We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Sunday, 28 August 2022

Pemimpin Tidak Hanya soal Status Tetapi juga Teladan.


keteladanan seorang pemimpin adalah bukti tak terbantahkan bahwa ia memang pantas diikuti dan dihormati.


"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.


Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.


Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."


Di rumah ibadah orang Yahudi selalu ada kursi besar di samping mimbar. Hanya para rabi atau orang yang akan menyampaikan khotbah yang berhak duduk di sana. Mereka menyebutnya sebagai kursi Musa.


 Jika seseorang duduk di kursi Musa saat ada pertemuan umat, ini merupakan pengakuan status sebagai pengajar rohani atau rabi (ahli Taurat) maupun pemimpin umat. Untuk mendapat pengakuan publik, mereka suka duduk di tempat terhormat atau terdepan, suka disebut sebagai rabi, berdoa berpanjang-panjang dan menderetkan jasa-jasanya.


Yesus mengingatkan bahwa kemunafikan agama yang dipertontonkan para pemimpin adalah kejahatan di mata Allah. Mereka mengajarkan orang lain tentang hal-hal rohani, namun diri mereka sendiri tidak melakukannya. Mereka bermegah satu sama lain dengan aksesoris yang dibuat-buat. Suka mencari pujian dan menghindar untuk melayani orang lain. 


Yesus sangat menentang model kepemimpinan munafik yang dipelihara secara kolusif oleh golongan elite rohanian untuk mengelabui rakyat demi kepentingan pribadi. Kepemimpinan seperti ini sesat dan menyesatkan.


Pemimpin yang baik dapat menjadi teladan bagi rakyatnya. Sebab kehidupan dan perilaku pemimpin akan selalu menjadi sorotan dan perbincangan orang. Kesediaan untuk merendahkan diri dan melayani adalah keutamaan lain yang membuat seorang pemimpin dihormati dan dicintai rakyatnya. Karena itu, wibawa pemimpin mustahil diperoleh tanpa membuktikan bahwa dia mampu memberi teladan dalam hidup sehari-hari


Yesus tidak menghendaki orang banyak di korbankan, dijadikan objek tipuan belaka. Yesus tak ingin kepentingan pribadi, prestasi dan prestise, kuasa dan ambisi seseorang pemimpin yang mengorbankan keselamatan banyak orang. Yesus sendiri menggembalakan, memimpin, menuntun orang melalui pemberian diri yang total, melayani dengan rendah hati.


Turuti dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu. Yesus minta para murid-Nya agar mereka cermat dalam menyikapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Para murid harus berhati-hati karena kedua golongan ini pandai mengajarkan hal-hal baik dan berat tetapi perilaku mereka tidak sejalan dengan pengajaran mereka. Ikuti ajaran mereka tetapi jangan ikuti perilaku mereka.


Kita seringkali mengabaikan ajaran atau nasihat yang bijak karena kita tidak puas dengan perilaku dari para pengajarnya. Kita tidak memanfaatkan secara maksimal serpihan-serpihan kebijaksanaan mereka untuk membangun hidup kita menjadi lebih baik dan bermutu. 


Kita cenderung jatuh dalam keburukan dengan dalih, pejabatnya saja hidupnya begitu. Ketahuilah, disini kepada kita dibebankan dosa ganda, yakni dosa mengabaikan kebenaran atau kebaikan yang kita ketahui dari pejabat dan dosa menghakimi sesama.


Jangan-jangan kita menjadi seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, hanya pandai berbicara dan mengajarkan kebaikan dan kebenaran kepada sesama tanpa kita sendiri mau melakukannya. 


Terkadang, hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk membangun kehidupan mereka menjadi lebih bermutu. Kalau kita sendiri mau menjadi pribadi yang bermutu, kita harus selalu mengupayakan keselarasan antara kata dan tindakan. Tuhan menyertai segala usaha dan upaya kita dalam membangun kehidupan yang damai dengan sesama.


