Dewasa ini, kita dijejali dengan beribu-ribu informasi setiap harinya. Media sosial menjadi kendaraan yang tidak mengalami kemacetan dalam menyampaikannya. Dalam hitungan detik, segala jenis informasi baik yang positif maupun negatif dapat diakses oleh seluruh pengguna media sosial.
Di tengah-tengah banjirnya informasi ini, apakah dunia masih mengabdi kepada kebenaran? Masihkah manusia dewasa ini mencari berita yang baik? Berita apa yang banyak diwartakan banyak orang dewasa ini? Apakah kabar baik atau kabar buruk?
kita mendengarkan pewartaan kabar gembira dari Yesus. Lukas sejak awal lnjilnya ingin membangun iman umat dalam komunitasnya. Tetapi tujuan itu dicapai bukan saja melalui pewartaan akan janji-janji Allah, melainkan oleh penggenapan janji-janji itu dalam Diri Yesus Kristus.
Iman akan janji Allah dan pemenuhan janji ini, menjadikan orang kuat menjadi pemberita Firman. Keduanya, baik pengajaran maupun penggenapan atas ajaran ini terpenuhi secara sempurna dalam Diri Yesus.
Sesudah Yesus dituntun oleh Roh dan dicobai di padang gurun, Ia kembali ke kampung halaman-Nya. Kemenangan Yesus atas godaan hal-hal ekonomi, politis dan spiritual adalah karena Roh Kudus yang selalu mendampingi-Nya.
Di Sinagoga, Yesus melakukan hal yang sama saat Ia ditunjuk menjadi membacakan Alkitab. Yesus lalu membacanya, sesudah itu Ia mengajar mereka dan bagaimana reaksi pendengarnya? Mereka kagum akan pengajaran Yesus, karena kata-kata Yesus penuh dengan kuasa. Namun ironis karena latar belakang Yesus, mereka menolak-Nya. Kebaikan warta yang disampaikan Yesus seketika lenyap karena sesuatu yang hanya bungkusan belaka.
Pesan penting untuk kita sekalian adalah. Pertama, Yesus penuh dengan Roh Kudus. Sejak lahir di Betlehem, saat menjalani masa kanak-kanak-Nya dan kemudian dibaptis hingga dicobai di padang gurun, Yesus penuh dengan Roh Kudus.
Kedua, Yesus tampil sebagai Nabi. Yesus membawa rahmat dan warta pembebasan. Meskipun ditolak, Yesus terus mewartakan berita gembira kepada seluruh bangsa. Yesus membawa keselamatan bagi semua orang, terutama mereka yang miskin dan tertindas, hal itu nyata dalam tindakan-Nya.
Ketiga, sebagai Guru, Yesus mengajar. Yesus menjelaskan kitab para Nabi dengan penuh wibawa dan bukan saja mengajarkan, melainkan apa yang diajarkan-Nya itu terpenuhi dalam Diri-Nya.
Mari kita memposisikan diri seperti Teofilus, orang yang menjadi representasi dari pengikut Yesus yang ingin hidupnya lebih dibangun dalam kuasa Roh Kudus. Mengapa?
Karena Roh Kudus menjamin isi pewartaan dan penggenapannya. Roh Kudus menjadi Penjamin Kabar Baik. Hal ini menjadi mungkin jika kita bisa kagum akan pengajaran Yesus, menerima dalam hati dan menghayatinya dalam hidup.
Bila kita pernah ditolong oleh seorang dokter dari penyakit yang sulit disembuhkan, tentu kita akan dengan senang memberitahukan mengenai dokter itu kepada orang-orang dekat
Bagaimana dengan Dokter segala dokter, yang bukan hanya sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tetapi juga masalah dosa ? Pernahkah kita memberitakan tentang Beliau kepada orang-orang terdekat ?
