Skip to main content

Posts

Manusia Adalah Sebuah Buku.

Melihat orang seperti membaca buku, Penampilan orang adalah sampulnya.  Hati manusia adalah isinya.Bagi sebagian orang, sampulnya sama elegannya dengan isinya; Bagi sebagian orang, sampulnya sama vulgarnya dengan isinya. Beberapa orang, sampulnya sangat tidak mencolok, tetapi isinya luar biasa; Beberapa orang, kemasannya terlihat seperti emas dan batu giok, tetapi isinya tidak sedap dipandang. Orang baik secara alami adalah buku yang bagus, dan ketika Anda membuka halaman judul, aroma bunga akan menghampiri Anda. Orang jahat secara alami adalah buku yang buruk, dan Anda dapat mencium bau yang tidak sedap ketika Anda membuka sampulnya.   Orang yang bebas dan elegan seperti kumpulan prosa, orang yang sentimental adalah puisi lirik, orang yang optimis & jenaka seperti kamus humoris, dan orang yang bijaksana seperti risalah ilmiah.  Bukankah sampah bangsa yang mencelakakan negara dan rakyat dan menanggung bau busuk selama ribuan tahun, bukankah itu hanya seperangkat ...

Bagimana Cara Menyenangkan Hati Tuhan matius 13:47-53

Semua perumpamaan yang mengacu pada akhir zaman ini sungguh riil dan semua itu menenangkan hati. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak membiarkan pikiran tentang akhir zaman memenuhi diri kita dengan rasa takut yang tak perlu. Sebagai orang Kristiani, kita tahu dan seharusnya yakin bahwa Allah adalah Bapa yang sangat mengasihi kita. Allah memberikan apa saja yang kita butuhkan agar kita tetap berdiri tegak, penuh keyakinan pada hari penghakiman terakhir. Ingatlah bahwa mereka yang hidup dalam Kristus adalah ciptaan baru dan mereka yang percaya kepada Yesus telah berpindah dari kematian ke kehidupan dan tidak turut dihukum. Kebenaran yang membebaskan dalam Injil adalah bahwa apabila kita hidup dalam Kristus, kita menjadi ikan-ikan yang baik. Dalam Yesus kita adalah domba-domba dan bukan kambing-kambing, gandum dan bukan ilalang. Yesus menunjukkan kepada kita agar tidak perlu takut akan penghakiman terakhir. Yesus juga menolong kita agar dapat memusatkan perhatian pada hari di mana k...

Ketaatan Kepada Pemerintah Adalah Bentuk Perwujudan Iman.

Hari ini kita bangsa Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan RI ke 76. Bacaan Suci menampilkan orang Farisi melihat bahwa Yesus telah menjadi suatu masalah yang dapat mengganggu posisi mereka sebagai pemimpin umat. Maka segala cara mereka lakukan agar dapat menyingkirkan Yesus. Maka orang-orang Farisi mengajak orang Herodian untuk mengajukan sebuah pertanyaan, dengan harapan bahwa pertanyaan tersebut dapat menjatuhkan Yesus. "Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Pertanyaan ini merupakan isu yang sangat penting bagi orang Yahudi yang sedang dijajah oleh bangsa Romawi. Melalui pertanyaan tersebut mereka berharap bahwa Yesus akan terjebak. Bilamana Yesus mengatakan untuk tidak membayar pajak, maka Yesus akan dituduhkan menghasut rakyat untuk melakukan perlawanan kepada penjajah Romawi. Dan bilamana Yesus mengatakan harus membayar pajak, maka Yesus akan dianggap tidak memiliki keberpihakkan kepada bangsaNya. Karena bagi orang Yahudi menjadi keterpaks...

Perumpamaan kisah Si Kembar.

Dikisahkan dua bersaudara. Si sulung menjadi Imam yang taat dan setia di pedalaman Papua. Orangnya sederhana dan apa adanya. Ia meninggal karena kanker otak di kepalanya pada usia ke lima puluh. Si bungsu seorang saudagar yang kaya dan sukses. Ia dihormati karena kaya dan murah hatinya. Ia pun meninggal dengan tenang ketika memasuki usia lima puluh.  Saat bertemu Tuhan di surga, keduanya disambut dengan kemuliaan yang tiada taranya. Tuhan bertanya kepada si sulung, jika kepadamu diberi kesempatan hidup sekali lagi, ingin menjadi siapa dirimu? Dengan mantap ia menjawab, Pastor. perjalanan iman seseorang. Yang satu ringan dan mudah, seperti menemukan harta terpendam di lahannya. Yang lain menempuh jalan yang berat dan sukar, seperti pedagang mencari mutiara yang indah. Namun, keduanya sama-sama mempertaruhkan segala miliknya dengan sukacita demi kemuliaan yang mereka peroleh. Perjalanan iman sering tampak tidak adil. Ada yang ditentang, dihina bahkan disiksa dan dibunuh karena imanny...

