We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Friday, 25 June 2021

God the Father sees all your good deeds and your evil deeds, even though you are hidden.

 Every action we do has a purpose.  A trivial action may be for a trivial purpose.  Thoughtful and thoughtful action may serve an important purpose.  There is no action that has no purpose.  It means action is meant for something.  Wise words say every word does not necessarily change something but every action always has an effect on life.


  our lives as believers.  This action is important and demands proper attention and understanding from us.  If this is not heeded and done with sincerity in faith then its true purpose will be lost.


 Giving alms or favors is a noble act to practice attachment.  Praying is a noble act to practice closeness and loyalty to God.  Abstinence or fasting is a noble act to discipline oneself from various human desires that have no limits.  These noble deeds must be done with sincerity so as to produce an effect that strengthens and nourishes the body and soul.


 Any action in our life must always have a spiritual content and love.  Because without this everything will be in vain.  Let our actions always add thickness to our faith and strengthen our Christian foundation as followers of Christ.

Kasihilah Musuhmu Seperti Engkau Mengasihi Dirimu Sendiri.



Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu kita untuk menemukan sesuatu. Serat optik sangat membantu dalam komunikasi dan transfer informasi. Microchip membantu mengurangi ukuran peralatan elektronik dan meningkatkan efisiensi mesin. 


Sebaliknya, penemuan potensi pada manusia yang sangat tertinggal. Ini bukan tentang potensi keterampilan dan bakat orang itu tetapi kemungkinan tentang spiritualnya, terutama di bidang cinta dan pengampunan. Setiap orang memiliki potensi untuk mencintai mereka yang telah melakukan kesalahan padanya dan memaafkan mereka.


Manusia umumnya menganut prinsip membalas kebaikan dengan kebaikan. Prinsip ini terlalu kecil untuk kehidupan seorang Anak Allah. Manusia yang melakukan tindakan kebaikan untuk mengimbangi kebaikan yang telah diterimanya bukanlah tipe manusia ideal atau sempurna.


Kita dituntut untuk menghasilkan kasih yang melampaui batasan apapun, bahkan harus mendoakan orang yang tidak seharusnya kita doakan sebagai ungkapan kasih. Bapa kita yang di surga sempurna karena Dia memiliki kasih, bahkan Dia sendirilah kasih itu. Kalau kita memiliki kasih, kita bisa menikmati kesempurnaan dari segala sesuatu yang kita kasihi.


Sikap saling menghakimi dan saling menghukum, semakin marak dalam keseharian kita. Keutuhan keluarga, komunitas, masyarakat dan negara, paguyuban, paroki runtuh karena sikap-sikap mau menang sendiri. Kita sering mengklaim keselamatan hanya untuk kita, untuk golongan-golongan kita, untuk Gereja kita saja. Orang lain yang tidak sejalan dan tidak searah dengan kita tidak akan diselamatkan. Kiranya sikap tidak pilih-pilih yang di contohkan Allah menjadi kritikan bagi kita.


Yesus menegaskan, hendaklah kita sempurna seperti Bapa kita yang di surga sempurna adanya. Mari dalam hidup harian ini, kita perlu  memilah-milah lagi perilaku hidup kita. Kalau kita mau sempurna seperti Bapa, kita harus menggandakan kasih dalam kehidupan kita, memenuhi tutur kata dan sapaan kita dengan kasih, melandasi berbagai perbuatan baik kita dengan kasih hingga pada akhirnya kasihlah yang menang dan merajai kehidupan kita bersama dengan sesama dalam Tuhan.

Thursday, 24 June 2021

Loving God And Loving Others



The attitude that Jesus modeled for us is often the opposite of our hopes and desires.  We lack the free-will attitude not to reply, let alone pray for him.  It is the same with the situation in our society where violence is almost always met with violence.

 It's amazing what we hear in today's Gospel.  Shall we bet?  How many people can give sincerely without the slightest self-interest, even if they are hurt, they will not return it nor will they be hurt, let alone revenge?

 Do not fight those who do evil to you.  On the other hand, if someone slaps you on the right cheek, give them your left cheek and so on.  This is the highest goal of Christianity and of course quite difficult to achieve.

 The fundamental and basic truth of Christianity is expressed quite simply, namely to love God and love others.  This was also said by Jesus when asked which law was the greatest.

 The act of revenge will only lead to further revenge.  If we intend to give, never expect to get a thank you.  Forget that we have given.

 Let's learn from Jesus' attitude not to hold grudges even though what they did was very painful.  Let's learn to fight violence with gentleness so that the chain of violence doesn't get longer.

Bersikap Jujur Dan Apa Adanya




Yesus memberikan ajaran baru untuk menyempurnakan Hukum Taurat yang penuh peraturan membelenggu. Yesus membongkar paradigma baru dengan mengajak para pendengar-Nya menyelami inti hukum yakni kasih. 

Kita diajak untuk bersikap jujur dan apa adanya, tidak boleh ada kebohongan dan kepalsuan dalam diri kita. Kalau ya katakan iya kalau tidak katakanlah tidak selebihnya berasal dari si jahat.

Kejujuran dewasa ini mahal harganya. Tidak mudah orang bersikap jujur juga kepada dirinya sendiri. Kerap orang menipu diri sendiri dengan berbagai dalih dan pembenaran rasional. Lebih baik bersikap jujur dan apa adanya dari pada hidup penuh dengan basa basi sebab jika hilang basanya tinggallah basinya.

