Skip to main content

Kisah Seorang Guru Memberikan Pertanyaan kepada muridnya Untuk Menyebutkan Tujuh Keajaiban Dunia. Bersyukur adalah Titik awal Pertobatan Matius, 11:20-24



seorang guru memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menyebutkan tujuh keajaiban dunia. Sebagian besar muridnya segera menuliskan jawaban di kertas mereka. Namun, Joana hanya termangu-mangu di bangkunya. Jam pelajaran pun selesai, kertas kerja Joana masih kosong. Gurunya heran karena Joana adalah anak yang cerdas.

Masakan kau tidak tahu satu keajaiban dunia? tanya gurunya. Sebenarnya banyak ibu, tapi saya bingung milih yang mana. Kening bu guru berkerut dan meminta Joana menjelaskan. 

Joana mulai menyebutkan keajaiban dunia versinya, yakni bisa melihat, bisa mendengar, bisa berkata-kata, bisa menyayangi dan sebagainya. Gurunya tertegun dan tersadarkan, betapa mudah kita mengagumi karya buatan manusia dan menganggap biasa saja berbagai keajaiban yang Tuhan karuniakan secara cuma-cuma kepada kita.

Yesus mengecam kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum karena menyambut secara dingin karya Tuhan di tengah mereka. Kota-kota ini termasuk yang pertama kali mendengar berita pertobatan yang disampaikan Yesus. 


Berbagai mukjizat telah dilakukan Yesus. Yesus bahkan memilih Kapernaum sebagai kediaman-Nya sesudah keluar dari Nazaret. Namun, kota-kota ini bergeming. Berita Injil dan mukjizat Tuhan tidak menggugah mereka untuk bertobat dan berbalik dari kejahatan mereka. Kemurahan Allah adalah menuntun kita kedalam pertobatan, mengalami perubahan sikap, hati, dan perilaku.  


Bagaimana sikap kita terhadap kebaikan yang Tuhan karuniakan dalam hidup kita? Bersyukur atas keajaiban Tuhan dalam hidup kita adalah titik awal menuju pertobatan dan perubahan hidup.

Comments

Popular posts from this blog

Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.

Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.  Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid. Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian: * Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.  Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.  Ekaristi adalah rahmat khusus dan...

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Hari Raya Kenaikan Yesus  Kristus " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua  bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." { Matius. 28:16-20 }  Peristiwa kenaikan Yesus ke surga  di hadapan para murid menegaskan  tentang hakekat diri-Nya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi.  Ia membesarkan hati para murid supaya jangan ragu untuk pergi mewartakan kabar sukacita Injil dan membaptis sehingga  orang percaya akan pewartaan Injil.  Sebab, Ia akan menyertai mereka dalam kuasa-Nya sampai akhir zaman.  Kita dipanggil untuk semakin beriman akan kuasa penyertaan Allah dalam hidup dan semakin bersaudara dengan sesama dan berbela rasa de...

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...