Monday, 30 March 2020
Kandang Natal dalam tradisi perayaan kelahiran Yesus adalah ide Santo Fransiskus dari Assisi (wilayah Umbria, Provinsi Perugia, Italia). Pada 1223, Fransiskus mengunjungi sebuah kota kecil bernama Greccio di Italia. Di sini Fransiskus mencari lokasi untuk merayakan Natal. Karena, Fransiskus merasa kapel pertapaan Fransiskan terlalu kecil untuk menggelar Misa Natal Tengah Malam. Di salah satu sudut kota Grecio inilah, Fransiskus menemukan sebuah ceruk. Lalu, dia mengubahnya menjadi altar.
Fransiskus saat itu ingin kelahiran Yesus diperingati masyarakat dengan lebih semarak. Dia meminta izin Paus Honorius III agar diijinkan membuat kisah kelahiran Yesus dalam bentuk tiga dimensi. Diijinkan! Fransiskus kemudian mengajak orang-orang katolik menyiapkan palungan dengan patung bayi Yesus. Lalu membawa jerami, domba, lembu maupun keledai. Misa kudus Natal lalu digelar di tempat ini.
Sejak malam Natal yang menakjubkan itu, tradisi membuat kandang natal bermunculan dalam rupa-rupa kreasi. Begitulah sejarah pertama Kandang Natal atau Palungan Yesus.
Lalu, apa pentingnya tradisi Kandang Natal?
Masa kini, tradisi Kandang Natal telah menjadi agenda tahunan tetap gereja-gereja Katolik. Kreasinya macam-macam. Ada yang bentuk kandang, ada pula yang berbentuk gua. Tidak ada masalah.
Nah, Paus Fransiskus mengajak umat katolik untuk lebih memaknai tradisi ini. Paus bahkan telah menulis Surat Apostolik setebal 6 halaman. Ditandatangani Minggu,1-12-2019 sore setelah berkunjung di kota Greccio, Italia. Kota yang pertama memulai tradisi Kandang Natal.
Santo Fransiskus pada tahun 1223 membangun kandang natal di kota Greccio, Italia. Merayakan Ekaristi di atas palungan. Menunjukkan ikatan tunggal antara Inkarnasi Anak Allah dan Ekaristi Kudus.
Merayakan natal. Semua orang berkumpul dalam kegembiraan di sekitar kandang. Tiada jarak rasa antara peristiwa asli di masa lampau dengan saat kini. Berbagi hakekat dalam misterinya. Inilah cara yang sederhana namun otentik untuk menggambarkan keindahan iman Katolik.
Kelahiran Yesus telah mengundang kita untuk ‘merasakan’ dan ‘menyentuh’ kemiskinan yang diambil Anak Allah atas diri-Nya sendiri dalam inkarnasi. Ini artinya kita manusia wajib menunjukkan belas kasih nyata kepada saudara-saudari kita yang sangat membutuhkan.
Beralih ke para gembala, Paus Fransiskus menulis bahwa, tidak seperti banyak orang lain, sibuk dengan banyak hal, para gembala menjadi yang pertama melihat hal yang paling penting dari semuanya; Karunia Keselamatan. Adalah orang yang rendah hati dan sederhana yang menyambut acara inkarnasi.
Dalam surat apostoliknya, Paus Fransiskus menulis, saat Hari Raya Epifani mendekat, kami menambahkan Tiga Raja ke upacara natal. Kehadiran mereka mengingatkan kita akan tanggung jawab setiap orang untuk menyebarkan Injil. Orang Majusi mengajarkan kepada kita bahwa siapapun dapat datang kepada Kristus melalui rute yang sangat panjang. Pertemuan menakjubkan dengan Mesias ini adalah permulaan penyebaran Injil di antara bangsa-bangsa.
Kandang Natal mengajarkan kita untuk lebih dalam merenungkan Yesus, untuk mengalami kasih Allah, untuk merasakan dan percaya bahwa Allah beserta kita dan bahwa kita bersama Dia. Satu tubuh dan darah. Realita tunggal.
Saudari dan saudaraku yang terkasih. Tuhan ingin mewujudkan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dengan mengutus Putera-Nya. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan sudah mewujudnyatakan apa yang sudah direncanakannya dari abad ke abad.