  1. Mat 23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
  2. Mat 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
  3. Mat 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
  4. Mat3:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
  5. Mat3:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
  6. Mat 23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
  7. Mat 23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
  8. Mat3:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
  9. Mat3:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
  10. Mat:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
  11. Mat 23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
  12. Mat3:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Thursday, 11 August 2022

MENGAPA TUHAN TIDAK BERBUAT DOSA DAN MEMILIKI KEBEBASAN MIUTLAK?"


John Stott mengatakan "Kebebasan Tuhan tidak mutlak"? Karena Tuhan tidak berbuat dosa, Tuhan tidak melakukan hal-hal yang najis, Tuhan tidak melakukan hal-hal yang tidak benar, dan Tuhan tidak melakukan hal-hal yang buruk, maka “kebebasan Tuhan” tidak dapat dimasukkan dalam tingkatan dosa. Bahkan kebebasan Tuhan tidak mutlak. Ini dari perspektif ini.


Jadi, jika kita akan mengoreksi gagasan ini, kita tidak setuju dengan istilah itu, bagaimana kita akan menafsirkannya? Jadi saya menghabiskan beberapa waktu untuk memikirkannya, bagaimana mungkin saya tidak melemahkan kemutlakan Tuhan, tetapi dapat dengan sempurna memahami fakta bahwa Dia tidak berdosa?


Apakah Anda tertarik dengan ini? Ketika Anda merayu pikiran Anda di sini, Anda akan merasakan: Ya, saya tidak pernah berpikir seperti ini sebelumnya, ternyata ada kesulitan dan masalah seperti itu, yang harus saya pikirkan dengan hati-hati.


Sekali lagi, saya tidak dapat menerima bahwa ada istilah yang menggambarkan cara "sebagian dari Tuhan tidak mutlak". Saya percaya bahwa Tuhan adalah "satu-satunya Absolut Mutlak", dan karena Dia adalah "Mutlak Absolut", tidak ada esensi non-mutlak di dalam Dia yang merupakan bagian dari Keilahian-Nya.


Kemudian, Tuhan tidak berbuat dosa, Tuhan tidak mengkhianati diri-Nya, Tuhan tidak mengingkari perjanjian-Nya, apa yang Tuhan janjikan, apa yang Tuhan lakukan, yaitu sesuai dengan apa yang Dia rencanakan, harus digenapi. "Semangat TUHAN semesta alam akan melakukan ini." dicatat berkali-kali dalam Alkitab (2 Raja-raja 19:31 Yes 37:32 9:7).


Jadi, bagaimana Anda menjelaskan fakta bahwa Dia tidak berbuat dosa? Bukankah itu berarti bahwa kebebasan-Nya tidak mutlak? Sepertinya memang begitu, tapi menurut saya tidak perlu dikatakan seperti itu. Jadi, kesimpulan pribadi saya adalah:


Kebebasan Tuhan itu mutlak, tetapi dengan “sifatnya yang mutlak” dan “kebebasan mutlak”-Nya Ia bersedia menyelaraskan kebebasannya dengan semua kodratnya yang lain secara paralel, sehingga tidak bertentangan dengan kodrat-Nya yang lain. Dengan cara ini.


Tuhan menggunakan "kebebasan mutlak", menempatkan diri-Nya dalam "kebebasan mutlak", menempatkan secara bebas di bawah batasan "sifat"-Nya. Sehingga kodrat lain menjadi ruang lingkup dan batasan kebebasan-Nya.


Jadi, setelah memahami, kita melihat bahwa Dia masih bebas. Oleh karena itu, Dia menggunakan "kebebasan mutlak"-Nya untuk menempatkan kebebasan-Nya di bawah batasan "sifat lain"-Nya, dan bersedia menjalani hidup tanpa dosa.


Jadi kekudusannya bukan karena dia tidak bisa berbuat dosa, tetapi karena dia tidak mau berbuat dosa; kesuciannya bukan karena dia tidak punya kuasa, tetapi kesediaannya untuk menyerahkan kebebasan mutlaknya kepada kodratnya yang lain, dan kesediaannya untuk terikat. Dan menjadi contoh mutlak dari spiritualitas kita. 


