Skip to main content

Jesus Heals the Leper. As Christians, we are unknowingly discriminatory against lepers. Mark, 1:40-45



In our country, negative stigma against people with leprosy is still common.  People even tend to stay away from lepers and isolate them.  This rejection experienced by lepers causes them to be ashamed, not confident and look down on themselves.  They are even reluctant to go to the hospital because they are ashamed of other people's views.


 As Christians, we are unknowingly discriminatory against lepers.  Just by sight we have discriminated against them ruthlessly.  Do we deserve to treat lepers like that?


 This story we see how the ministry of Jesus, Jesus himself healed lepers twice.  The first case occurred where a man with leprosy was healed as told in today's Gospel.  While the second case occurred when Jesus healed 10 lepers whom He met on the way.


 This incident teaches us 3 things about Jesus' view of lepers.  First, Jesus was not disgusted by a person's illness or condition.  Then Jesus stretched out His hand, touched the man and said, I want you to be clean.  Jesus perfectly demonstrated God's love.  He wasn't disgusted at all on the contrary He came over and touched him.


 Second, God is the only healer who can heal.  Jesus did not want to see anyone suffer the most cursed disease like leprosy.  Therefore Jesus came offering unconditional love and healing.  Through this action, we are taught that Jesus is able to change the wrong views of society.


 Third, Jesus wants all sick people to turn to the right sources for help.  It was not by chance that Jesus met this leper and through this event has proven His power.  Jesus wanted to show that it is only in Him that all who are sick can experience healing.


 In healing this leper, Jesus wants us to know that He will help us when we are desperate and need healing.  We don't need to test Jesus but in Him may we find peace and rest.

Comments

Popular posts from this blog

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka. “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...

6 HAL PENTING DALAM MELAKUKAN STORY TELLING

Perlu kita ketahui ada beberapa  hal  penting yang harus di perhatikan saat melakukan  story telling antara lain sebagai  berikut: 1.  Kontak  Mata saat hendak   story  telling berlanggsung seorang  pembicara harus  hendak melakukan kontak mata  dengan seluruh  audience. Pandang  sejumlah audiene dan diam sejenak.  dengan  melakukan  kontak mata dengan audience akan merasa dirinya lebih  diperhatikan dan seperti diajak untuk berinteraksi dengannya. selain itu dengan  melakukan kontak mata kita dapat melihat apakah audience benar- benar menyimak jalan cerita yang di dongengkan atau dibicarakan. dengan   begitu, pendongeng ( pembicara) dapat mengetahui reaksi dari audience tersebut. 2 .  Mimik Wajah pada  waktu story telling  sedang berlanggsung, mimik wajah seorang  pendongeng ( pembicara)  dapat menunjang hidup atau tidaknya sebuah cerita ya...