Wednesday, 25 December 2019
WAWANCARA DENGAN
PEDAGANG RUJAK DAN TIPAT CANTOK
Narasumber :Selamat sore Ibu maaf mengganggu, boleh minta waktu sebentar untuk. wawancara?
Penjual : Iya boleh
Narasumber : Siapa nama Ibu?
Penjual : Ibu Made
Narasumber : Sudah berapa lama Ibu bekerja sebagai penjual?
Penjual : Sudah 10 tahun
Narasumber : Pukul berapa biasanya Ibu mulai berjualan?
Penjual : Pukul 10 pagi
Narasumber : Pukul berapa biasanya selesai berdagang?
Penjual : Pukul 18:00 sore
Narasumber : Mengapa Ibu memilih bekerja sebagai pedagang?
Penjual : Karena saya Ibu rumah tangga
Narasumber : Rujak apa saja yang Ibu jual?
Penjual : Ada Rujak Kuah Pindang, Rujak Gula Pasir, Rujak Gula Bali Rujak Sale Cukap, dan masih banyak lainnya.
Narasumber : Apakah ada juga makanan lain yang Ibu jual?
Penjual : Ada tipat cantok, Tipat Plecing, Tipat Serombotan serta lainnya.
Narasumber : Bisa beritau saya bu, bagaimana cara buat Rujak Kuah Pindang
Penjual : Bisa, mau rujak manis atau kuah pindang?
Narasumber : Kuah pindang saja bu. Bahan-bahan apa saja untuk membuat rujak kuah pindang?
Penjual : Bahannya, cabe, terasi, gula, kuah pindang, dan buah. Dicoba dulu bagaimana rasa kuah pindangnya.?
Narasumber : Rasanya enak sekali bu, Bagaimana cara Ibu untuk. menarik perhatian konsumen?
Penjual : Sudah ada langganannya
Narasumber : Berapa modal awal Ibu buka usaha?
Penjual : secara keseluruhan modal awalnya Rp 1.000.000
Narasumber : Kira-kira berapa penghasilan yang Ibu dapatkan perhari?
Penjual. : Sekitar Rp 75.000 - Rp. 100.000 perhari
Narasumber : Apakah hasil tersebut sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari?
Penjual : Itu sudah cukup
Narasumber : Apa suka duka Ibu selama menjadi pedagang?
Penjual : Yang sukanya, di saat rame, kalau dukanya saat musim hujan
Narasumber : Apa harapan Ibu untuk kedepannya?
Penjual. : Saya mau yang sederhana saja cukup untuk makan buat
keluarga
Narasumber : Luar biasa bu, saya kira sudah cukup mengetahui tentang usaha Ibu, saya mengucapkan terima kasih, semoga usahanya lebih baik.
Penjual : Iya astungkara gek.
Saturday, 21 December 2019
I.1 Latar belakang
Camping Ground / Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan yang dilaksanakan pada malam hari. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan untuk rekreasi atau refreshing untuk lepas dari rasa stress dan bosan yang berhari-hari tertumpuk. Juga agar bisa menikmati keindahan alam secara langsung didepan mata.
Aktivitas berkemah biasanya dilakukan secara berkelompok baik dari sebuah lembaga, komunitas, sekolah, maupun rekan kerja. Kegiatan berkemah merupakan kegiatan yang pasti dilakukan ketika seseorang atau sekelompok orang melakukan pendakian ke gunung. Kegiatan ini selain dilakukan di gunung biasanya juga dilakukan di bumi perkemahan atau tempat outdoor lainnya.
Kegiatan ini setiap tahunnya semakin meningkat. Ketika seseorang atau sekelompok orang melakukan kegiatan berkemah ataupun mendaki tentu banyak peralatan yang dibutuhkan, seperti tas carrier, sepatu, tenda, trekking pole, kompor, matras, sleeping bag hingga flysheet. Harga alat-alat yang digunakan juga cukup merogoh kocek jutaan rupiah jika membeli alat berkualitas baik dan lengkap. Tentu hal ini cukup berat dimiliki apalagi jika seseorang atau sekelompok orang tersebut masih bersekolah.