Apakah Anda memahaminya!? 


Oleh karena itu, Tuhan yang demikian adalah Tuhan yang layak untuk disembah, dipuja, dan dimuliakan kita, karena Tuhan ini adalah Tuhan yang tidak pernah berbuat dosa, dan Tuhan yang menggunakan kebebasannya secara mutlak untuk menyerahkan kekudusan-Nya, kebaikan-Nya, keadilan-Nya, kekekalan, dan sifat-sifat moral lainnya yang relevan.


Puji Tuhan! Ketika Anda memahami hal ini, Anda akan mengetahui apa yang disebut "mengabdi", apa itu "ketaatan", apa itu "kerohanian", dan apa itu "keyakinan murni". Ketika Anda berjalan dengan cara ini, Anda meniru Tuhan Anda, Ketika Anda bersedia menempatkan kebebasan Anda di bawah batasan kekudusan, di bawah batasan kebaikan, di bawah batasan kebenaran, dan di bawah batasan cinta


Maka Anda melakukan ini bukan karena paksaan, atau karena diarahkan oleh otoritas Tuhan, atau karena fakta bahwa Anda tidak memiliki cara untuk melawan dan Anda harus patuh. Itulah "kerohanian", itulah "ketaatan", itu adalah "kehidupan rohani", itulah "pengabdian sejati", dan itulah yang disebut "keyakinan murni".

Saturday, 30 July 2022

Hyundai Stargazer Mobil Berkelas Cocok Untuk Keluarga Anda.

 
Hyundai Stargazerr.


Hyundai Stargazerr Poduk terbaru dari hyundai dengan kelas MPV untuk keluarga besar dengan muatan 6P& 7P penumpang dari Hyundai Mobil, saat ini hyundai mobil sangat berkembang pesat di Indonesia.


Dimana hyundai akan bersaing dengan kompetitornya dengan merilis produk produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ,dimana hyundai stargazer memiliki khas gaya yang memberikan perhatian bagi masyarakat.


Hyundai stargazer memiliki fitur yang canggih dan fitur yang nyaman saat mengendaraiNya, stargazer sudah  beredar di segala media sosial , dimana stargazer akan launching dibulan depan tepatnya Agustus 2022.



 Hyundai stargazer terbagi 4 type, yaitu

  1.  ACTIVE,
  2.  TREND,
  3.  STYLE, 
  4. PRIME, 
Adapun  tipe nya sama dengan tipe tipe hyundai creta. Untuk captain seat atau 6 penumpang hanya ada di tipe trend, style dan prime.


  • Stargazer tipe  akctive

Tipe active mimiliki beberapa fitur-fitur yaitu 15inch Alloy wheels, 3.5 inch segment LCD cluster, tilt steering, 8 inch touch display with bluetooth & smart conenectivity, 4 speakers audio system', bluetooth hands free phone system' with voice recognition, steering wheel audio and bluetooth remote control, anti lock brake system', 2 air bagus, immobilizer.


  • Stargazer tipe trend

Dimana tipe active ditambahkan beberapa fitur fitur yang ada dimiliki tipe trend yaitu 16 inch Alloy wheels, tilt & telescopic steering, hyundai bluelink, parking distance warning, captain seat  optional atau 6P(-+1 juta)


  • Stargazer tipe style

Tipe trend ditambahkan beberapa fitur-fitur Yang ada dimiliki tipe style yaitu Cruise control, LED front headlamp,4.2 inch supervision color TFT LCD cluster, 6 speaker audio system, electronic stabilitas control, hill start asist control, tire pressure monitoring system' (TPMS), manual speed limit assist, rear view monitor, smart keylesss entry  with key fob, rear occupant alert, captain seat optional (-+1juta)



