Friday, 24 January 2020

6 HAL PENTING DALAM MELAKUKAN STORY TELLING

Perlu kita ketahui ada beberapa  hal  penting yang harus di perhatikan saat melakukan  story telling antara lain sebagai  berikut:

1.  Kontak  Mata

saat hendak   story  telling berlanggsung seorang  pembicara harus  hendak melakukan kontak mata  dengan seluruh  audience. Pandang  sejumlah audiene dan diam sejenak.  dengan  melakukan  kontak mata dengan audience akan merasa dirinya lebih  diperhatikan dan seperti diajak untuk berinteraksi dengannya. selain itu dengan  melakukan kontak mata kita dapat melihat apakah audience benar- benar menyimak jalan cerita yang di dongengkan atau dibicarakan. dengan   begitu, pendongeng ( pembicara) dapat mengetahui reaksi dari audience tersebut.

2.  Mimik Wajah

pada  waktu story telling  sedang berlanggsung, mimik wajah seorang  pendongeng ( pembicara)  dapat menunjang hidup atau tidaknya sebuah cerita yang sedang disampaikan  pendongeng harus dapat benar- benar mengeksperesikan  wajah sesuai dengan apa yang di dongengkan.

3.  Gerak Tubuh.

Gerak tubuh pendongeng ( pembicara) saat  peroses story telling  berjalan dapat turut pulah mendukung  mengambarkan jalan cerita yang  lebih  menarik cerita yang di dongengkan akan terasa berbeda jika mendongeng akan merasa bertingka jika pembicara ( pendongeng)  melakukan di sertakan gerakan- gerakan yang  merefleksikan apa yang dilakukan tokoh- tokoh yang di dongengkan.  
Dongeng akan terasa  membosankan apabila  para  audience tidak antusias lagi mendengarkan  dongeng.

4.  Tinggi rendahnya suara

pada  saat  dongeng  berlanggsung, tinggi rendahnya suara yang diperdengarkan dapat  digunakan pendongeng untuk  membawa audience dapat  merasakan situasi cerita yang  didongengkan.
pendongeng akan  meninggikan intonasi suaranya  untuk  mereflesikan  cerita yang mulai  memasuki tahap  yang menegangkan.  pendongeng yang profesional  biasanya  mampu  menirukan suara- suara karakter atau tokoh-tokoh yang sedang didongengkan. misalnya suara kambing, suara ayam, suara pintu yang terbuka dan sebagainya.

5.    kecepatan

para  pendongeng harus dapat  menjaga kecepatan atau tempo pada saat story telling. agar kecepatan yang dapat  membuat anak- anak menjadi binggung  ataupun terlalu lambat sehingga anak atau audience menjadi   membosankan

6.  Alat  Peraga

untuk  menarik minat anak- anak dalam proses story telling perlu adanya alat  peraga seperti boneka kecil, yang bisa di pakai di tangan untuk  mewakili tokoh yang  menjadi misteri yang  sedang didongengkan. selain boneka, dapat juga dengan  cara  memakai kostum- kostum hewan yang terlihat lucu, intinya dapat  membuat anak dapat  merasa ingin tahu dengan misteri apa yang  sedang didongengkan atau disajikan.

0 comments:

Post a Comment

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...