Putra outdoor merupakan rental outdoor yang dibangun untuk membantu seseorang atau sekelompok orang yang ingin melakukan kegiatan berkemah ataupun mendaki tanpa perlu pusing membeli peralatan outdoor dengan menyewakan alat - alat outdoor dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
I.2 Identitas Usaha
Nama Usaha : Putra Outdoor (Peralatan. Untuk Travelling? Rent Aja!)
Alamat Usaha : Jln. Diponegoro No. 100. Denpasar, Bali
Jenis Usaha : Produk Barang
No Telp : 081234567890
E-Mail :rentaloutdoormurah@gmail.com
BAB II
ANALISIS RANCANGAN BISNIS
II.1 Tujuan Bisnis
Tujuan Bisnis dari Usaha Putra Outdoor
adalah :
Mendapatkan keuntungan / profit
Membantu kebutuhan seseorang / sekelompok orang yang ingin berkemah
Meringankan biaya seseorang / sekelompok orang yang ingin berkemah
Meningkatkan prestasi belajar
II.2 Analisis SWOT
STRENGHTS
Peralatan outdoor merupakan kebutuhan wajib bagi yang ingin berkemah atau mendaki. Adanya rental outdoor tentu membantu dan meringankan biaya dalam kegiatan tersebut.
WEAKNESS
Kualitas barang semakin menurun seiring dengan waktu pemakaian.
OPPORTUNITIES
Aktivitas berkemah biasanya dilakukan secara berkelompok baik dari sebuah lembaga, komunitas, sekolah, maupun rekan kerja. Oleh karena itu, ada peluang untuk bekerja sama.
THREATS
Bermunculannya jasa rental outdoor yang serupa, dan resiko kerusakan barang bahkan kehilangan barang.
II.3 Target Customer
Adapun Target dari Bisnis ini adalah :
Siswa/i sekolah di wilayah Denpasar
Mahasiswa/i di wilayah Denpasar
Masyarakat yang suka berkemah / mendaki
Wisatawan luar daerah maupun luar negeri
II.4 Media Promosi
Media Online
Instagram merupakan sebuah aplikasi gratis untuk berbagi foto dan video yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto dan video tersebut. Dan dapat berbagi pada layanan jejaring sosial yang lainnya.
Salah satu kelebihan promosi lewat Instagram adalah pengguna Instagram sudah terjamin melek teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula di Twitter dan mungkin juga Facebook.
Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan produk melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya, pengguna Instagram pastilah memiliki gadget dan smartphone yang mendukung aplikasi tersebut seperti iPhone, Android, dan sebagainya yang berarti Instagram menguntungkan bagi para penjual/pemilik usaha
BAB III
PENUTUP
III.1 Simpulan
Wirausaha adalah hal yang paling menantang dan menyenangkan. Tidak bisa dipungkiri dalam memulai usaha banyak hal yang perlu diperhatikan, banyak masalah yang akan datang dan penuh resiko. Tetapi dalam menjalankan usaha tentu tidak terlepas dari yang namanya strategi, rancangan dan cara pemasaran. Disilah letak pentingnya komunikasi, terutama komunikasi bisnis dan pemasaran. Maju atau mundurnya usaha ditentukan dari usaha, analisis dan komunikasi itu sendiri dalam mempromosikan usaha tersebut.
Sulit Konsentrasi Pada Dunia Nyata. Rasa kecanduan atau adiksi pada gadget akan membuat anak mudah bosan. gelisah dan marah ketika dia dipisahkan dengan gadget kesukaannya. Ketika anak merasa nyaman bermain dengan gadget kesukaannya dia akan lebih asik dan senang menyendiri memainkan gadget tersebut. Akibatnya anak akan mengalami kesulitan beriteraksi dengan dunia nyata berteman dan bermain dengan teman sebaya.