  • Stargazer tipe prime dual tone dan one tone

Tipe ini adalah tipe stargazer tertinggi , tipe style ditambahkan beberapa fitur fitur yang ada dimiliki tipe Prime yaitu leather seats, ambient mood lightning, 6 airbags, high beam asist, forward colision  avoidance asist, driver attention warning, Lane keeping asist, blind spot collision avoidance  asist, rear cross traffic collision avoidance asist, captain seat optional (-+1jt), dual tone roof optional (-+ 1.5 juta)


Untuk informasi test Drive dan pemesanan bisa dihubungi langsung Sales executive hyundai Bisa di klik link ini,  Http://wa.me/62081262795025



                                                                    

Saturday, 16 July 2022

Hyundai creta Terlaris Di Denpasar Bali.

Hyundai Creta

Adalah salah satu SUV dari Hyundai Mobil, dimana performa yang tangguh, renponsif, efesien, dengan desainnya yang begitu mewah, sehingga gaya anda jauh lebih berkelas, hyundai creta' dilengkapi fitur-fitur yang sangat canggih, dimana memberikan sesuai kebutuhan anda.


Hyundai creta' terbagi 4 type, yaitu ACTIVE, TREND, STYLE, PRIME, dimana speaker sudah BOSE itu terdapat pada tipe prime dan style , dan fitur bluelink juga hanya ada pada tipe prime, style, dan rend, dari ke empat tipe memiiki perbedaan fitur, dimana hyundai creta' di desain sesuai kebutuhan anda.

  • Creta prime dual tone dan one tone

Tipe prime ini adalah tipe tertinggi di CRETA SUV yang memiliki fitur-fitur terlengkap dibandikan tipe, style, trend ,dan active. Perbedaan creta dual tone dan one tone hanya diwarna, dan selisih harga dari otr hanya 1.5jt, hanya di tipe prime yang memiliki sunroof dan panoramic, tipe creta prime memiliki fitur- fitur smart sense dari hyundai, seperti LKA,FCA, BCA, RCCA,DRVM, DAW,SEW,MSLA,HBA. Creta prime jauh lebih canggih fitur -fiturnnya dibandingkan kompetitornya sekelasnya.


Dengan kelebihan yang lebih unggul dibandingkan kompetitornya , anda akan semakin lebih puas dan lebih meningkatkan rasa percaya diri dengan gaya anda, untuk lebih menyakinkan anda , gunakanlah fasilitas yang disediakan test Drive , karena test Drive salah satu hal penting dalam memilih kendaraan. 


Pada saat anda melakukan test Drive di situ terbukti dan terjawab semuanya keraguan anda , saat ini hyundai creta sudah banyak mengaspal dijalanan, membuktikan bahwa menunjukan peminat dari hyundai creta sudah diminatin masyarakat.

  •  Creta style

Dimana creta style ini adalah tipe tertinggi di urutan ke 2, tipe creta style ini tidak memiliki sunroof dan panoramic sama dengan tipe trend dan active, tipe style ini memiliki fitur- fitur smart sense seperti MSLA,BCA,SEW,RCCA,DRVM, untuk tipe creta style hanya memiliki one tone, sama hal nya dengan tipe trend dan active,




  • Creta trend

Tipe trend adalah tipe urutan ke 3 (tiga), dimana tipe trend dan tipe active tidak memiliki smart sense dari tipe prime dan style seperti atas, dimana tipe trend ini untuk melengkapi sesuai kebutuhan, karena tipe trend sudah sangat baik untuk fitur -fiturnya, karena hyunda creta trend ini sudah memiliki electric parking brake(EPD) with auto hold, tilt steering wheel, wireless smarphone charger,console armrest

  • Creta active

Tipe ini adalah tipe creta terendah, hanya memiliki transmisi manual(MT), untuk seat woven, untuk advanced safety and security sudah dimiliki tipe active yaitu anti lock braking system'(ABS), electronik stability control (ESP), brake assitant system ( BAS), vehicle stability managemment (VSM), hill start assitant control (HAC), emergency stop signal (ESS),immobilizer, airbags,speed sensing auto door unlock,

Semuanya fitur- fitur pada tipe active ada juga pada tipe prime, style, dan trendn untuk informasi test Drive dan pemesanan bisa dihubungi langsung Sales executive hyundai

Bisa di klik link iniHttp://wa.me/62081262795025

bisa lebih jelas Hubungi nomor Telepon atau W.a. : 081262795025.