Kerinduan Lukas yang terdalam ialah orang lain boleh mengenal Injil dan percaya Yesus. Salah satu dari penekanan injilnya adalah tentang penyelamatan Yesus terhadap segala suku bangsa (2:10, "Kesukaan besar bagi seluruh bangsa")
Lukas menujukan Injilnya kepada Teofilus ("kekasih Allah"), seorang pejabat Romawi yang sedang mencari kebenaran atau mungkin sudah percaya Kita disebut "Theofilie" ( bentuk jamak : Theofilus ). Para kekasih Allah
Lukas ingin meneguhkan iman Teofilus supaya tidak dibingungkan oleh berbagai berita simpang siur mengenai Yesus yang memang menarik, namun tidak semuanya benar dan dapat dipercaya
Lukas melakukan penyelidikan yang mendalam dan seksama terhadap berita-berita yang ada agar dapat menghasilkan tulisan yang benar. Sebagai seorang rekan kerja Paulus dan sudah bertemu dengan banyak saksi mata tentu tulisannya benar dan dapat dipercaya.
Hal ini tak lepas dari pimpinan Roh Kudus yang memandunya. Dengan penulisan Injil, firman Tuhan tetap terpelihara kemurnian dan mudah diteruskan kepada segala suku bangsa dan generasi-generasi selanjutnya sehingga mereka boleh percaya kepada Yesus Kristus dan mendapatkan hidup yang kekal
Kita bersyukur, selain Lukas ada tiga lagi murid Tuhan yang menuliskan kisah sejati Sang Juruselamat manusia Kisah yang bukan semata-mata tuturan manusia, tetapi juga dari tuntunan Roh Kudus adalah benar dan dapat dipercaya.
Lukas kembali menarik perhatian kita dengan menyatakan bahwa Yesus berada di dalam pimpinan Roh saat Beliau mulai pelayanan-Nya (bdk. Luk. 3:22, 4:1)
Saat itu Yesus berada di Galilea dan mengajar di rumah-rumah ibadat. Yesus belum menghadapi oposisi dan ini bisa kita lihat dari sikap orang-orang yang menerima pengajaran-Nya, mereka memuji Dia (15).
Kalau kita perhatikan kisah-kisah selanjutnya, akan menemukan kisah Yesus yang menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengusir roh-roh jahat, dan berkuasa atas alam semesta.
Semua dampak dosa yang diderita manusia disingkirkan oleh Yesus Kristus melalui karya-Nya di kayu salib. Maka kita patut bersyukur dan memuji Allah karena Yesus Kristus datang bukan hanya untuk berkhotbah tentang manusia yang harus melepaskan diri dari dosa
Karena Beliau sendiri datang untuk membebaskan manusia dari dosa. Hanya, bersediakah kita mengakuiNya sebagai Mesias, Juruselamat kita dan memohon pengampunan-Nya?
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik* kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:18-19)
Siapapun pasti akan menunggu kabar baik. Bagi yang sakit tentu kabar baik dari dokter sangat menggembirakan bila sakitnya tidak berbahaya dan bisa disembuhkan. Bagi yang ingin punya anak tentu akan bahagia saat mendengar kabar baik tentang kehamilannya. Bagi yang ujian, tentu yang ditunggu adalah kabar kelulusannya. Bagi yang melamar pekerjaan pasti kabar diterima adalah kabar baik yang luar biasa.
Begitu pula kehadiran Yesus ke dunia merupakan kegenapan nubuatan nabi Yesaya yang ditegaskan sendiri oleh Yesus : "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (ayat 21 bd Yesaya 61:1-2). Misi kehadiran Yesus ke dunia adalah menyelamatkan manusia dari berbagai penderitaan akibat dosa. Terbebas dari penderitaan merupakan kabar baik yang dinantikan setiap orang dan hanya Yesuslah yang mampu melakukannya.
Saudaraku terkasih, sebagai umat Tuhan yang telah menerima kabar baik melalui Kristus Yesus, tentu memiliki tanggungjawab untuk mewartakan kabar baik itu kepada siapapun. Lalu bagaimana caranya?