Keluarga Kita Adalah Pondasi Gereja. Matius, 13:16-17

Hari Raya Pesta orang  tua Santa Perawan Maria Bunda Allah, yaitu Santo Yoakim dan Santa Anna. Mereka dikenang sebagai orang-orang yang setia dan berkomitmen menaati Allah dan hukum-hukum-Nya. Mereka mempersiapkan Maria kecil dengan baik untuk suatu peran penting dan kelak menjadi Bunda Tuhan dan Juruselamat kita. Santo Yoakim dan Santa Anna mengajari Bunda Maria yang terberkati untuk taat kepada Tuhan, untuk menjadi orang yang benar dan adil menurut hukum yang telah diwahyukan Allah kepada umat-Nya melalui Musa. Yaitu Sepuluh Perintah yang Tuhan nyatakan kepada Israel di Gunung Sinai, sebagai inti dan dasar hukum yang telah sediakan Allah bagi mereka.    Dalam tradisi Gereja, Santo Yoakim dan Santa Anna adalah orangtua yang penuh kasih dan perhatian dalam membesarkan Bunda Maria dengan baik, ini mau menunjukkan kepada kita apa artinya menjadi orangtua bagi anak-anak kita dan terutama sebagai orangtua Kristiani. Melalui iman dan teladan yang ditunjukkan oleh Santo Yoakim ...

Mengapa Engkau Menangis ? Siapakah Yang Engkau Cari ? Yohanes, 20:1.11-18

Mengapa yang menjadi saksi pertama Yesus yang bangkit adalah Maria Magdalena, bukan para murid? Mungkin karena Maria Magdalena mengenang Yesus yang wafat dengan hati. Sementara para murid mengenang Yesus yang wafat dengan pikiran.  Maria Magdalena tidak peduli apa yang terjadi padanya jika ia ketahuan mengunjungi makam Yesus oleh orang-orang yang menyalibkan Yesus. Para murid tidak berani tampil setelah peristiwa mengerikan itu. Pikiran mereka masih tercerai berai, mereka dalam keadaan kalut dan takut. Maria Magdalena walaupun dalam keadaan kalut, namun hatinya tetap fokus pada Yesus yang baru saja wafat di salib. Dengan segenap hatinya ia kembali ke makam untuk memberikan yang terbaik dan yang terjadi di luar pikirannya, Yesus telah bangkit dan menjumpainya.  Ketika Yesus masih hidup maupun setelah kematian-Nya, Maria Magdalena tetap menaruh kasih yang mendalam dan total kepada Yesus. Sebelum peristiwa salib, Maria Magdalena juga mempunyai kasih yang besar. Ia mengiringi perj...

Kamu Dan Aku Adalah Lahan Yang Subur Pemberian dari Tuhan Matius, 13:1-9

Untuk menjadi tanah yang subur dan menghasilkan banyak buah adalah sebuah perjalanan yang panjang. Rasanya tidak mungkin menjadikan sebuah lahan menjadi tanah yang subur dan seketika itu juga menjadi lahan yang menghasilkan buah berlimpah. Tetapi berproses dan tahap demi tahap.  Kesetiaan menjalani proses dan mengikuti proses itulah yang menentukan apakah akan menjadi tanah yang baik atau tidak. Tidak jarang proses itu adalah proses yang menyakitkan. Supaya menjadi tanah yang bisa ditanami sering kali lahan harus dibajak berulang kali. Jika tanah bisa berbicara, ia pasti berteriak kesakitan. Dan memang proses itu menyakitkan, proses membongkar kemapanan yang tidak membuat pertumbuhan dengan baik supaya ada transformasi menjadi tanah yang subur. Gambaran ini bisa kita pakai dalam hidup kita. Pada dasarnya kita sudah menjadi lahan yang subur. Namun karena tidak diolah, kita justru menjadi tanah yang tandus dan gersang. Sekualitas apapun benih yang ditaburkan dalam diri kita, tidak ak...