Thursday, 30 June 2022

Percayalah AnakKu DosaMu Sudah Diampuni. (Matius 9:1-18)


Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. 


Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh, "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya, "Ia menghujat Allah!"


Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni' atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah?' 


Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian kepada manusia.


Dalam situasi sakit, orang tidak mampu melakukan kegiatan senormal biasanya. Keadaan sakit fisik menjadi penghambat banyak hal, bahkan untuk melakukan rutinitas kecil sekalipun. 


Salah satu anggota tubuh sakit, yang lain ikut terganggu. Apalagi dengan sakit lumpuh, meskipun masih hidup, orang lumpuh tidak mampu melakukan banyak hal. Dalam arti tertentu, ia lebih banyak pasif dan menerima. Tidak mudah untuk menerima kenyataan seperti itu. Diperlukan perjuangan besar untuk sampai pada penerimaan diri.


 Yesus mengajar para rasul. Kuliah kerasulan hari ini berhadapan dengan situasi konkret yang bisa dihadapi siapa saja, tanpa pandang jabatan, status kekayaan atau yang lainnya. 


Masih dalam rangkaian ketakjuban para murid setelah melihat Yesus meredakan danau. Yesus mengajar mereka tentang Dia yang sungguh Putera Allah. Yesus, Guru baru mereka, adalah sungguh berasal dari Allah dengan segala kuasa-Nya yang dahsyat, bahkan untuk menyembuhkan orang dan pengampunan dosa. Hanya Allah yang sanggup menggampuni dosa manusia. Dan itu dilakukan oleh Yesus.


Banyak orang yang tidak mengerti dan tidak menerima pernyataan itu. Tetapi pelan-pelan Yesus membuka mata dan hati para rasul khususnya. Yesus yang berasal dari Allah berkuasa mengampuni dosa dan menyembuhkan si lumpuh. Seperti di akhir kisah, banyak orang takut dan kemudian memuliakan Allah, demikianlah Yesus mengajari para rasul untuk semakin mengenal dan percaya pada-Nya.


Matius 9:1-8 (TB)

  1. Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 
  2. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 
  3. Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 
  4. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
  5. Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
  6. Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — : "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
  7. Dan orang itu pun bangun lalu pulang. 
  8. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.


Demikian juga dengan kita, ada banyak pengampunan dosa dan kesembuhan kelumpuhan yang terjadi pada kita berasal dari Allah. Pertanyaannya adalah apakah kita percaya kepada-Nya? Atau justru menutup mata dan membiarkan semua terjadi tanpa makna?


Yesus datang dan membebaskan kita dari dosa sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan sepenuhnya bersama Dia. 


Wednesday, 29 June 2022

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Matius 7:15-20)


“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. 


Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 


Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”Yesus berkata, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”


Makan buah adalah bagian dari gaya hidup sehat. Dari pohon yang sama, terkadang kita menemukan buah yang manis, tetapi ada juga buah yang terasa masam. Ada buah yang kualitasnya baik, namun tidak jarang pula kita menemukan buah yang kualitasnya kurang baik dan mudah busuk.


Hidup kita dapat diibaratkan seperti buah. Apa yang dapat orang lain rasakan ketika berjumpa dengan kita dan hidup yang kita berikan? Apakah orang lain akan merasakan kemanisan yang nikmat? Ataukah, mereka justru menemukan kemasaman, bahkan buah yang busuk yang tidak menarik untuk dipandang?