- Bagi kita yang sudah diperkaya harta bisa berbagi kepada mereka yang kekurangan. Bagi kita yang sudah diperkaya dengan iman, wajib menolong dan menguatkan mereka yang masih 'miskin' dan lemah dalam iman.
- Saat ini banyak orang yang hidupnya 'terpenjara' dan terindas dalam berbagai masalah. Kehadiran kita haruslah menjadi solusi untuk membebaskan mereka dari persoalan dan kesulitan hidupnya.
Banyak orang yang skeptis mempertanyakan keandalan dan keakuratan catatan Injil tentang Yesus. Lukas memberi tahu kita bahwa kisahnya benar-benar dapat dipercaya karena berasal dari saksi langsung (ay 2) yang mengenal Yesus secara pribadi, mendengar Dia mengajar, melihat mukjizat-Nya, dan menyaksikan kematian-Nya yang menebus di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari kubur menuju kehidupan keabadian. St. Lukas memulai ceritanya dengan menyapa temannya, Theophilus, sebuah nama yang berarti "yang dikasihi Allah" (ay 3).
Dalam banyak kata yang Lukas ceritakan kepada temannya (dan kita juga), aku menulis kepada Anda kisah paling luar biasa yang pernah diketahui umat manusia - dan yang telah dijelaskan secara terbuka oleh banyak saksi dan pembawa pesan firman Tuhan pada banyak kesempatan. St. Lukas ingin agar sahabatnya dan semua orang yang membaca kisahnya untuk "mengetahui kebenaran" (ay 4) tentang Yesus dari Nazaret yang diutus dari Bapa di surga dan diurapi oleh Roh Kudus untuk membawakan kita kabar baik kerajaan dan kuasa Tuhan. St. Lukas memberi tahu kita bahwa Yesus berusia sekitar 30 tahun ketika Ia memulai pelayanan publik-Nya (Luk 3:23).
Tepat setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes dan diurapi oleh Roh di Sungai Yordan (Luk 3:21-22), Ia menghabiskan 40 hari di padang gurun untuk mengabdikan diri-Nya pada doa dan puasa (Luk 4:1-13). Di akhir masa persiapan dan ujian rohani ini, St. Lukas memberitahu kita bahwa Yesus "kembali dalam kuasa Roh ke tanah-Nya sendiri di Galilea" (Luk 4: 14). Tuhan Yesus memilih untuk memulai pelayanan publik-Nya di Galilea terlebih dahulu, daripada di Yerusalem, kota suci dan bait Allah. Ini merupakan penggenapan nubuat nabi Yesaya 9:1,2.
St. Lukas memberi tahu kita bahwa Yesus memilih untuk mengumumkan misi-Nya secara terbuka di sinagoga di Nazaret. Orang-orang di sana mengenal Yesus karena merupakan kebiasaan-Nya untuk menghadiri kebaktian Sabat mingguan secara teratur. Yesus juga dikenal oleh banyak orang di Nazaret sebagai "tukang kayu" (Mrk 6:3) dan "anak Yusuf" (Luk 4:21). Ketika pemimpin sinagoga meminta Yesus untuk membaca dari kitab nabi Yesaya, Yesus memilih untuk membaca deskripsi Yesaya (ayat 1-2 dari pasal 61) tentang apa yang akan dilakukan Mesias ketika Dia datang untuk memulihkan kerajaan Allah bagi orang-orang Israel.
“Roh Tuhan ada padaku, karena dia telah mengurapi aku untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin. Dia telah mengutus aku untuk memberitakan pembebasan kepada tawanan dan pemulihan penglihatan kepada orang buta, untuk membebaskan mereka yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan" (Yes 61:1-2). Nabi Yesaya telah menubuatkan bahwa Mesias akan diutus oleh Allah dan diurapi dalam kuasa Roh Kudus untuk memberitakan "kabar baik" dan membawa kesembuhan, berkat, dan kebebasan bagi semua orang yang tertindas (lihat Yes 61:1-2).
