Skip to main content

Clening Service Alih Profesi Menjadi Koki

     DEMPI TOWA Adalah Mantan Cleaning Service  sekarang menjadi Jadi Koki.

    Namun siapa sangka, karirnya dulu hanya diawali dari seorang helper (pembantu) dapur yang bertugas membantu juru masak memotong sayuran, mengiris bawang, membersihkan bahan makanan hingga cuci piring dan bersih-bersih area dapur layaknya tenaga 'cleaning service'. sekarang menjadi seorang koki,semua itu berkat kerja keras.

       Percayalah, jerih payah dan jatuh bangun selama mempelajari hal tersebut suatu saat tidak akan percuma. Meskipun secara kasat mata, telah terjadi hal-hal yang tak diiinginkan. Dalam hal ini, manusia ditugaskan untuk tetap berpegang teguh kepada TUHAN YANG MAHA ESA Di balik itu semua, tentunya manusia telah mendapatkan pengalaman, jaringan, ilmu-ilmu baru, dan lain sebagainya ketika jatuh bangun mempelajari teknik dalam bidangnya. Usaha itulah yang telah mendewasakannya sampai saat ini.

   Kegagalan bukanlah seratus persen kegagalan. Tapi kegagalan adalah salah satu anak tangga untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.( PROSES TAK AKAN PERNAH MENGKHIANATI  HASIL.)

     pekerjaan yang hebat tidaklah bisa didapat tanpa perjuangan. Butuh kerja keras untuk bisa menggapainya. Begitu juga seorang juru masak (chef) atau kerap disebut koki yang merupakan ahli seni boga.
    Seperti yang dilakoni pemuda  Asal Nagekeo ( Raja ola)  Dempi towa .Kini mereka menjadi seorang koki.
     Mereka  merasa  bahagia  ketika masakan olahannya disukai banyak orang.Sebaliknya, perasaan tidak enak ketika  ada keluhan dari orang yang menyantap makanan yang disajikannya.

     "Karena kita harus melayani banyak orang, maka pasti ada saja yang tidak cocok.Namun itulah risikonya. Tinggal bagaimana kita bisa memasak satu makanan yang harapannya disukai selera secara umum. Kecuali ada permintaan khusus dari orang per orang mau dibikin seperti apa, bisa juga kita buat sesuai seleranya, tutur  Dempi.
  
        kedepannya kita harus banyak belajar dari para senior-senior kita, dan tetap rendah diri.karena di balik orang hebat dan pintar ada yang lebih  hebat dan pintar  dari kita.

*Ogan  Yohanes*


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, ā€œLihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?ā€ Jawab Yesus kepada mereka. ā€œBelum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?ā€ Lalu kata Yesus kepada mereka, ā€œHari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...

"Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.(Markus, 10-13:16)

(Markus, 10-13:16) Melalui Sakramen Perkawinan, Allah menghendaki agar persatuan suami-istri adalah persatuan saling membahagiakan satu sama lain, saling memberikan perlindungan yang kokoh, saling memandang satu dengan yang lain sebagai pribadi yang berharga, saling menghadirkan keramahan dan kelembutan, dan saling menghibur di dalam menapak kehidupan. Sesungguhnya yang diharapkan oleh Tuhan dari kita adalah Semangat Cinta Kasih, Semangat Kesetiaan, dan Semangat Pengampunan. Dalam semangat inilah Allah berharap kita dapat menjaga keluhuran martabat dan kesucian Sakramen Perkawinan. Kasih suami-istri sejati terwujud dalam kelahiran anaknya.  Kesetiaan Allah kepada suami-istri itu harus merupakan kesetiaan suami-istri kepada anaknya. Anak itu murni, tidak berpikir atau berbuat jahat, belum tahu berpihak, justru sangat membutuhkan kasih dari yang mengadakannya yaitu Allah, bapak dan ibunya.  Sikap polos, tulus, saling pengertian satu sama lain, tidak mementingkan diri. Seperti an...