Kita perlu menyadari makna “berbuah” dengan jernih. “Berbuah” bukan berarti menjadi yes man, dalam arti selalu mengikuti kata orang dan menyenangkan hati orang lain. “Berbuah” bukan pula berarti selalu mengikuti standar umum di masyarakat. Itu belum tentu menjadi buah yang baik. Ukuran buah yang baik adalah mengikuti standar Kristus.


Standar Kristus adalah standar satu-satunya yang menjamin keselamatan manusia kristiani. “Berbuah” berarti kita menuntun orang menuju pada jalan keselamatan. “Berbuah” berarti mampu melakukan diskresi, menimbang-nimbang dengan penuh kehati-hatian dan kebijaksanaan, sehingga mampu mengambil keputusan yang membawa kehidupan.


Pohon dan buah menjadi satu paket kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Pohon secara kodrati mempunyai ketentuan jalur hidup untuk berbuah. Ada buah yang kelihatan dan ada buah yang tidak kelihatan. Ada yang berbuah dengan cepat, ada pula yang berbuah lambat. Masing-masing mempunyai kententuannya sendiri. Tujuannya adalah untuk melestarikan kehidupan berikutnya. 


Maka kemudian ada tanaman yang langka karena berkembangnya membutuhkan waktu yang lama. Tetapi ada tumbuhan yang justru menjadi pengganggung karena pertumbuhannya yang begitu cepat menyebar. Kecenderungannya adalah merusak tanaman yang lain. Bahkan buahnyapun tidak diharapkan untuk ada.


Hari ini kita diingatkan supaya waspada dan jeli akan berbagai pekabaran kenabian. Yesus mengingatkan kita bahwa tidak semua yang menamakan diri nabi merupakan nabi sungguh. Banyak terjadi nabi yang datang bukan nabi sungguhan. 


Nabi sesungguhnya adalah nabi yang membawa kebenaran dari Allah tanpa ada modus apapun. Namun sekarang banyak terjadi nabi-nabi dibalik kenabiannya mempunyai modus-modus yang menguntungkan diri sendiri.


Kita diajak untuk membedakan mana yang palsu dan mana yang asli dilihat dari buahnya. Melihat buahnya berarti membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk sampai tahu bahwa buah yang dihasilkan adalah buah yang baik. Buah yang baik juga merupakan buah yang tahan waktu dan zaman. Buah yang baik mampu bertahan dari berbagai macam penyakit. 


Tahan waktu menjadi tanda bahwa sungguh buah itu mempunyai kualitas tinggi. Namun tahan waktu bukan berarti karena obat-obatan pengawet tapi tahan secara alami. Kita diajak untuk menjadi nabi sungguhan bukan nabi palsu. Seluruh hidup kita menjadi bagian dalam kenabian itu. Kita diajak untuk menjadi nabi yang menghasilkan buah yang baik.


Kebaikan menjadi unsur hakiki dalam hidup kita sebagi orang beriman. Kebaikan sudah seharusnya menjadi hidup kita sendiri bukan hanya sekedar bagian dari hidup. Mungkin sejauh ini kita sudah merasa baik, namun kita bisa bercermin dari buah-buah mana atau buah macam apa yang sudah kita hasilkan selama ini. 


Menjadi bahan permenungan kita, jika seandainya masih banyak buah yang kurang baik yang kita hasilkan. Sedikit demi sedikit mari memulai untuk memupuk pohon hidup kita agar mampu tumbuh dengan baik dan subur. 


MENGENAL NABI PALSU DAN GURU DARI SUDUT PANDANG ALKITAB (Matius 7:15- 23)


  1. Sifat dan metode yang mereka pakai untuk menyesat banyak orang.

  • Matius 7:15 (TB)  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
  • Nabi dan guru palsu masuk dengan menyemar seperti domba.
  • Sifat nabi dan guru palsu adalah SERIGALA BUAS.)
2   . Karakter nabi dan guru palsu seperti buah pohon yang tidak baik atau BUSUK.


Matius 7:16-20 (TB)  Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.


Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.


