Saturday, 11 April 2020
BERSUKA CITA SENTIASA DALAM TUHAN.
Baca: Filipi 4:4-9
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4)
Orang biasanya bersukacita ketika sedang berada dalam situasi yang baik dan menyenangkan. Tapi begitu keadaan berubah, berada dalam masalah, kesulitan, atau situasi yang gawat dan tak mengenakkan, rasa sukacita itu pun raib seketika. Yang ada tinggal rasa sedih, muram, kecewa, marah dan frustasi.
Rasul Paulus menulis kitab ini ketika sedang dalam keadaan tidak baik, berada di dalam penjara. Ia mengalami perlakuan yang tidak adil karena dijebloskan ke penjara tanpa berbuat kejahatan. Sesungguhnya ia punya alasan kecewa, sedih, jengkel, protes atau marah, tetapi hal itu tidak dilakukannya, karena ia tahu ini adalah konsekuensi yang harus diterima sebagai pemberita Injil. Penderitaan tak menghalanginya untuk terus melayani Tuhan, "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21).
Rasul Paulus mengajarkan umat Tuhan untuk tetap bersukacita sekalipun dalam penderitaan dan berjerih lelah dalam melayani. Mengapa demikian? Menurut penelitian, jika orang gampang otaknya segera mengeluarkan noradrenalin, yaitu hormon yang sangat beracun, yang dapat membuatnya mudah sakit dan cepat tua. Sebaliknya, jika seseorang menghadapi segala sesuatu dengan sikap positif, otaknya akan mengeluarkan hormon betaendorfin, yang memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungannya dengan sesama, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas diri. Jadi Tuhan tahu persis bagian mana dari diri manusia yang harus dikembangkan, itulah sebabnya Dia memerintahkan kita untuk selalu bersukacita di segala keadaan.
Kita bersukacita karena kita punya dasar yang kuat yaitu janji firman Tuhan, sebab "TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia." (Ratapan 3:25). Jangan fokus pada besarnya masalah atau situasi yang ada di sekeliling kita, melainkan arahkan mata kita kepada Tuhan, yang berjanji takkan membiarkan dan meninggalkan kita (baca Ibrani 13:5b).
Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati." (Yohanes 20:9)
Hari ini ada sukacita besar! Yesus Kristus telah bangikit di hari yang ke-3: kuburNya kosong! Kebangkitan Kristus berarti kemenangan iman Kristen; dan ini merupakan penggenapan dari nubuat mengenai Mesias yang tertulis dalam Mazmur 16:10: "...Engkau tidak menyerahan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."
Apabila Yesus Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah iman percaya kita dan kita pun masih hidup di dalam dosa. Jika Kristus tidak dibangkitkan, Injil hanyalah sebagai buku cerita fiksi belaka dan percuma Injil diberitakan ke seluruh penjuru dunia ini. Namun dengan kebangkitan Kristus di hari yang ketiga ini berita Injil adalah ya dan amin, itulah sebabkan Injil harus diberitakan.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus memberi perintah kepada murid-muridNya dan juga kita, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum." (Markus 16:15-16). Jika Kristus tidak dibangkitkan, kelahiranNya dan kematianNya juga akan menjadi percuma dan sia-sia sehingga salib hanya akan menjadi akhir tragis dari kehidupan Yesus Kristus di bumi.
Kebangkitan Kristus telah memberikan kepastian bahwa di balik kematian ada kehidupan. Hal ini juga ditegaskan Tuhan Yesus sendiri, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati," (Yohanes 11:25). Jadi dengan kebangkitan Kristus ada jaminan pasti bahwa kita yang percaya juga akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh kehidupan kekal.
Oleh karena itu Rasul Paulus menasihatkan, "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Namun sampai saat ini masih ada orang Kristen yang begitu mudahnya menjual imannya demi jabatan, harta, popularitas, dan juga pasangan hidup; keselamtan ia tukarkan dengan kemewahan dunia ini.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah bukti bahwa Dia adalah Tuhan dan bukti bahwa Injil Kristus adalah kebenaran sejati!
Friday, 10 April 2020
Inilah ketujuh perkataan Yesus Kristus ketika Dia disalibkan di kayu salib (tidak dalam urutan tertentu) :
1.Yesus berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.’ Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaianNya. (Lukas 23:34). Mereka yang menyalibkan Yesus tidak menyadari lingkup sepenuhnya dari apa yang mereka lakukan, karena mereka tidak mengakui Yesus sebagai Mesias. Meskipun ketidakpedulian mereka akan kebenaran Allah menjadikan mereka tidak pantas menerima pengampunan, doa Kristus di tengah-tengah ejekan mereka adalah ungkapan kasih yang tak terbatas dari rahmat /anugerah Allah.
