Skip to main content

Posts

kisah Persahabatan Yesus Dengan Lazaruss

Saudariku yang terkasih. Kedekatan dalam sebuah persahabatan membuat seseorang meresa kerasan berada didekat sahabatnya. Susah, senang, lapar, keyang, kesal, puas, rela, menggerutu, semua dapat diungkapkan dengan bebas, apa adanya. Tidak dibuat-buat, tidak pula ditutup-tutupi. Itulah keindahan suatu persahabatan yang kita rindukan dan kita berharap juga terjadi dalam sebuah komunitas atau keluarga. Gambaran persahabatan sebuah komunitas atau keluarga ini tercermin pula dalam kisah Yesus dengan Lazarus, Maria dan Marta. Tiga tokoh ini adalah teman yang dikasihi Yesus. Keluarga ini sering berkunjung oleh Yesus untuk beristirahat dan mengobrol. Dalam Injil setidaknya dijumpai tiga kisah tentang Yesus dan keluarga di Betania ini. Pertama, tentang Lazarus yang dibangkitkan, kedua tentang Maria dan Marta. Akhirnya hari ini kita merenungkan tentang kembalinya Yesus ke Betania untuk mengadakan perjamuan setelah Lazarus dibangkitkan Yesus. Yang menarik dari kisah tersebut adalah suatu ...

Minggu Palma Menjadi Kunci kerendahan hati umat katolik

Saudariku yang terkasih. 'Gerbang' dan 'keledai' dalam peristiwa Minggu Palma dapat menjadi dua kata kunci yang menjadi gambaran kerendahan hati, yang menghantar kita untuk senantiasa berada bersama-sama dengan Kristus. Langkah awal yang perlu kita lakukan adalah membuka pintu gerbang hati kita. Kitab Mazmur menuliskan, 'angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang dan terangkatlah kamu hai pintu-pintu yang berabad-abad supaya masuk Raja Kemuliaan. Mari, di hari Minggu Palma ini, kita buka pintu hati kita lebar-lebar agar Kristus dapat masuk dengan bebas ke dalam hati dan kehidupan kita sehingga kita dapat mengalami kasih-Nya yang sungguh luar biasa, yang telah dibuktikan-Nya dengan kerelaan untuk menderita dan wafat bagi kita.  Membuka pintu hati juga berarti kesediaan kita untuk bertobat dalam Sakramen Tobat. Kita membuka pintu hati sebagai tanda kepercayaan kita akan penyelenggaraan tangan Allah dalam kehidupan kita agar Kristus sendiri dapat membentuk ke...

Yesus Sang Penebus Dosa Umat Manusia

Yesus Sang Penebus Agung Meskipun kita tidak bisa benar-benar memahami karya penebusan Yesus Kristus, Perjanjian Baru menyajikan beragam pikiran untuk menjelaskan dan mengilustrasikan makna kematian-Nya di bukit Kalvari. Kita dapat melihat elemen pengorbanan dalam karya penebusan-Nya. Karena dosa, kita pantas mati. Tapi Yesus berkorban bagi kita. Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar supaya Ia membawa kita kepada Allah. Karena dosa, kita telah terpisah dari Allah yang Kudus. Tapi Yesus mati untuk menghapus sebab dari perpisahan akibat dosa dan mendamaikan kita kepada Allah. Sebab ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya. Kita telah jatuh ke dalam dosa dan dikuasai olehnya. Tapi Yesus mati untuk menebus dosa kita, memenuhi semua persyaratan kudus hukum Allah dan kutukan-Nya dan menebus kita dari kuasa dosa. Karena dosa, kita telah melawan Allah dan membangkitkan angka...

Makna Pembasuhan Kaki Bagi Umat Katolik Pada Hari Kamis Putih

Seluruh umat Katolik sejagat akan merayakan Kamis Putih yang jatuh pada 9 April 2020. Dalam tradisi Gereja Katolik, Kamis Putih adalah simbol dari Trihari Suci menjelang perayaan Paskah yang dikenang sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya di kayu salib.  Kamis Putih secara khusus mengenang malam perjamuan terakhir Yesus bersama dua belas murid-Nya. Yang disertai dengan membasuh kaki para murid sebagai simbol pelayanan tulus dari seorang pemimpin.  Tradisi ini terus dipertahankan dan masih terus ada di setiap perayaan Kamis Putih. Tradisi ini sekaligus menyatakan bahwa pelayanan dan cinta kasih Kristus bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.  Makna pembasuhan kaki di hari Kamis Putih juga untuk menyatakan bahwa Kristus melayani sesama dengan rendah hati dan penuh cinta kasih.  Hal-hal baik yang bisa dipelajari dari perayaan Kamis Putih antara lain: mempelajari tentang makna pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhana...

Para Uskup Imam Besar Di Italia Mempersembahkan Misa Untuk Korban Virus Corona

Para uskup Italia mempersembahkan Misa untuk korban virus corona, termasuk 87 Imam. Para uskup di seluruh Italia mengunjungi pemakaman minggu lalu untuk berdoa dan mempersembahkan Misa bagi jiwa-jiwa mereka yang meninggal setelah tertular virus corona. Di antara 13.915 kematian akibat virus corona di Italia, setidaknya termasuk 87 Imam. Dengarkan Tuhan rasa sakit yang timbul dari negeri ini yang masih kami percayai diberkati. Kami percaya bahwa dalam kematian di kayu salib Putra-Mu Yesus dan dalam penguburannya, setiap salib, setiap kematian, setiap penguburan ditebus dari pengabaian, dari kegelapan, dari ketiadaan, kata Uskup Francesco Beschi di sebuah pemakaman di Bergamo, sebuah kota Italia utara yang terpukul keras tempat 553 orang meninggal pada bulan Maret. Minggu ini saya pergi ke kuburan dengan keinginan untuk menjadi suara doa dan rasa sakit yang tidak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka dan tetap tertutup tidak hanya di rumah kami, tetapi yang ter...

Pentingkah Membuat Tanda Salib Bagi Umat Katholik

Pentingkah Membuat Tanda Salib ? Ketika melihat orang membuat tanda salib sebelum dan sesudah melakukan sebuah aktivitas, kita langsung tahu kalau dia orang Katolik. Mengapa orang Katolik harus membuat tanda salib? Bukankah itu sebuah ritual penyembahan berhala? Membuat tanda salib membawa kita kembali ke asal mula praktik ini pertama kali muncul dalam kehidupan orang Kristen, yakni sekitar abad ke-3 Masehi. Tertullianus, seorang pembela iman Kristen, memberikan kesaksian dalam tulisannya, ‘Kita orang Kristen memberi tanda (menutupi) dahi kita dengan tanda salib’. Lebih lanjut, Tertullianus menulis, ‘Dalam setiap perjalanan dan perpindahan, ketika keluar dari atau kembali ke rumah, sebelum makan, sebelum tidur, dalam setiap aktivitas dan pekerjaan, kita menandai dahi kita dengan tanda salib’. Santo Sirilus dari Yerusalem yang hidup di abad ke-4 Masehi juga memberikan kesaksian serupa. Dia menulis dalam karyanya berjudul, Catechetical Lectures, ‘Hendaklah kita tidak meras...

Tiga kali Yesus Memberitahu MuridNya Bahwa ia akan Mati Lalu Bangkit Pada Hari Ke - 3

Yesus 3x memberitahu murid2-Nya bahwa Ia akan mati lalu bangkit di hari ke-3. ● Matius 16:21-23  Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." ● Matius 17:22-23 . Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya ...