Skip to main content

HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS (Lukas 15:3-7)

DOMBA YANG HILANG.


Bergembiralah bersama dengan daku,sebab dombaku yang hilang telah kutemukan. Domba yang hilang adalah gambaran kita manusia,yang seringkali kita mengikari Tuhan yang amat mencintai kita.Kita meninggalkan kasih-Nya dan jatuh dalam dosa dan mau memisahkan diri dari kasih Tuhan.Namun seperti gembala Tuhan tidak ingin membiarkan kita hilang dan tersesat.


Sekalipun kita menghilang ia tetap setia mencari dan menemukan kita.Sebab kasih-Nya pada orang benar dan pendosa tetaplah sama,tanpa pandang bulu.Inilah cinta Tuhan yang tidak dapat di ukur oleh perhitungan manusia.Sebuah cinta tanpa batas.Tuhan begitu mengasihi manusia.


karena kita berharga di mata-Nya.Betapa Allah benar2 menghargai setiap manusia,pribadi per pribadi tanpa membeda-bedakan yang benar dan yang salah.Ia memosisikan dan menempatkan kita manusia sebagai subjek yang patut dikasihi dan di hargai dalam sukacita surgawi.


Semoga kitapun demikian bagi orang-orang yang terdekat dengan kita,orang -orang yang terdekat dengan kita,yaitu orang-orang yang dipercayakan kepada kita agar menjadi gembala yang baik bagi sesama di sekitar kita dan dimanapun kita berada.


Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: ā€œSiapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: 


Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.ā€


Yesus bersabda, ā€œDemikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.ā€


Ada keunikan dalam diri manusia, yaitu kerinduan akan kesempurnaan. Hasrat akan kesempurnaan membawa manusia pada keinginan untuk mencari kepastian. Segala sesuatu harus jelas seturut kategori yang sudah dibuat. Ketika sesuatu atau seseorang tidak sesuai dengan kategori yang berlaku, hal itu atau orang itu harus disingkirkan.


Pada kenyataannya, cita-cita akan kesempurnaan hanyalah ilusi. Kita akan menjumpai begitu banyak ketidaksempurnaan di tengah-tengah keseharian hidup. Kita akan berjumpa dengan carut-marut kehidupan. 


Mari kita bayangkan Allah Putra yang hadir di tengah-tengah manusia. Allah Putra yang dikandung oleh Bunda Maria kemudian tinggal dan hidup bersama dengan kita. Itulah Yesus yang tidak segan berjumpa dengan ketidaksempurnaan, dengan carut-marut kehidupan!


Hari ini kita merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus. Hati Yesus mengingatkan kita untuk kembali pada semangat Yesus, yakni semangat inklusif, semangat merengkuh dan menerima mereka yang hidup dalam ketidaksempurnaan. Itulah hati yang kokoh, hati yang luas yang mampu membuka berbagai kemungkinan, hati yang tidak memberi label dan cap, hati yang mengarahkan manusia pada transformasi kesejatian hidup.



 hari ini berbicara tentang perumpamaan yang cukup popular. Perumpamaan yang ditampilkan adalah perumpamaan yang menjadi fenomena kehidupan konkret. Seorang gembala akan begitu kehilangan jika salah satu dari dombanya hilang, meskipun ia masih mempunyai 99 ekor yang lain. 


Seorang gembala yang baik akan mencari yang hilang itu, dari pada menunggu yang 99 yang aman. Bandingannya menjadi jelas, 1 dibanding  99. Namun justru yang satu itulah yang menjadi perhatian ketika itu. Harapan, kecemasan dan sekaligus sumber kegembiraan tertumpu pada yang hanya satu itu.


Dalam konteks ini, satu merupakan bilangan yang kecil, namun tidak bisa begitu saja dengan mudah mengatakan hanya satu. Justru yang satu inilah yang menjadi fokus refleksi dari apa yang diajarkan Yesus. Apakah yang 99 menjadi tidak berarti? Ada kesan demikian, tidaklah begitu pemaknaan yang lebih jauh. Yang 99 ekor tetap menjadi yang berharga dan tidak diharapkan untuk menghilang.