Terganggunya Fungsi PFC Kecanduan teknologi selanjutnya dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. PFC atau Pre Frontal Cortex adalah bagian didalam otak yang mengotrol emosi. kontrol diri. tanggung jawab. pengambilan keputusan dan nilai-nilai moral lainnya. Anak yang kecanduan teknologi seperti games online otaknya akan memproduksi hormon dopamine secara berlebihan yang mengakibatkan fungsi PFC terganggu.
Introvert Ketergantungan terhadap gadget pada anak-anak membuat mereka menganggap bahwa gadget itu adalah segala-galanya bagi mereka. Mereka akan galau dan gelisah jika dipisahkan dengan gadgettersebut. Sebagian besar waktu mereka habis untuk bermain.
2. Dampak Positif dalam penggunaan gadget pada anak.
Mempermudah komunikasi. Dalam hal ini Gadget dapat mempermudah komunikasi dengan orang lain yang berada jauh dari kita dengan cara sms, telepon, atau dengan semua aplikasi yang dimiliki dalam gadget kita.Menambah pengetahuan Dalam hal pengetahuan kita dapat dengan mudah meng akses atau mencari situs tentang pengetahuan denga menggunakan aplikasi yang berada di dalam gadget kita Contoh aplikasi: Detik. Kompas.com. dll
Menambah Teman Dengan banyaknya jejaring sosial yang bermunculan akhir-akhir ini kita dapat dengan mudah menambah teman melalui jejaring sosial yang ada melalui gadget yang kita milki.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru. Dengan adanya metode pembelajaran ini. dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Dalam hal ini Orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan utama bagi tumbuh kembang seorang anak. Orang tua melakukan peran tersebut dengan pola tindakan atau pola asuh yang positif dan efektif.
Keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak ini merupakan suatu keharusan. Bentuk pendidikan dalam keluarga adalah bersifat pengasuhan. Pengasuhan erat kaitannya dengan kemampuan orang tua memberikan perhatian, waktu dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, sosial, emosional dan spiritualnya. Orang tualah yang mendampingi dan membimbing semua tahapan pertumbuhan anak dalam setiap tahap perkembangannya.
Melalui pendampingan orang tua kepada anak saat menggunakan gadget tentunya dapat meningkatkan peran keluarga dalam mendidik anak di era digital. Karena tentunya kita mengharapkan kemajuan teknologi saat ini dapat bermanfaat bagi anak baik untuk meningkatkan kemampuan berfikir serta pembentukan mental anak.
Selain itu orang tua yakni ayah dan ibu sebagai penanggung jawab utama atas anak harus menjalin kerjasama secara baik. Sehingga peran orang tua dalam mendidik anak dapat mencetak generasi cerdas serta berakhlak mulia di era digital seperti sekarang ini. Pendampingan ayah dan ibu bagi anak pada saat menggunakan gadgetnya dapat memberikan kesempatan bagi orang tua untuk membantu anaknya dalam menggunakan gadgetnya secara tepat.
Friday, 20 December 2019
Keluarga adalah salah satu trisentra pendidikan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Keluarga sebagai pocus pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif. Pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anak bertujuan untuk melayani kebutuhan fisik dan psikologis anak. Selain itu, pola asuh tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk sosialisasi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat supaya anak-anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya.
Orang tua dalam mendidik anak bukan dengan kekerasan atau paksaan, tetapi memberi kebebasan dengan suatu kontrol yang ketat supaya anak bertumbuh dan berkembang secara positif dan baik. Pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negative dari era digital. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berperan untuk mendidik dan membimbing anak supaya menggunakan gadget untuk tujuan yang benar dan positif.
Kemajuan teknologi dan informasi saat ini hampir sulit dibendung. Seluruh dimensi kehidupan manusia sudah dimasuki dan dipengaruhi oleh adanya teknologi dan informasi, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan informasi mendatangkan keuntungan atau nilai yang positif dan konstruktif. Artinya, kemajuan teknologi dan informasi membuat aktivitas dan kebutuhan manusia semakin mudah atau gampang dilaksanakan. Akan tetapi di sisi lain, setiap kemajuan dan perkembangan mendatangkan implikasi negatif dan destruktif (merusak) jika manusia tidak memiliki sikap kritis dan selektif.