Tuhan mau memenuhi janji-Nya yang sudah disampaikan-Nya kepada tokoh-tokoh iman dan para nabi dari jaman ke jaman. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia sangat setia untuk memenuhi janji-Nya. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Dia sangat prihatin dengan keadaan manusia berdosa. Ia turun ke dunia merasakan penderitaan manusia dan karena cinta-Nya akan manusia, Ia berani berkorban hingga wafat di kayu salib.
Hari ini kita merayakan hari Raya Kabar Sukacita, dimana Maria menyatakan kesanggupannya untuk menjadi Bunda Yesus, inilah awal dari sejarah keselamatan Allah melalui seorang wanita yang mau kehendak Allah terjadi dalam dirinya. Rahimnya dijadikan pintu gerbang keselamatan atas kuasa Roh Kudus, Roh Allah sendiri.
Tentu peristiwa ini menjadi sukacita, ini bukan hanya karena aktivitas Tuhan semata tetapi juga adanya keterlibatan manusia yang nampak melalui Maria, Maria mewakili umat manusia di dunia ini, memberikan satu tanggapan yang sesuai dengan keinginan Tuhan maka dengan demikian karya keselamatan Tuhan pun terjadi di dunia ini. Kita bisa membayangkan kalau Maria tidak menanggapinya dengan positif, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kita. Maka seharusnya kita berterima kasih kepada Bunda Maria karena ia menanggapi tawaran Allah sehingga kita pun boleh mengalami keselamatan.
Dengan menerima Sakramen permandian kita sudah menjadi anggota Gereja yang sah. Apakah kita selalu bekerja sama dengan Tuhan agar keselamatan itu sungguh menjadi satu kenyataan bagi kita? Sadarkah kita bahwa mujizat selalu terjadi dalam hidup kita? Apa saja usaha pribadi kita agar Tuhan selalu kita rasakan dan sungguh hadir bersama kita setiap saat dalam hidup kita?
Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia sangat mencintai kita. Kabar sukacita yang kita rayakan hari ini disampaikan-Nya kepada Bunda Maria untuk mendatangkan keselamatan bagi kita. Kita berdoa semoga keselamatan yang sudah kita terima selalu kita jaga dengan baik dan kita pupuk setiap saat sehingga mendatangkan keselamatan abadi bagi jiwa kita di saat kita kembali ke pangkuan Bapa.
Saudaraku yang terkasih. Hidup adalah pilihan, ketika pilihan salah pasti kita akan kecewa dan bahkan putus asa pun terkadang marah pada diri sendiri karena pilihan itu adalah sangat penting dalam hidup kita.
Hidup ini memiliki begitu banyak pilihan, seperti pendidikan, berkeluarga, biarawan/ti, profesi, bisnis, cinta, kepercayaan dan banyak dech. Semuanya menuntut kita untuk memilih mana yang terbaik untuk diri kita. Pada awalnya semua orang bangga dengan pilihannya tetapi pada akhirnya tidak semua orang setia pada pilihanya, saat ia sadar bahwa pilihanya tak sepenuhnya sesuai dengan apa yang dia impikan.
Dalam Injil hari ini kita mendengar Tuhan Yesus yang memilih para murid-Nya, ini adalah momen yang penting dan serius karna ini menentukan kelanjutan karya-Nya di dunia ini, maka Yesus berdoa semalam-malaman agar dapat memilih murid-Nya menurut kehendak Bapa-Nya.
Semua kita tahu tugas murid Yesus yaitu mengikuti Yesus, tinggal bersama Yesus agar dapat menyelami kehidupan Yesus, mereka di utus untuk mewartakan apa yang sudah mereka dengar dari Yesus, dan menjadi saksi atas kebangkitan Yesus. Yesus memilih 12 orang murid yang menjadi pondasi Gereja-Nya, mereka dipilih secara khusus agar dapat hidup lebih intim dengan diri-Nya, Yesus mengajar mereka tentang Bapa surgawi yang penuh kasih, tentang bagaimana hidup seperti Dia sendiri yang hidup dalam ketaatan penuh kepada Bapa. Tentang segala pekerjaan-pekerjaan baik yang dilakukan-Nya dan setelah kematian dan kebangkitan-Nya, para murid-Nya yang akan bertanggung jawab melanjutkan misi penyelamatan Allah di dunia ini.