3. Nabi dan guru palsu juga melakukan hampir mirip dengan rasul- rasul, namun bukan dengan kuasa ROH KUDUS. Tapi kuasa lain.


Matius 7:22 (TB)  Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

  •  Mereka bisa bernubuat (meramal).
  • Mereka memberitakan tentang Tuhan, tapi isinya beda.
  • Mereka juga mengusir setan dengan  Nama Tuhan, tapi kuasanya bukan dari Allah Roh Kudus.
  • Mereka mengadakan banyak munizat, tapi bukan dengan kuasa Allah Roh Kudus.
  • Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita agar tidak terkeco dan goya iman kita atas perbuatan- perbuatan, dan ajaran- ajaran nabi dan guru palsu di akhir zaman ini.


HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS (Lukas 15:3-7)

DOMBA YANG HILANG.


Bergembiralah bersama dengan daku,sebab dombaku yang hilang telah kutemukan. Domba yang hilang adalah gambaran kita manusia,yang seringkali kita mengikari Tuhan yang amat mencintai kita.Kita meninggalkan kasih-Nya dan jatuh dalam dosa dan mau memisahkan diri dari kasih Tuhan.Namun seperti gembala Tuhan tidak ingin membiarkan kita hilang dan tersesat.


Sekalipun kita menghilang ia tetap setia mencari dan menemukan kita.Sebab kasih-Nya pada orang benar dan pendosa tetaplah sama,tanpa pandang bulu.Inilah cinta Tuhan yang tidak dapat di ukur oleh perhitungan manusia.Sebuah cinta tanpa batas.Tuhan begitu mengasihi manusia.


karena kita berharga di mata-Nya.Betapa Allah benar2 menghargai setiap manusia,pribadi per pribadi tanpa membeda-bedakan yang benar dan yang salah.Ia memosisikan dan menempatkan kita manusia sebagai subjek yang patut dikasihi dan di hargai dalam sukacita surgawi.


Semoga kitapun demikian bagi orang-orang yang terdekat dengan kita,orang -orang yang terdekat dengan kita,yaitu orang-orang yang dipercayakan kepada kita agar menjadi gembala yang baik bagi sesama di sekitar kita dan dimanapun kita berada.


Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: 


Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”


Yesus bersabda, “Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”


Ada keunikan dalam diri manusia, yaitu kerinduan akan kesempurnaan. Hasrat akan kesempurnaan membawa manusia pada keinginan untuk mencari kepastian. Segala sesuatu harus jelas seturut kategori yang sudah dibuat. Ketika sesuatu atau seseorang tidak sesuai dengan kategori yang berlaku, hal itu atau orang itu harus disingkirkan.


Pada kenyataannya, cita-cita akan kesempurnaan hanyalah ilusi. Kita akan menjumpai begitu banyak ketidaksempurnaan di tengah-tengah keseharian hidup. Kita akan berjumpa dengan carut-marut kehidupan. 


Mari kita bayangkan Allah Putra yang hadir di tengah-tengah manusia. Allah Putra yang dikandung oleh Bunda Maria kemudian tinggal dan hidup bersama dengan kita. Itulah Yesus yang tidak segan berjumpa dengan ketidaksempurnaan, dengan carut-marut kehidupan!


Hari ini kita merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus. Hati Yesus mengingatkan kita untuk kembali pada semangat Yesus, yakni semangat inklusif, semangat merengkuh dan menerima mereka yang hidup dalam ketidaksempurnaan. Itulah hati yang kokoh, hati yang luas yang mampu membuka berbagai kemungkinan, hati yang tidak memberi label dan cap, hati yang mengarahkan manusia pada transformasi kesejatian hidup.



 hari ini berbicara tentang perumpamaan yang cukup popular. Perumpamaan yang ditampilkan adalah perumpamaan yang menjadi fenomena kehidupan konkret. Seorang gembala akan begitu kehilangan jika salah satu dari dombanya hilang, meskipun ia masih mempunyai 99 ekor yang lain. 