Seperti perkembangan teknologi dan informasi saat ini terutama penggunaan perangkat digital telah mempengaruhi karakter kehidupan anak .
Hal ini dijelaskan bahwa anak-anak yang hidup di era milenial memang pasti dipengaruhi oleh teknologi digital. Tidak heran jika anak-anak saat ini dikategorisasi sebagai generasi digital. Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media sejak lahir.
Anak-anak yang hidup di era digital mempunyai karakteristik atau perilaku yang di sebut dengan ketergantungan terhadap gadget (internet). Perilaku ini akhirnya berpengaruh langsung terhadap pembentukan karakter anak dan sifat ketergantungan terhadap di gital di era milenial. Di era generasi digital anak-anak sangat aktif berselancar di media sosial seperti, facebook, Twitter, Path, dan Instagram maupun media sosial lainnya. kemajuan teknologi memberikan pengaruh signifikan terhadap pembetukan karakter pada anak dan memberikan dampak positif dan juga dampak negatif bagi tumbuh kembang anak dalam keluarga. Teknologi digital, salah satunya internet menjadi satu aspek penting dalam faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
Mahasiswa adalah kaum intelektual yang dibina agar nantinya mampu menggantikan pemimpin kita yang ada padas saat ini, baik di lembaga, instansi negara maupun daerah. Maka dari itu, mahasiswa adalah bagian dari perguruan tinggi atau universitas untuk dibina dan ditambah lagi wawasannya sesuai bidang kemampuannya agar dapat diterapkan untuk bangsa dan negara. Kalau sudah dikatakan mahasiswa adalah kaum terdidik atau kaum intelektual, maka tindakannya juga harus mencerminkan orang yang intelek pula. Di tangan mahasiswalah kita gantungkan kelanjutan cita-cita negara saat ini. Setelah pemimpin saat ini sudah tak mampu lagi melaksanakan tugasnya maka harus ada regenerasi. Itulah mahasiswa yang saat ini sebagai regenerasinya. Mahasiswa ketika menempa pendidikan harus mencerminkan mereka adalah kaum intelektual penerus kemajuan bangsa. Benar-benar menuntut ilmu dan mampu mengaplikasikannya.
zaman sekarang ini, memang semua rakyat Indonesia berhak dan berkewenangan untuk berpendapat apa lagi mahasiswa mereka adalah penerus bangsa. Hal ini tertulis dalam UUD 1945 pasal 28E ayat 3 yang menyatakan, ”setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”. Demokrasi dalam konteks kemahasiswaan dikenal sebagai pemikir kritis, demokratis dan konstruktif. Suara-suara mahasiswa kerap kali mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa dengan cara mereka sendiri. Mahasiswa merupakan asset, cadangan dan harapan masa depan bangsa. melalui organisasi kampus inilah mempengaruhi kualitas mahasiswa sebagai pemimpin di masa depan, mahasiswa juga berperan dalam bernegara, mahasiswa dalam kehidupannya dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Hal ini menjadi beralasan karena mahasiswa adalah bagian dari masyarakat.
Mahasiswa menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan bangsa Indonesia dan mahasiswa menjadi bagian komponen penting dalam mencerdaskan masyarakat dalam memahami arti dari demokrasi itu sendiri sehingga masyarakat mengerti dan memahami bahwa demokrasi di Indonesia harus dirawat dengan baik agar tidak ada indikasi yang dapat mencederai demokrasi itu sendiri. Indonesia harus mendewasakan dalam menjalankan demokrasi.
Suara mahasiswa adalah suara rakyat, mahasiswa adalah cerminan rakyat. Saat mahasiswa demo menyampaikan aspirasi pada pemerintah, maka rakyat secara rapi pasti berpendapat hal yang sama dengan mahasiwa. Mahasiswalah gurunya rakyat dan perwakilan rakyat yang abadi. Mahasiswa selalu setia pada rakyat, baik disaat rakyat terlena oleh politik busuk dari penguasa yang terlihat manis diluar , mahasiswa tidak pernah merasa letih memperjuangkan kebenaran.