Bagi kita yang hidup sekarang ini, masih di beri kesempatan untuk mengikuti Yesus dengan meneladani jejak para murid yaitu mengikuti Yesus dan tinggal di dalam Dia, supaya kita dapat diutus untuk mewartakan ajaran-Nya dan kita sudah melakukan pilihan yang benar, sebab kita telah memberi diri menjadi pengikut Kristus melalui baptisan yang kita terima. Maka bertahanlah pada pilihanmu ini, seperti kata Paulus, hendaklah kamu hidup didalam Dia, berakar didalam Dia dan dibangun diatas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh di dalam iman yang telah di ajarkan kepadamu dan hati-hatilah jangan sampai ada yang menawanmu dengan filsafat kosong dan palsu.
Semoga kita menjadi Pengikut Kristus yang Setia dan Bermutu.
Bapa, kuatkan iman kami agar kami berani datang kepada-Mu. Mampukan kami untuk senantiasa menimba rahmat kebijaksanaan-Mu. Semoga kami mampu untuk menjadi murid-Mu yang bijaksana. Tuhan, sembuhkan dan bebaskan kami dari berbagai belenggu yang mengekang kami.
Sunday, 29 March 2020
Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita
Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik.
Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang ditanam. Lantas, bagaimana pertumbuhan iman kita, berbuahkah atau sebelum berbuah sudah mati? Kerajaan Allah dan iman itu ada di tengah-tengah kita, sehingga kita tak perlu jauh-jauh mencarinya.
Hari ini kita memperingati Santo Yohanes Bosko, Ia adalah seorang Imam dan Bapa Pengakuan yang terpercaya di kalangan kaum remaja. Dengan penuh kesabaran, pengertian dan kasih sayang, ia mendidik mereka hingga mereka menjadi manusia yang baik dan bertanggung jawab. Pada saat terakhir hidupnya, ia menyampaikan pesan yang indah, katakanlah kepada anak-anakku, Aku menanti mereka di surga. Ia meninggal dunia pada tahun 1888 dalam usia 72 tahun. Pada tanggal 2 Juni 1929, Yohanes Melkior Bosko dinyatakan sebagai Beato dan pada tanggal 1 April 1934 ia digelari Santo oleh teman dekatnya Paus Pius XI.
Siapa yang mengajarkan dan melakukan sabda Tuhan, dialah yang akan disebut besar dalam Kerajaan Surga. Semoga kita termasuk dalam bilangan ini.
Menjadi Mulia Bersama Yesus yang Mulia
Saudaraku yang terkasih. Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengajak para murid-Nya dan kita semuanya untuk senantiasa mempunyai hati yang terjaga. Selalu waspada dan siap sedia menjadi satu-satunya jalan dalam menantikan kedatangan Anak Manusia yang tidak seorangpun tahu kapan saat dan waktunya. Waspada berarti tidak terlena dengan kemabukan-kemabukan yang membuat diri kita tidak sadar. Kemabukan bisa berupa minuman keras, namun yang jauh lebih keras adalah kemabukan akan keserakahan, ketamakan, dan kedegilan hati. Mabuk karena minuman keras akan pulih kembali ketika bangun tidur. Namun, kemabukan akan keserakahan, ketamakan, dan kedegilan akan tetap berkembang meski kita sudah tidur berhari-hari.
Dengan tegas Yesus mengatakan, barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Saat Anak Manusia datang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kepasrahan total menjadi jalan keselamatan. Jika kita berusaha untuk lari, kita akan binasa. Membiarkan Allah hadir dan mengambil diri kita adalah jalan keselamatan yang abadi.
Saudaraku, persiapan yang kita perlukan adalah saat ini, saat kita masih bisa merenung dan bertindak. Renungkanlah tindakanmu dan bertindaklah dengan renunganmu. Dengan usaha yang demikian, semoga kita mampu untuk terus waspada dan terjaga terhadap berbagai godaan yang memabukkan dan dengan demikian kita menjadi mulia bersama yang Mulia pada saat Anak Manusia menyatakan diri.
Apa yang dimaksud dengan bertobat? Bertobat adalah sebuah sikap yang membalikkan arah kehidupan. Dari yang semula tidak baik, tidak benar, tidak sempurna menjadi benar, baik, dan sempurna di hadapan Tuhan dan sesama. Bertobat juga berarti kita meninggalkan sifat-sifat lama yang menghambat kita untuk dapat menjalin hubungan yang baik dan benar dengan Tuhan dan sesama.
Mudahkah bertobat? Tidak. Karena mengakui bahwa kita mempunyai kelemahan, kesalahan, dan telah melakukan sesuatu yang salah pada diri sendiri dan orang lain bukan hal yang mudah. Diperlukan kebesaran hati dan jiwa untuk mengakuinya.
