukacita kita akan tetap penuh.


Yesus berjanji kepada kita bahwa sukacita adalah hasil sampingan dari tetap berada dalam kasih Allah.


[PERCOBAAN]

“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2 Timotius 3:12)


Ketika Anda memahaminya, mengikuti Yesus membuat Anda berselisih dengan dunia.  Penganiayaan ini dapat sangat bervariasi. Beberapa milik Yesus akan kehilangan teman, keluarga, pekerjaan, kesempatan, bahkan mungkin nyawa mereka. Kebenaran ini sebagian adalah mengapa janji-janji lain ini ada. Seolah-olah Tuhan berkata, "Mengikuti saya akan menjadi perjuangan, tetapi inilah hal-hal yang saya janjikan kepada mereka yang bertahan."

Yesus berkata demikian:“Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya kepadamu difitnahkan segala yang jahat." (Matius 5:10-11)

Arti Sebenarnya Dari Yesus Raja Damai Pdt.Dr.Stephen Tong


"Apakah Yesus membawa perdamaian ke dunia?" "Kontradiksi" dari "Raja Damai", tetapi juga pembawa pedang,  "membawa pedang" berarti bahwa Yesus datang ke dunia dan dibenci, diserang, Dia dihakimi dan Namun, ketika Yesus dipakukan di kayu salib, Dia menjadi "Raja Damai" dan pada saat yang sama menunjukkan pengampunan mutlak-Nya.


Penginjil besar Pdt.Dr.Stephen Tong tahu mengapa dunia menentang Kekristenan, dan bahkan menggunakan ayat alkitab "Aku datang ... membawa pedang di atas bumi ini" untuk membenci Kekristenan.


Karena mereka tidak mengerti Injil, dia mengatakan bahwa percaya kepada Yesus tidak hanya membawa damai dan berkat, tetapi juga membawa penderitaan: menyangkal diri dan memikul salib, mereka yang menentangnya adalah anggota keluarga mereka sendiri.  Namun, "pedang" dan "kebencian" Ini bukan kenegatifan atau destruktif, tetapi untuk membangun fondasi perdamaian "abadi" Sama seperti Tuhan di kayu salib "seperti seorang tahanan, tanpa hak asasi manusia, korban kebencian."


Dia menekankan bahwa Yesus tidak menyebabkan orang memiliki kebencian dan perselisihan, tetapi ketika orang-orang munafik terungkap, mereka membangkitkan kebencian mereka, kemudian membawa pedang. Tepat ketika orang-orang itu ingin membunuh Yesus, dia tenang, murah hati dan menyerahkan dirinya kepada para prajurit untuk dipakukan di kayu salib.


 "Di satu sisi, Dia  pembawa pedang; di satu sisi, Dia adalah Raja Damai; di sisi lain, Dia menjadi korban; di sisi lain, Dia adalah seorang imam, dan di sisi lain Dia menaklukkan dosa." Ini secara dangkal tidak dapat dipahami oleh manusia, tetapi ini adalah "kontradiksi" terbesar di alam semesta.


Raja Damai yang meski membawa pedang, tanpa membunuh musuh, dan bahkan meminta muridnya untuk "masukkan pedang ke sarungnya",  menggunakan Kasihnya yang terbesar untuk mengampuni mereka yang membunuhNya; karena Dia menumpahkan darahnya untuk kematian kita, Dia menjadi penebus rekonsiliasi dengan Tuhan.

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...