Mahasiswa adalah pondasi utama kemajuan bangsa. Baik buruk suatu bangsa tergantung mahasiswa karena itulah, mahasiswa yang baik, Berjuang Bersama Pemimpin yang Baik. Mahasiswa, sebagai cendikiawan bangsa dalam mengkritik pemerintah sesuai harapan masyarakat. Jika pemerintah melakukan kesalahan, Kajilah maka tembaklah dengan jelas letak kesalahan-kesalahan tersebut secara cendikia.
Pemerintah harus menegakkan keadilan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mahasiswa. Kekuatan yang dimiliki mahasiswa berupa semangat dalam menyuarakan dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta keberanian dalam menentang segala bentuk ketidak adilan.
PENDIDIKAN BERKARAKATER ANAK MENGENAI OPINK PUBLIC.
Pendidikan merupakan proses membantu generasi muda untuk menjadi manusia yang utuh dan penuh. Utuh dan penuh berarti menyangkut semua aspek dalam hidup manusia seperti: intelektualitas (kognitif), sosialitas, moralitas, emosi, afeksi, estetika, religiusitas, kepribadian, dan juga fisik. Semua aspek itu dalam pendidikan perlu dikembangkan. Pendidikan karakter lebih membantu mengembangkan aspek kepribadian, sosialitas, moralitas, emosi, afeksi, estetika, religiusitas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan berkarya.
Pendidikan zaman dulu selalu menyertakan pendidikan karakter. Misalnya, guru dalam mengajar matematika juga menanamkan semangat daya juang, mengajar siswa menghargai orang lain, melatih siswa mengerjakan matematika dengan kejujuran dan lain-lain. Namun, akhir-akhir ini kentara bahwa sekolah formal terlalu menekankan segi kognitif saja, hanya mencari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan ijazah, sehingga mengesampingkan pendididikan nilai. Salah satu tanda pendidikan nilai atau karakter kurang terwujud adalah adanya praktek tawuran, korupsi, nyontek, seks bebas, narkoba, dan kurangnya daya juang, yang akhir-akhir ini sangat menonjol. Oleh karena itu, dipandang penting menekankan kembali pendidikan karakter.
Pendidikan Karakter bangsa yang dikemabangkan melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah merupakan system yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada suatu sekolah, karena melalui pendidikan karakter terhadap peserta didik akan digali, dibangun, dibina, dan dibimbing nilai-nilai positif yang tertanam dalam diri peserta didik.
Sesunguhnya setiap peserta didik mempunyai bakat, minat, dan kompetensi yang berbeda-beda. Maka tugas guru adalah membina dan membimbing nilai-nilai tersebut agar lebih berkembang dan akhirnya dapat terefleksi melalui prestasi-prestasi belajar dari setiap peserta didik.
Belajar secara teori di dalam kelas memang mesti dilakukan tetapi belajar secara akan lebih menyentuh dan tepat sasaran sehingga perlu dibina dan dibimbing secara terus menerus secara berkesinambungan. Untuk hal ini, dalam sekolah-sekolah dikembangkanlah melalui Pengembangan Diri.
Dalam dalam pelaksanaan pengembangan diri secara penuh harus ditanamkan kesadaran terhadap peserta seperti penanaman nilai-nilai agama, social, budaya, keterampilan, dan kesenian. Pembinaan yang secara terus-menerus dan berkesinambungan pasti akan melahirkan siswa-siswi yang menunjukkan kompetensi-komptensi yang luar biasa sesuai dengan karakter dan kepribadian peserta didik tersebut.
