Skip to main content

Ketaatan Kepada Pemerintah Adalah Bentuk Perwujudan Iman.

Hari ini kita bangsa Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan RI ke 76. Bacaan Suci menampilkan orang Farisi melihat bahwa Yesus telah menjadi suatu masalah yang dapat mengganggu posisi mereka sebagai pemimpin umat. Maka segala cara mereka lakukan agar dapat menyingkirkan Yesus. Maka orang-orang Farisi mengajak orang Herodian untuk mengajukan sebuah pertanyaan, dengan harapan bahwa pertanyaan tersebut dapat menjatuhkan Yesus. "Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Pertanyaan ini merupakan isu yang sangat penting bagi orang Yahudi yang sedang dijajah oleh bangsa Romawi.

Melalui pertanyaan tersebut mereka berharap bahwa Yesus akan terjebak. Bilamana Yesus mengatakan untuk tidak membayar pajak, maka Yesus akan dituduhkan menghasut rakyat untuk melakukan perlawanan kepada penjajah Romawi. Dan bilamana Yesus mengatakan harus membayar pajak, maka Yesus akan dianggap tidak memiliki keberpihakkan kepada bangsaNya. Karena bagi orang Yahudi menjadi keterpaksaan untuk memberikan pajak kepada Kaisar, karena ada keyakinan bahwa segala hak milik orang Israel adalah milik Allah, sehingga dengan membayar pajak berarti memberikan milik Allah kepada penjajah. Inilah sebuah tegangan antara dasar-dasar keagamaan dengan kewajiban mereka sebagai orang jajahan.

Yesus mengetahui kejahatan hati mereka untuk mencobaiNya. Namun, jawaban Yesus membuat mereka heran dan pergi meninggalkan Yesus. Dengan memperlihatkan uang koin yang digunakan untuk membayar pajak yang bertuliskan dan bergambar Kaisar, Yesus mengatakan, "Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Di sini Yesus hendak membuat perbedaan untuk meluruskan pemahaman tentang ketaatan, bahwa kita tidak bisa samakan ketaatan kepada Kaisar dengan ketaatan kepada Tuhan, sebab segala sesuatunya berada di bawah kuasa Allah yang dapat membinasakan tubuh maupun jiwa (Mat 10:28).

Tuhan Yesus tidak memberikan suatu pertentangan tetapi memberikan perbedaan. Dalam hal membayar pajak, maka ada batasan ketaatan yang diperlihatkan, yakni sekeping uang koin dan itu cukup. Namun, apakah ketaatan kepada Tuhan dapat dibatasi oleh sekeping uang koin? Untuk taat kepada Tuhan tidak dapat dibatasi dengan apapun yang ada di dunia. Ketaatan kepada Pemerintah adalah ketaatan kepada Tuhan, maka ketika suatu pemerintah tidak berjalan dengan prinsip keselamatan yang dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus, otomatis akan ada suatu pertentangan. Pengakuan dan ketaatan kita kepada Pemerintah adalah wujud iman kita kepada Tuhan, bahwa negara tempat kita hidup adalah rahmat Allah untuk menyatakan keselamatanNya. Kita menaati negara adalah perpanjangan tangan Tuhan bagi keselamatanNya. Maka ketaatan dan keberadaan kita adalah sebagai warga negara yang tunduk dan yang melakukan rencana keselamatan Allah bagi dunia ini.MERDEKA!!!

Comments

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Siksa Neraka Yang Kejam Dan Menyakitkan Menurut Suster Faustina Kowalsaka

Apakah neraka itu? Berapa besar dan apakah isinya Menurut (Santa) Suster Faustina Kowalska yang diperbolehkan Tuhan untuk melihat isi neraka dan menjelaskan kepada kita,  neraka adalah tempat yang luar biasa menyakitkan dan hampir tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Suster Faustina hanya karena kerahiman Tuhan boleh melihat dan keluar dari neraka tanpa mati didalamnya. Setan sangat benci ketika melihat Sr Faustina berada di neraka,  namun karena Tuhan menjaganya,  maka mereka tidak berani berbuat apa-apa padanya.  Neraka adalah tempat yang sangat besar,  luas dan didalamnya terdapat luarbiasa banyak jiwa-jiwa yang dihukum.  Demikian penjelasan Sr Faustina mengenai siksaan di neraka: 1. Di neraka hukuman yang paling hebat adalah kehilangan Tuhan untuk selama-lamanya. Bukan 10 tahun,  20 tahun,  namun bermilyar tahun bahkan lebih, selama-lamnya.  2. Hukuman berikutnya adalah rasa sesal yang tidak pernah berhenti, terus...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...