2.“Kata Yesus kepadanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43). Dalam bagian ini, Yesus meyakinkan salah satu penjahat di kayu salib bahwa ketika dia mati, dia akan bersama dengan Yesus di Sorga. Jaminan ini diberikan karena bahkan di saat menjelang kematiannya, si penjahat telah menyatakan imannya kepada Yesus, mengakui Yesus sebagai Mesias (Lukas 23:42).
3.Ketika Yesus melihat ibuNya dan murid yang dikasihiNya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibuNya: ‘Ibu, inilah, anakmu!’ Kemudian kataNya kepada muridNya: ‘Inilah ibumu!’ Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. (Yohanes 19: 26-27). Dalam ayat ini , sebelum kematian-Nya, Yesus sebagai Anak yang mengasihi ibu manusiawi-Nya , memastikan agar ibu-Nya itu ada yang mengurus.
4.Matius 27:46 mengatakan “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eli, Eli, lama sabakhtani?’ Artinya: AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Di sini , Yesus mengungkapkan perasaan-Nya ditinggalkan Allah Bapa ketika dosa dunia ditimpakan kepada-Nya, dan karena dosa begitu najis dan menjijikkan, Allah harus "berpaling" dari Yesus. Ketika Yesus dibuat berdosa karena kita, Dia mengalami keterpisahan dari Allah Bapa untuk hanya satu kali itu saja dalam seluruh waktu keabadian/kekekalan. Ini juga merupakan pemenuhan dari pernyataan nubuat dalam kitab Mazmur 22:2.
5.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia - supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci -: “Aku haus!” (Yohanes 19:28). Di sini Yesus memenuhi nubuatan Mesianik dari Mazmur 69:21: “Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.” Dengan mengatakan Dia haus, Yesus meminta tentara Romawi untuk memberi Dia anggur asam, yang merupakan minuman yang biasa disediakan untuk si terhukum pada saat penyaliban, dengan menyatakan Dia haus, Yesus telah menggenapi nubuat ini.
6.Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya (Yohanes 19:30). Kata-kata terakhir Yesus yang berarti bahwa penderitaan-Nya telah selesai dan seluruh pekerjaan yang Bapa-Nya telah berikan kepada-Nya, yaitu memberitakan Injil, melakukan berbagai mukjizat, dan mengerjakan keselamatan kekal bagi umat-Nya, telah dilakukan, telah dicapai, telah dipenuhi. Hutang dosa telah lunas dibayar.
7.Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawaNya. (Lukas 23:46). Di sini, Yesus rela menyerahkan nyawa-Nya kedalam tangan Bapa, hal ini menunjukkan bahwa Dia akan mati - dan bahwa Allah telah menerima pengorbanan-Nya. Yesus "mempersembahkan diri-Nya sebagai korban tebusan yang tak bercacat kepada Allah" (Ibrani 9:14).
Thursday, 9 April 2020
“NAMUN DEMIKIAN JANGANLAH BERSUKACITA KARENA ROH-ROH ITU TAKLUK KEPADAMU, TETAPI BERSUKACITALAH KARENA NAMAMU ADA TERDAFTAR DI SORGA (LUK 10:20)
Ketika Yesus dibawa oleh roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis, dan datang si pencoba itu dan berkata kepadanya: “Jikalau Engkau Anak Allah, perintahkan supaya batu-batu ini menjadi roti.” Coba perhatikan! Sebagai bapak segala dusta bagaimana Iblis menjebak Yesus untuk membuktikan bahwa Anak Allah memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat batu berubah menjadi roti pada saat yang tepat.
Dapatkah Yesus melakukan mukjizat? Tetapi Yesus tahu bahwa ketika Ia mematuhi kehendak Iblis, Ia berdosa dan tidak mematuhi kehendak Bapa.
Rudal Iblis adalah kebohongan laten, Inilah tombak pemusnah yang dipakai Iblis dalam meyakinkan "iman" orang percaya untuk menolak KKR yang tidak disertai perbuatan mujizat tanpa menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh Iblis melalui fenomena mujizat yang bukan seturut kehendak Tuhan.
Yesus tidak terjebak ke dalam lingkaran yang dibangun Iblis untuk tunduk pada si pencoba yang menghendaki Yesus tidak mematuhi kehendak Bapa dan berdosa.
Iblis selalu menipu dengan pembuktikan bahwa orang-orang beriman pasti memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat. Bahkan Tuhan digunakan sebagai sarana untuk mencari popularitas!
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri.
Sebagai pengikut Kristus yang setia, kekuatan kita berasal dari pemahaman akan kebenaran Allah, dan kita harus mengupayakan tuntutan akan kebenaran, bukan menuntut kuasa. “Dan kamu akan
mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. ” (Yoh. 8: 32). “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yoh. 14:6) “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. " (Yoh. 16:13).