Pendidikan karakter dapat diajarkan lewat PPKn dan pelajaran agama, tetapi tidak hanya lewat dua pelajaran di atas. Bahkan bila hanya lewat PPKn dan Agama, guru-guru lain nantinya tidak ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan pendidikan karakter. PPKn dan pendidikan agama oleh siswa malah sering dianggap pelajaran sampingan dan kurang dihargai. Maka pendidikan karakter seharusnya diajarkan dan dibantukan lewat semua pelajaran, mulai dari pelajaran Olah Raga, Seni, sampai dengan Fisika. Dengan demikian, semua guru ikut bertanggung jawab membantu siswa dalam mengembangkan karakter.
Pendidikan karakter di zaman ini semakin penting dan mendesak karena beberapa situasi yang dihadapi zaman ini. Misalnya, pengaruh globalisasi yang menawarkan, di samping sesuatu yang baik, juga nilai yang tidak baik seperti: konsumerisme, seks bebas, narkoba, pelampiasan nafsu manusiawi dengan melupakan hidup imani dan rohani. Kemerosotan karakter berbangsa kita; konflik antarsuku, agama, ras, kepentingan kelompok. Pasar bebas yang menyebabkan hanya orang yang bermutu dan kuat dapat menang sedangkan yang lemah dan tidak bermutu akan mati. Lapangan kerja yang makin sempit, persoalan hidup yang makin kompleks, dan membutuhkan semangat dan daya juga dalam hidup ini. Kepekaan sosial masyarakat yang makin berkurang dan perkembangkan individualisme yang makin tinggi di zaman ini .
Ideal dalam pendidikan karakter diajarkan dan dibantukan secara sinergis lewat semua pelajaran, lingkungan sekolah, orang tua, media, dan masyarakat. Tanpa kerja sama semua pihak tersebut, maka pendidikan karakter akan sulit berhasil, bahkan bisa gagal.
Penerapannya di sekolah menekankan nilai kejujuran agar korupsi dapat makin dikurangi. Maka suasana sekolah termasuk aturan sekolah juga harus menekankan kejujuran ini, bukan hanya guru lewat pelajaran. Kalau ada karyawan atau guru korupsi juga harus ditindak, bukan hanya siswa.
Peran rang tua menjadi pendidik karakter yang pertama dan utama bagi siswa. Maka nilai karakter mana yang mau ditekankan sekolah, perlu dikomunikasikan dengan orang tua sehingga ada kerja sama. Misalnya, sekolah menekankan nilai penghargaan kepada orang lain tanpa diskriminasi. Orang tua juga diajak untuk menanamkan nilai ini kepada anaknya. Maka kalau di rumah anaknya diskriminatif, perlu diingatkan. Kalau sekolah menanamkan nilai antinarkoba, maka orang tua juga harus mengerti itu dan membantu suasana di rumah untuk antinarkoba, bukan sebaliknya malah orang tua mengajari anak menjadi narkobais.
Masyarakat juga menjadi pendidik yang penting. Bila sekolah menekankan pendidikan karakter, tetapi masyarakat luas tidak mendukung, maka pendidikan menjadi berat atau bahkan akan gagal. Misalnya, sekolah menekankan nilai persaudaraan sebagai warga Indonesia, tetapi bila di masyarakat selalu dilihat antarsuku konflik dan saling membunuh, anak akan sulit mengembangkan persatuan. Terutama para pejabat tinggi, wakil rakyat, perlu membantu dalam penegakan nilai ini. Mereka harus menjadi contoh. Di sini banyak soal terjadi, siswa di sekolah dibantu baik, tetapi karena masyarakat masih jelek, anak lalu meniru masyarakat yang jelek.
Publikasi atau media sangat penting dalam pendidikan karakter. Acara TV yang isinya melemahkan pendidikan nilai, akan menghambat tertanamnya karakter yang ditekankan. Misalnya, sekolah selalu mengajarkan pentingnya usaha keras dalam hidup ini dan tanggung jawab. Kalau setiap hari anak melihat acara TV dimana tanpa usaha keras, orang berhasil dan yang usaha keras malah gagal hidup, anak akan tergoda untuk tidak mau berusaha. Di sekolah dididik antiseks bebas, tetapi di TV dan media, selalu memperlihatkan orang tua berseks bebas atau gambar porno, akan membuat siswa sulit.