Tuhan Yesus dalam Injil hari ini, menghendaki kita bersukacitalah bersama orang berdosa yang mau dan tidak malu mengakui kehinaannya di hadapan Yesus. Tuhan tidak putus asa dengan kita yang berdosa. Tuhan akan meraih dan mengeluarkan kita dari masa lalu yang tidak sempurna serta memberikan kita peluang dan kesempatan yang baru agar kita memiliki hidup yang baru. Seberapa buruknya masa lalu kita Allah tetap mengasihi kita.
Renungkanlah ini:
1. Kita tidak bisa mengubah masa lalu tetapi kita bisa memohon pengampunan atas masa lalu kita pada Tuhan seberapapun buruknya kita di masa lalu.
2. Kasih Tuhan melampaui pemberontakan kita kepada-Nya.
3. Kembangkan kesadaran akan kesalahan yang akan membawa kita pada sikap pertobatan, dan bukan hanya perasaan bersalah.
4. Pertobatan mengembalikan martabat kita sebagai manusia yang sadar diri di hadapan Tuhan dan sesama.
Kasih dan pengampunan Kristus Yesus berserta kita sekarang dan selamanya.
Saturday, 28 March 2020
1. Tahapan Krisis dot.kopi
-Tahap Pre Crisis : dot.kopi didirikan dengan adanya kesadaran bahwa usaha es kopi dan minuman terkait kini memang sedang laris dan digandrungi oleh hampir seluruh kalangan masyarakat. Dengan bahan berkualitas dan harga yang cukup terjangkau dibandingkan beberapa usaha kopi lainnya, tentunya usaha ini diharapkan dapat menyasar lebih banyak konsumen.
- Tahap Warning : munculnya beberapa usaha minuman sejenis dengan harga dan kualitas yang cukup mirip dengan dot.kopi. Namun menjual franchise ataupun brand yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat.
- Tahap Acute : Jumlah konsumen mulai menurun dikarenakan menjamurnya usaha sejenis dengan promo habis-habisan dan brand yang sudah cukup dikenal.
- Tahap Clean Up : Manajemen dot.kopi memulai upaya lain agar dapat mengatasi krisis yang terjadi. Caranya dengan mengambil aneka kebijakan baik itu penyesuaian promo tambahan, tetap menjaga stabilitas bahan dan rasa, pembangunan mitra kerja dengan go-food dan grab food, memperluas jaringan untuk promosi, dan aneka cara lainnya untuk branding image agar lebih dikenal.
- Tahap post crisis : Apabila upaya pembersihan berhasil dilaksanakan, maka dot.kopi dapat mempertahankan bisnis dan menjangkau lebih banyak kalangan yang ditandai dengan jumlah konsumen yang meningkat dan citra positif yang terus berkembang.
2. Perencanaan krisis
A. Skenario krisis
(buat peta konsep kaya di gambar ini, terus masukin keterangannya ke tiap sub)
-Kendala Produk : harga bahan baku terus meningkat karena kondisi terkini terkait covid-19 dan masih dalam tahap stabilisasi rasa tiap produk.
-Kendala Transportasi : kemungkinan resiko kecelakaan ketika tahap pengantaran manual dan kemacetan.
-Kendala karyawan : karyawan terus berganti
-kendala bangunan : kemungkinan roboh dan desain yang belum jadi.
-kendala keamanan : adanya pengunjung sakit ataupun kemungkinan pembobolan.
-kendala pemasaran : tagihan yang salah serta upaya branding belum maksimal.
-kendala keuangan : kesalahan input data keuangan ataupun penghitungan lainnya.
B. Response paper writting : mengumpulkan dokumen terkait dari media massa, literatur manajemen, tips-tips dari ahli dan riset sederhana melalui kuisioner dari pengunjung.
C. Audience identification :
-Publik Internal : Staf dan pengunjung dari daerah area dekat kedai.
-Publik External : Konsumen dari daerah yang jauh dari kedai.
D. Crisis team formation : Membagi tugas dengan seluruh staf dot.kopi untuk membentuk formasi penanganan krisis melalui berbagai upaya.
E. Staff training : Salah satu upaya penanganan krisis dengan mengadakan pelatihan pada semua staff. Baik itu cara meracik minuman, cara input data penjualan, manajemen stok barang, dan lainnya yang terkait dengan operasional kedai.