Skip to main content

Mengapa Engkau Menangis ? Siapakah Yang Engkau Cari ? Yohanes, 20:1.11-18


Mengapa yang menjadi saksi pertama Yesus yang bangkit adalah Maria Magdalena, bukan para murid? Mungkin karena Maria Magdalena mengenang Yesus yang wafat dengan hati. Sementara para murid mengenang Yesus yang wafat dengan pikiran. 

Maria Magdalena tidak peduli apa yang terjadi padanya jika ia ketahuan mengunjungi makam Yesus oleh orang-orang yang menyalibkan Yesus. Para murid tidak berani tampil setelah peristiwa mengerikan itu. Pikiran mereka masih tercerai berai, mereka dalam keadaan kalut dan takut.

Maria Magdalena walaupun dalam keadaan kalut, namun hatinya tetap fokus pada Yesus yang baru saja wafat di salib. Dengan segenap hatinya ia kembali ke makam untuk memberikan yang terbaik dan yang terjadi di luar pikirannya, Yesus telah bangkit dan menjumpainya. 

Ketika Yesus masih hidup maupun setelah kematian-Nya, Maria Magdalena tetap menaruh kasih yang mendalam dan total kepada Yesus. Sebelum peristiwa salib, Maria Magdalena juga mempunyai kasih yang besar. Ia mengiringi perjalanan Yesus dan para murid. Bahkan ia mengenali suara khas Sang Guru apabila ia dipanggil.

Ada orang yang begitu baik dengan seseorang ketika orang itu masih hidup. Seolah-olah dialah orang yang paling dekat dengannya. Namun ketika mati, jangankan didoakan, diurus kematiannya saja belum tentu. Ada pula orang yang selama hidup sama sekali tidak perhatian bahkan cenderung melupakan. Tetapi ketika orang itu mati, seolah-olah dialah yang paling dekat dengannya. Ia bisa menangis meraung-raung, sedihnya begitu mendalam. Padahal selama hidup, ia sama sekali tidak memberi perhatian. Tangisannya tidak akan mampu membangkitkan orang yang sudah mati.

Belajar dari Maria Magdalena, mari kita berikan perhatian kepada orang-orang yang ada di sekitar kita, baik ketika masih hidup maupun setelahnya. Perhatian kita akan sangat berdayaguna ketika memberinya masih dalam keadaan sama-sama hidup. Percuma kita menangis meraung-raung ketika ada orang mati namun selama dia menderita menjelang kematiannya, kita tidak berbuat apa-apa.

Sangat terpuji apabila kita memberi perhatian kepada orang yang sudah meninggal. Namun jauh lebih berbudi ketika selama masih hidup kita memberi perhatian yang lebih.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Siksa Neraka Yang Kejam Dan Menyakitkan Menurut Suster Faustina Kowalsaka

Apakah neraka itu? Berapa besar dan apakah isinya Menurut (Santa) Suster Faustina Kowalska yang diperbolehkan Tuhan untuk melihat isi neraka dan menjelaskan kepada kita,  neraka adalah tempat yang luar biasa menyakitkan dan hampir tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Suster Faustina hanya karena kerahiman Tuhan boleh melihat dan keluar dari neraka tanpa mati didalamnya. Setan sangat benci ketika melihat Sr Faustina berada di neraka,  namun karena Tuhan menjaganya,  maka mereka tidak berani berbuat apa-apa padanya.  Neraka adalah tempat yang sangat besar,  luas dan didalamnya terdapat luarbiasa banyak jiwa-jiwa yang dihukum.  Demikian penjelasan Sr Faustina mengenai siksaan di neraka: 1. Di neraka hukuman yang paling hebat adalah kehilangan Tuhan untuk selama-lamanya. Bukan 10 tahun,  20 tahun,  namun bermilyar tahun bahkan lebih, selama-lamnya.  2. Hukuman berikutnya adalah rasa sesal yang tidak pernah berhenti, terus...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...