Kalau memang mau ditangani secara baik, maka harus dimulai dari semua sudut. Ini berarti bahwa harus mulai dari sekolah formal, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT), sekolah agama yang ada di masyarakat, orang tua, lingkungan masyarakat,pemerintah,danlewatmedia. Pendidikan Karakter Bangsa sebaiknya dilaksanakan sejak usia dini sampai ke jenjang pendidikan tertinggi. Pendidikan Karakter Bangsa dilaksanakan di setiap lini pendidikan yaitu formal, non formal, dan informal.
Sebagaimana pendidikan sendiri adalah proses seumur hidup, yaitu tidak akan berhenti sebelum orang mati, demikian juga pendidikan karakter. Orang harus terus mengembangkan karakternya terus-menerus sampai mati. Maka yang perlu mengalami pendidikkan karakter adalah mulai anak sampai dengan orang dewasa. Apalagi dalam nilai karakter tertentu, ternyata banyak contoh jelek dari orang dewasa. Lihat saja, banyak orang dewasa yang melakukan korupsi di negara ini, juga yang main seks bebas dan kecanduan narkoba. Bangsa ini tidak maju sebenarnya bukan pertama-tama karena anak-anak tidak baik, tetapi karena banyak orang tua dan orang dewasa, termasuk banyak pimpinan yang tidak berkarakter baik. Maka ini menjadi contoh tidak baik dalam pengembangan karakter orang muda.
Kalau memang pendidikan karakter menjadi berkembang, dapat dipastikan bahwa akan mempengaruhi peningkatan pendidikan akademik siswa. Misalnya, bila siswa memang selalu jujur dalam tingkah lakunya, dalam penelitian ia akan jujur dengan data penelitian, sehingga analisisnya lebih benar. Kalau anak sungguh disiplin maka akan mempengaruhi kerajinannya belajar sehingga tingkat akademiknya meningkat. Kalau orang punya daya juang yang kuat, maka dalam belajar dan menekuni bidang ilmu, ia tidak akan cepat mundur bila gagal, tetapi akan mencari jalan dan terus melakukan penelitian sehingga berhasil. Banyak sekolah yang menekankan disiplin, kerja keras, kejujuran, daya juang menjadikan kelulusan sekolah itu meningkat tinggi.
Dalam konteks sekolah, dapat dilihat pada praktek hidup anak-anak apakah nilai yang ditanamkan berkaitan pengembangan karakter terjadi. Misalnya, nilai kejujuran. Apakah semakin sedikit yang menyontek, semakin sedikit yang menipu, semakin sedikit yang dalam praktikum mengganti data dan lain-lain. Dalam konteks masyarakat, memang lebih sulit dievaluasi. Tetapi akan nampak bahwa suasana hidup bersama, kerja, dan sosial makin baik.
Ada banyak hambatan yang terjadi yang perlu dihadapi bila kita ingin menanamkan pendidikan karakter. Hambatan utamanya adalah pendidikan karakter hanya berhenti pada teori, dan tidak sampai pada praktek dan kebiasaan hidup. Misalnya, hanya mengajarkan kejujuran, tetapi tidak ada aturan atau pelaksanaannya di sekolah. Kemudian, tidak semua warga sekolah terlibat. Guru, kepala sekolah, yayasan, dan pegawai seluruh sekolah tidak terlibat dalam pendidikan karakter. Orang tua tidak diikutkan dan orang tua malah mengajarkan nilai lain. Lingkungan masyarakat dan pimpinan masyarakat yang hidup bertentangan dengan nilai karakter yang ditekankan. Misalnya, diajarkan kerukunan dan persaudaraan di sekolah, tetapi di masyarakat para pimpinan saling berperang dan membunuh.