Tuhan Yesus membangkitkan harapan mereka dalam janji-janji Allah ketika Dia mengumumkan bahwa firman ini sekarang sedang digenapi dalam diri-Nya sendiri. St. Lukas memberi tahu kita bahwa orang-orang Nazaret berbicara baik tentang Dia dan menerima "perkataan penuh kasih"-Nya dengan takjub dan heran. Tetapi mereka juga secara terbuka mempertanyakan bagaimana "anak Yusuf" akan memenuhi misi Mesianik ini (Luk 4: 21).
Tuhan Yesus menantang mereka untuk memercayai firman Allah yang telah diucapkan melalui para nabi dan firman yang sekarang Ia ucapkan dalam nama Allah melalui kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus memperbarui dan menguatkan kita dalam iman, harapan, dan kasih. Tuhan Yesus mengucapkan kata yang sama kepada kita masing-masing hari ini - Dia datang untuk membawa kita kesembuhan dan pemulihan, pengampunan dan kebebasan dari penindasan dosa, keputusasaan, keputusasaan, dan kehancuran.
Apakah Anda memercayai firman-Nya dengan iman dan kepercayaan yang penuh harap, atau dengan keraguan dan ketidakpedulian? Tuhan tidak akan menolak untuk mencurahkan Roh-Nya kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Mintalah Tuhan Yesus untuk memperbaharui dalam diri Anda sukacita Injil dan kebebasan untuk hidup setiap hari dengan iman yang percaya, harapan yang penuh sukacita, dan kasih yang sungguh-sungguh. "Tuhan Yesus, Engkau adalah pemenuhan semua harapan dan impian kami. Melalui karunia Roh Kudus-Mu, Engkau membawakan kami kebenaran, kebebasan, dan kehidupan yang berkelimpahan.
Luk 1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
Luk 1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
Luk 1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
Luk 1:4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Luk 4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
Luk 4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
Luk 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Luk 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
Luk 4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
Luk 4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Luk 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Luk 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu . Tergenapi saat kami mendengarnya.
Lukas 1:1-4
Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Lukas 4:14-21 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
1. Kita Semua adalah Teofilus:
Dengan "menyelidiki semuanya secara akurat" Lukas telah berbicara sebagai seorang saksi mata. Dia memberikan sebuah kronologis dari kisah terbesar dalam sejarah. Lukas menanggapi keinginan terbesar Teofilus (dalam bahasa Latin: Kekasih Allah) untuk menemukan kekayaan dari hidup dan ajaran Yesus.
Berkat fokus tunggal Lukas pada hasrat "Kekasih Tuhan" ini, gereja telah dikaruniai mahakarya berwujud Injil Lukas dan Kitab Kisah Para Rasul. Tanpa Lukas, kita tidak akan memiliki pengetahuan tentang Kabar Gembira, kisah Anak yang Hilang, atau penampakan Tuhan kita dalam pemecahan roti di jalan menuju Emaus.
Kita tidak akan memiliki bukti yang menguatkan tentang mukjizat dan kisah Sengsara yang diceritakan kepada kita oleh para penulis Injil sinoptik lainnya, dan pemahaman tambahan tentang darah keringat Kristus atau olok-olok dua pencuri.
2. Dari Fajar hingga Tengah Hari:
Orang-orang Yahudi tahu hukum mereka, mereka tahu adat istiadat mereka, dan mereka mengerti dari mana mereka berasal. Setiap pagi selalu diisi dengan mendengarkan Taurat yang dibacakan dengan seksama. Mereka dengan tekun melakukan hal itu. Sementara itu kita akan gundah dan selalu melihat arloji kita jika satu jam telah berlalu dalam ibadah minggu kita. Berbeda jauh dengan mereka.