Seorang gembala yang baik akan mencari yang hilang itu, dari pada menunggu yang 99 yang aman. Bandingannya menjadi jelas, 1 dibanding  99. Namun justru yang satu itulah yang menjadi perhatian ketika itu. Harapan, kecemasan dan sekaligus sumber kegembiraan tertumpu pada yang hanya satu itu.


Dalam konteks ini, satu merupakan bilangan yang kecil, namun tidak bisa begitu saja dengan mudah mengatakan hanya satu. Justru yang satu inilah yang menjadi fokus refleksi dari apa yang diajarkan Yesus. Apakah yang 99 menjadi tidak berarti? Ada kesan demikian, tidaklah begitu pemaknaan yang lebih jauh. Yang 99 ekor tetap menjadi yang berharga dan tidak diharapkan untuk menghilang.


 Pada konteks ini, yang satulah yang didahulukan karena itulah sumber masalah bagi sang gembala. 99 ekor lainnya dalam kondisi aman, ditinggal untuk mencari yang satu tidak akan membuat masalah. Maka yang satu itulah yang perlu menjadi perhatian.


Kehilangan merupakan situasi yang tidak mudah begitu saja diterima dengan sepenuh hati. Kehilangan sering kali membawa dampak pada keadaan seperti tanpa harapan, ada sesuatu yang berkurang. Namun apabila yang hilang itu kemudian ditemukan melalui proses pencarian, kebahagian besar menanti di ujung sana. Kebahagiaan inilah yang layak untuk dibagikan kepada orang lain atau orang lain menjadi bagian dari kebahagiaan itu dan diundang untuk turut merasakan.


Kebahagiaan seperti inilah yang dicari banyak orang. Sekecil apapun bentuk kehilangan kita, akan membawa pada kesedihan. Namun sekecil apapun penemuan yang kita dapat, membawa kita pada sukacita yang luar biasa. Sumber sukacita terletak dalam hati. 


Kegembiraan yang hanya dipermukaan akan dengan mudah luntur. Namun kegembiraan yang berasal dari hati akan bertahan lama dan membawa dampak yang lebih dalam dan luas.


Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Hati Kudus Yesus. Injil Yohanes mengungkapkan bahwa dari Hati Yesus mengalirkan berbagai rahmat untuk Gereja. Dari lambung-Nya yang tertikam, keluarlah darah dan air yang menjadi lambang sakramen-sakramen dalam Gereja.


 Hatilah yang menjadi sumber dan pusat dari apa yang diwartakan Yesus. Hati menjadi pusat karena dari sanalah mengalir kehidupan. Hati dalam pengertian ini adalah seluruh pusat hidup. Apa yang menjadi sumber dan tujuan karya Yesus berkaitan erat dengan persoalan hati.


Kasih yang Yesus ajarkan mempunyai relasi yang erat dengan hati. Kasih yang tulus dan total berasal dari hati, entah kasih kepada Allah maupun kasih kepada sesama. Tanpa disertai dengan hati, kasih hanya sekedar senang. Jika ukurannya senang, maka tidak akan terjadi relasi yang lebih dalam.


Seorang gembala pasti akan lebih senang dengan yang 99 ekor. Namun karena ia mempunyai relasi hati yang mendalam dengan apa yang dimilikinya, seekor dombapun menjadi sumber kegembiraan yang mendalam baginya. Kehilangan satu ekor sama dengan kehilangan 100 ekor. Maka ia berusaha mencari yang seekor sampai ketemu dan dibawa pulang.


Kerahiman Allah tidak pernah memperhitungkan jumlah. Kerahiman Allah hanya mensyaratkan keterbukaan hati dan ketulusan. Kerahiman Allah senantiasa memperhitungkan dan memelihara segalanya, bahkan yang paling kecil sekalipun. Mungkin kita merasa sebagai yang satu ekor itu. Namun yakinlah, yang seekorpun dicari dan diselamatkan oleh Tuhan. Dari hati-Nya mengalir aliran kehidupan dan keselamatan.

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...