Kemajuan bangsa Indonesia tergantung banyak hal dan sangat kompleks. Banyak unsur mempengaruhi seperti karakter orang-orangnya, inteligensi dan keunggulan berpikir warganya, sinerginya para pimpinan dan warga dalam menghadapi persoalan bangsa, aturan hukum yang benar dan ditaati, kerelaan untuk saling membantu demi kepentingan warga keseluruhan, pengelolaan kekayaan negara, dan lain-lain. Pendidikan karakter merupakan salah satu segi yang membantu perkembangan, tetapi tidak dapat sendirian. Maka dalam pendidikan semua segi perlu diperhatikan. Namun, pendidikan karakter dapat menjadi pendukung yang mendalam bagi segi yang lain, karena menyangkut semangat, hati, dan sikap hidup seseorang.
Dalam konteks karakter berbangsa Indonesia, menurut saya ada beberapa isi yang perlu mendapatkan tekanan, sehingga bangsa ini dapat semakin berkembang dan maju. Pertama, penghargaan kepada manusia, pribadi lain, Hak Asasi Manusia (HAM), sehingga orang rela hidup bersama dan bekerja sama meski berlainan iman, ras, suku, serta tingkat ekonomi. Kedua, tanggung jawab terhadap kehidupan berbangsa. Ini penting bila negara ini masih mau dipertahankan sebagai kesatuan. Ketiga, nilai demokrasi yang menekankan semangat nondiskriminasi dan nonopresif. Keempat, kejujuran, sehingga mengurangi persoalan korupsi di berbagai segi kehidupan. Kelima, kekritisan dalam menerima informasi dan pengaruh globalisasi. Keenam, daya juang dalam hidup sehingga tidak mudah putus asa bila ada persoalan dan tantangan. Dan terakhir, moralitas yang tinggi, termasuk di dalamnya adalah antinarkoba, antiseks bebas, dan antikonsumerisme.
Thursday, 19 December 2019
1. apa yang dimaksud primary storage dan secondary storage
a. Primary storage
Merupakan bagian RAM memory yang dapat anda isi dengan data atau
program. Data- data dapat di tulis ataupun di baca pada lokasi dimana saja pada memory.
b. Secondary storage
Adalah alat penyimpan data atau program yang permanen, informasi dari
data yang di simpan pada alat- alat tersebut dapat di ambil dan di teransfer
oleh CPU pada saat diperlukan.
C. Secondary storage
Dikenal sebagai eksternal memory merupakan suatu tempat atau suasana
yang biasa dipakai computer untuk menyimpan data atau program, serta
mempunyai fungsi yang hampir sama dengan internal memory. Memory
esternal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di dalam memory
primer , yaitu dapat mengatasi masalah keterbatasan area pada memory.
2. apa yang dimaksud dengan.
a. Media penyimpanan magnetik
Merupakan peranti penyimpan sekunder yang paling banyak dijumpai pada
system computer moderen pada saat disk digunakan, motor drive berputar
dengan kecepatan yang sangat tinggi.
- Penyimpanan magnetik
Adalah piringan bundar yang terbuat dari piringan bundar yang terbuat dari
bahan tertentu (logam atau pelastik ) dengan permukaan dilapisin bahan yang
dapat di magnetasi.
b. Media penyimpanan optik.
Berbentuk bulat seperti cakram yang tipis, data yang disimpan dalam medium
optik dibaca dengan memantulkan sinar laser terhadap permukaan
medium,bila sinar tersebut mengenai titik dimana data tersimpan,maka sinar
tersebut akan dipantulkan kembali secara berbeda untuk memberitahukan
bahwa disana ada titik yang berisi data.
- Media penyimpanan optik
Adalah perangkat penyimpanan data yang memyimpan data sebagai pola titik-
titik yang dapat dibaca dengan mengunakan laser.
3. Media penyimpanan elektronik.
Dimana letak memory biasa dapat dua tempat yaitu di dalam ( internal ) atau
diluar (eksternal ) kadang sering disampaikan sebagai main memory
4. Media penyimpan online
Merupakan halaman web site yang menyediakan fasilitas untuk menyimpan
data –data atau file dalam format tertentu di server penyedia layanan online
storage. Dengan syarat unsur yang akan mengupload file harus terdaftar
sebagai angota atau member.