Umat Pilihan tahu di dalam hati mereka bahwa mereka perlu dibimbing. Mereka butuh pembacaan Firman Tuhan. Kita harusnya seperti mereka. Hidup kita perlu diingatkan bahwa apa yang kita dengar lebih dari sekedar instruksi manual; itu benar-benar Kabar Baik dari Tuhan Allah, pencipta Langit dan bumi. Dan Dia telah memilih manusia untuk menjadi ciptaan-Nya yang tertinggi, sehingga manusia dapat hidup selaras dengan Firman dan Rencana-Nya.
3. Diurapi:
Yesaya telah bernubuat tentang Mesias. Mesias yang dijanjikan telah datang dan Dia menggenapi nubuat Yesaya ini. Kita yang hina karena dosa memiliki kelimpahan; Perjamuan Kudus selalu menopang kita. Kita yang menjadi tawanan dosa dan kehancuran telah bebas; Ia selalu menarik kita kepada diri-Nya. Kita yang buta secara rohani telah diberikan penglihatan, diurapi dalam Baptisan, kita hidup sebagai satu tubuh dalam terang Kristus. Dan kita yang ditindas oleh si jahat memiliki kepastian bahwa dia telah dikalahkan, dan kita telah dibebaskan, melalui tindakan cinta tertinggi, cinta dari salib. Dengan berkat yang melimpah kita siap diutus untuk melakukan kehendak-Nya.
1. Dari nats ini Tuhan Yesus memberikan contoh dari kehidupanNya dan memaparkan yang menjadi tugas dan tanggungjawab setiap orang percaya dan yang menjadi pengikutNya yaitu :
• Memberitakan kabar baik kepada orang miskin.
• Memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
• Mencelikkan mata mata orang buta.
• Membebaskan dan memberitakan tahun rahmat Tuhan bagi orang tertindas.
Inti semua tugas dan tanggungjawab ini bahwa semua orang percaya dalam segala waktu dan tempat adalah untuk menyelamatkan dan menghidupkan orang lain bukan hanya dirinya sendiri.
2. Jika Tuhan memberikan tugas dan tanggungjawab ini, menunjukkan bahwa Tuhan :
• Mempercayai dan menghargai kita bahwa kita dapat menjadi teman sekerjaNya
• Memampukan dan menguatkan kita untuk melakukan rencana dan kehendakNya.
• Mempersiapkan dan memberikan segala yang kita butuhkan untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab.
3. Bagaimanakah dan apakah yang harus kita lakukan agar benar melakukan tugas dan tanggungjawab itu. Firman Tuhan sangat jelas menyatakan yaitu :
• Tetap berpegang kepada Firman Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan : Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis ( ayat 17 ). Ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus sendiri selalu menggunakan Firman Tuhan menjadi pedoman, pegangan dan dasar pelayananNya. Maka kita juga harus menjadikan Firman Tuhan pegangan untuk melakukan tugas pelayanan.
• Mau dipimpin dan dibimbing oleh Roh Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan : Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea ( ayat 14 ). Walaupun Tuhan Yesus punya kuasa dan kemampuan untuk melakukan tugasnya tanpa pertolongan dan bantuan orang lain, namun Dia tetap mau dibimbing dan dipimpin oleh kuasa Roh Tuhan. Hal ini menjadi teladan agar kita jangan hanya mengandalkan kemampuan kita. Kita harus menyadari bahwa kita punya kelemahan dan kekurangan. Hanya dengan bimbingan dan pertolongan Roh Tuhan kita dapat berbuat yang terbaik.
You’ll ë¸”ëž™ìž need to contend with 35x wagering necessities before have the ability to|you presumably can} take your $100 max payout, and all spins have to be used up inside 14 days of receipt. The best part is the wagering requirement – this bonus comes with a stunning 20x rollover on free spin winnings. Claiming our #1 spot is Red Dog’s free spin bonus granting 100 bonus spins on the killer Vegas Lux slot. But don’t suppose they’ve run away with this whole evaluation, as every on line casino on our list has an excellent bonus on provide.
ReplyDelete