 Pada konteks ini, yang satulah yang didahulukan karena itulah sumber masalah bagi sang gembala. 99 ekor lainnya dalam kondisi aman, ditinggal untuk mencari yang satu tidak akan membuat masalah. Maka yang satu itulah yang perlu menjadi perhatian.


Kehilangan merupakan situasi yang tidak mudah begitu saja diterima dengan sepenuh hati. Kehilangan sering kali membawa dampak pada keadaan seperti tanpa harapan, ada sesuatu yang berkurang. Namun apabila yang hilang itu kemudian ditemukan melalui proses pencarian, kebahagian besar menanti di ujung sana. Kebahagiaan inilah yang layak untuk dibagikan kepada orang lain atau orang lain menjadi bagian dari kebahagiaan itu dan diundang untuk turut merasakan.


Kebahagiaan seperti inilah yang dicari banyak orang. Sekecil apapun bentuk kehilangan kita, akan membawa pada kesedihan. Namun sekecil apapun penemuan yang kita dapat, membawa kita pada sukacita yang luar biasa. Sumber sukacita terletak dalam hati. 


Kegembiraan yang hanya dipermukaan akan dengan mudah luntur. Namun kegembiraan yang berasal dari hati akan bertahan lama dan membawa dampak yang lebih dalam dan luas.


Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Hati Kudus Yesus. Injil Yohanes mengungkapkan bahwa dari Hati Yesus mengalirkan berbagai rahmat untuk Gereja. Dari lambung-Nya yang tertikam, keluarlah darah dan air yang menjadi lambang sakramen-sakramen dalam Gereja.


 Hatilah yang menjadi sumber dan pusat dari apa yang diwartakan Yesus. Hati menjadi pusat karena dari sanalah mengalir kehidupan. Hati dalam pengertian ini adalah seluruh pusat hidup. Apa yang menjadi sumber dan tujuan karya Yesus berkaitan erat dengan persoalan hati.


Kasih yang Yesus ajarkan mempunyai relasi yang erat dengan hati. Kasih yang tulus dan total berasal dari hati, entah kasih kepada Allah maupun kasih kepada sesama. Tanpa disertai dengan hati, kasih hanya sekedar senang. Jika ukurannya senang, maka tidak akan terjadi relasi yang lebih dalam.


Seorang gembala pasti akan lebih senang dengan yang 99 ekor. Namun karena ia mempunyai relasi hati yang mendalam dengan apa yang dimilikinya, seekor dombapun menjadi sumber kegembiraan yang mendalam baginya. Kehilangan satu ekor sama dengan kehilangan 100 ekor. Maka ia berusaha mencari yang seekor sampai ketemu dan dibawa pulang.


Kerahiman Allah tidak pernah memperhitungkan jumlah. Kerahiman Allah hanya mensyaratkan keterbukaan hati dan ketulusan. Kerahiman Allah senantiasa memperhitungkan dan memelihara segalanya, bahkan yang paling kecil sekalipun. Mungkin kita merasa sebagai yang satu ekor itu. Namun yakinlah, yang seekorpun dicari dan diselamatkan oleh Tuhan. Dari hati-Nya mengalir aliran kehidupan dan keselamatan.

Comments

Popular posts from this blog

Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.

Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.  Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid. Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian: * Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.  Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.  Ekaristi adalah rahmat khusus dan...

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Hari Raya Kenaikan Yesus  Kristus " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua  bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." { Matius. 28:16-20 }  Peristiwa kenaikan Yesus ke surga  di hadapan para murid menegaskan  tentang hakekat diri-Nya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi.  Ia membesarkan hati para murid supaya jangan ragu untuk pergi mewartakan kabar sukacita Injil dan membaptis sehingga  orang percaya akan pewartaan Injil.  Sebab, Ia akan menyertai mereka dalam kuasa-Nya sampai akhir zaman.  Kita dipanggil untuk semakin beriman akan kuasa penyertaan Allah dalam hidup dan semakin bersaudara dengan sesama dan berbela rasa de...

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...