Neraka |
Ketika seseorang sakit dan menderita rasa sakit yang tak tertahankan, yang paling dia inginkan adalah kesehatan; ketika seseorang dijatuhi hukuman penjara dan akan hidup di penjara sejak saat itu, yang paling dia inginkan adalah kebebasan; ketika seseorang menghadapi kematian dalam keputusasaan, yang paling ia rindukan adalah kehidupan; ketika orang terus-menerus dalam ketakutan dan kecemasan karena bencana dan bencana akibat ulah manusia berlanjut silih berganti, apa yang paling diinginkan orang adalah kedamaian.
Di dunia ini, orang jatuh ke dalam situasi yang berbeda dan menginginkan hal yang berbeda; bagaimana situasi orang-orang dalam kekekalan? Apa yang diinginkan? Untuk alasan ini, Yesus, Anak Allah, pernah menceritakan sebuah kisah perumpamaan tentang Orang kaya dan Lazarus yang miskin yang dicatat di PB Lukas 16:19-31
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Orang kaya itu meninggal. Ketika dia menderita dalam nyala api neraka, yang paling diinginkannya adalah setetes air di ujung jarinya Lazarus. Ketika keinginannya hancur, dia memikirkan lima bersaudara di kediamam ayahnya, dan mereka juga akan datang kelak Ke tempat yang mengerikan ini.
Untuk keluarganya, dia sekali lagi merindukan seseorang untuk dibangkitkan dan memperingati ke rumah ayahnya, jangan sampai mereka juga datang ke tempat penderitaan ini Kebangkitan orang mati yang dia rindukan telah benar-benar menjadi kenyataan, dan orang yang dibangkitkan adalah Yesus Kristus, Anak Allah! Dia memperingatkan dunia: "Bertobatlah, sebab kerajaan Surga sudah dekat!" Dia juga berkata: "di mana ulatnya pun tiada mati, dan apinya juga tiada terpadam.Karena masing-masing akan digarami dengan api."
Surga |
Surga atau neraka, mana yang kamu pilih?
Kita semua hanya peduli dengan kenikmatan hidup ini, dan melupakan apa yang Tuhan katakan: "Sedangkan manusia telah tentu satu kali akan mati, dan kemudian daripada itu datang hukuman". Kita semua tahu bahwa kita akan mati, tetapi kita tidak tahu kemana kita akan pergi setelah kematian.
Janganlah kita menjadi seperti orang kaya, hanya menunggu untuk pergi ke tempat yang menyakitkan untuk menyesal dan menyesal, tetapi semuanya sia-sia dan tidak berguna, karena kesempatan untuk memilih terbatas pada kehidupan ini. Bangunlah kawan!
Kita masing-masing harus menghadapi satu-satunya penghakiman Tuhan di alam semesta. Hanya Yesus yang dibangkitkan dari kematian adalah satu-satunya jalan keluar kita, satu-satunya keselamatan. Tolong jangan menolak Dia, apalagi melawan Dia. Apakah kita memiliki Yesus dalam hidup kita terkait dengan tujuan kekal kita.