Iman Tumbul Dari Firman Bukan Mujizat
“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tandatanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan
orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24)
Mimbar tidak lagi digunakan untuk memberitakan Injil, Salib Kristus, pertobatan, dan pesan keselamatan. Sebaliknya, dipenuhi dengan roh jahat memamerkan "kuasa" membuat seseorang rebah, rasakan pelepasan jiwa, kepuasan spiritual dan sekiranya mungkin menyesatkan orang-orang yang berada di dalam bait Allah. Karena Iblis mengetahui kelemahan, problema, dan kehausan manusia;
Sesungguhnya Allah sedang membiarkan bahkan menyerahkan mereka ke tangan sang jahat, mata rohani mereka telah dibutakan dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu dari Iblis, sehingga
mengira Allahlah yang sedang bekerja.
Iblis sanggup menyamar sebagai malaikat terang, Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
Jadi, janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizatpalsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Wednesday, 8 April 2020
Mobil pribadi tak lagi beranjak dari garasi. Jet pribadipun terparkir rapi di bandara. Lalu lintas udara telah ditutup. Masing-masing negara focus untuk merawat warganya, berperang melawan musuh kecil yang tak terlihat.
Setiap manusia terkurung dalam kamarnya. Pakaian dari designer terkenal, sepatu dan jam bermerek, minyak wangi dan seonggok alat make up kehilangan artinya, tergeletak tak berguna.
Tak ada lagi meeting mendadak ataupun bisnis meeting yang menyita waktu sehingga sering kali kita tak punya lagi waktu untuk keluarga dan Meditasi
Tak ada lagi pesta yang harus dihadiri, tak ada lagi nonton bareng, tak ada pula tongkrongan di cafe, tak ada lagi arak2an dan pesta seni, bahkan uang pun terhenti di bank.. semua tak ada arti.
Bahkan Dhammasala/Vihara yang megah dan mahal pun sekarang kosong, tiba waktunya setiap orang melihat kedalam hati sendiri Apakah kebenaran di dalam hati Masih ada?
Yang kita butuhkan hanya makanan dan udara tuk di hirup, kita hanya ingin hidup. Selebihnya menjadi tidak penting lagi.
Dunia tak pernah melihat kesombongan narsis seperti di jaman ini!
Kabar baiknya; kita diberikan 1 kesempatan lagi untuk introspeksi, melihat kedalam diri, bertanya kepada Batin sendiri: "Kenapa semua ini bisa terjadi?"
Apa sebab dari semua perilaku diriku dimasa lampau?
Apa tujuan hidup setelah pademi/wabah ini berlalu?
Untuk bersuka2 atau untuk membeli mobil barukah? Atau mungkin untuk beli rumah baru?
Apakah tujuan hidupku sekarang? Apakah tujuan hidupku setelah pandemi Covid 19?
Manfaat apa yang harus kubawa untuk sesamaku manusia, apa yang harus kulakukan dengan sisa hidupku ini?
Mari kita renungkan dan Membuat komitmen baru untuk menjalani hidup ini dengan lebih berarti.
kapal Km lambeluh telah sandar di pelabuan maumere NTT Flores
Sebelum para penumpang turun,
Cuaca awalnya tenang dan cerah,
berubah menjadi angin kencang ke arah laut,langitpun gelap seketika
Para penumpang Flores timur telah turun dari kapal dan di jemput bupati Flores timur,setelah turun para penumpang dari maumere alan turun dan langgsung dibawah ke gedung larantina.
Sedangkan penumpang dari kabupaten tetap di atas kapal menunggu jemputan dari kabupaten Masing masing Dan para ABK Kapal Dilarang Turun dari kapal.
Kapada warga masyarakat agar kita jangan saling Salah menyalahkan serta koment dan buat status hoax yang berlebihan,karena resikonya kita juga yang terima.
Kita jangan panik, gelisah dan takut apalagi berpikir negatif.
tapi tetaplah dirumah dan ikuti panduan dari pemerintah dan polri
Bantu diri kita,keluarga,sesama dan orang lain khususnya pemerintah,polri dan tim medis yang saat ini telah berjuang untuk kepetingan bersama.
Ini bukan saatnya anda beragumentasi,menulis puisi,cerita dan karangan tapi tak ada hasil,malah semakin membuat ricuh suasana.
Anda pikir ini lelucon
Pemerintah,polri dan para medis Mereka tidak tidur, justru malah aktif menangani musibah yang terjadi.
Setiap keputusan yang mereka ambil punya tujuan,walaupun resikonya tidak kita ketahui,tapi pasti juga untuk kebaikan kita bersama.
Positif atau negatif semua penumpang langsung dikarantina dan selalu dalam pengawasan serta penanganan lebih lanjut.
Untuk pemerintah,polri dan tim medis
Semangat kami bangga memilikikalian
Terus berdoa dan berusaha.