Yesus mengingatkan kita agar berani memperjuangkan kebenaran, kejujujuran dan kekonsistenan. Karena semua ini akan menumbuhkan kebahagiaan dan penghargaan kita terhadap diri sendiri. 

Hari ini Gereja memperingati Hati Tersuci Santa Perawan Maria. Gereja menginginkan kita meneladani kesucian dan kekonsistenan hati Bunda Maria, sehingga seluruh bangsa menyebut Inang Maria orang yang berbahagia. Sudahkah kita memiliki hati seperti Bunda Maria? Jujur kepada Allah, jujur kepada diri sendiri dan jujur kepada sesama, dan kita akan menjadi orang yang berbahagia.

Wednesday, 23 June 2021

Do not compare the quality of our lives with others, it will lead to anger in us.



 Jesus expects us to see our lives at the very core of ourselves.  We must fight evil to its roots, before it comes to the surface as evil.  We must be able to overcome the anger that is the forerunner of killing.  We must be able to arrange peace in our hearts and make peace with our neighbors before we offer sacrifices or before the peace is imposed from outside by the competent authorities.


 In everyday life, we tend to compare our quality of life with the quality of life of others.  Thus the danger arises, namely that we actually compare our quality of life with the lower quality of life of others.


 When we come before God's altar to offer ourselves in union with Jesus, let us ask God for the gift of wisdom and understanding so that we can make peace with those we avoid.


 Let us ask God to pour out His love so as to heal our wounds, anger and resentment.  We need to be healed by God before we can progress and be reconciled to others.

I Fulfill the Law With the Law of Love.



  I have not come to abolish the Law or the Prophets, but to fulfill them.  This radical and authoritative teaching of Jesus contained reactions from His disciples, as if Jesus wanted to abolish the Law and the Prophets.  Jesus asserted that He came precisely to fulfill what would have been flawed because of imperfect interpretation by the scribes.


  Jesus taught His disciples to understand, live, practice and teach God's law in its entirety.  We should not enjoy His word only on things that are interesting or that suit our circumstances.  Let us not carry the principle of like it or not when we taste the word of God.  Because this will limit us to draw the wealth of God's word, even reduce the wealth of the word.


  Jesus made it clear that He came not to destroy but to fulfill the Law.  Jesus did not want to stop at the rules and letters in the Torah.  Jesus wanted to set things straight and make it real.  In making it happen, Jesus faced a difficult reality due to many clashes with the Jews.


  Jesus fulfilled the Law with the Law of Love, the Law that frees man from all things that hold him back.  In living and practicing love, it is a tangible form of us taking part in the life and mission of Jesus who came precisely to perfect the Torah and the Prophets.


  Today there are many regulations and laws circulating.  The basis remains the same, namely for the sake of human salvation and affirming love itself.  This should be our criteria in applying the law.  Are we already among the people who are moving on this path?  Now and from now on, our task is to fulfill the Law of Love in our daily lives.

Sabda Bahagia Dari Tuhan

Setiap pribadi diajak untuk bijaksana dalam memposisikan dirinya sebagai pengikut Yesus karena setiap pengajaran-Nya sarat dengan hal-hal yang tak pernah kita duga.


Dewasa ini bila kita berbicara masalah kebenaran dan kejujuran membuat hati miris. Betapa tidak? Dunia ini seakan-akan sudah terbolak balik seiring dengan maraknya situasi zaman yang makin menggila. Orang benar dan jujur disalahkan sebaliknya orang salah dibenarkan. Hal ini dapat kita jumpai dalam pengalaman hidup kita sehari-hari di tengah masyarakat kita.


Sebagai pengikut Yesus, apakah kita berani bersaksi akan kebenaran di tengah masyarakat kendati senyum sinis dan sumpah serapah yang kita peroleh? Melawan arus zaman yang sudah terlanjur ternodai dengan perlakuan pribadi-pribadi yang tidak bertanggung jawab, yang mementingkan diri sendiri dan kelompok-kelompoknya bukanlah hal yang mudah.


Dibutuhkan matiraga yang tak sedikit. Tapi ingatlah akan Sabda Bahagia di bukit itu, maka kita akan mengalami kekuatan yang datang dari pada-Nya. Yesus menawarkan begitu banyak tempat bagi setiap pribadi yang berani melawan arus zaman ini.


Inti Sabda Bahagia yang kita dengarkan hari ini adalah semangat kemiskinan di hadapan Allah, artinya menyadari dan menerima ketergantungan kita yang mutlak kepada Allah. Sebagai orang berdosa, kita tidak punya hak apa-apa dihadapan-Nya. Kita hanya dapat berharap pada kerahiman Allah, dalam kesadaran bahwa kerahiman-Nya tidak terbatas, jauh lebih besar dari segala dosa-dosa kita. Semakin kita menyadari kerahiman Allah semakin kita berusaha menjauhi segala dosa sebagai ungkapan syukur dan cinta kita.


Sikap dasar ini mengalirlah sikap-sikap lain yang disebut dalam Sabda Bahagia. Berduka untuk dosa sendiri dan dosa orang lain, sikap lemah lembut, rindu akan kebenaran, murah hati, murni hati, pembawa damai dan kesabaran dalam menanggung derita.


Mari kita renungkan lebih dalam tentang Sabda Bahagia ini dan Yesus akan mengubah penderitaan kita menjadi berkat dan kesedihan menjadi sukacita. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan.

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...