Skip to main content

Santo Yohanes Roberts & Santo Miltiades


Santo Yohanes Roberts Lahir di Wales pada tahun 1577. la menemukan kebahagiaan besar dalam menggabungkan diri dalam Gereja Katolik. Sesudahnya, Yohanes tidak membuang-buang waktu untuk mengambil langkah untuk ditahbiskan sebagai seorang imam. la dan seorang biarawan lain mendapatkan ijin berangkat ke Inggris. Namun demikian, segera saja mereka ditangkap sebab mereka adalah imam Katolik dan diusir dari Inggris.


St Yohanes Roberts kembali ke Inggris lagi. Ia berkarya siang malam demi memelihara iman umat semasa penganiayaan keji oleh Ratu Elizabeth. Beberapa kali ia tertangkap, dijebloskan ke dalam penjara dan dibuang, tetapi ia selalu kembali. Terakhir kali ditangkap, Pater Yohanes baru saja selesai merayakan Misa. Tak ada jalan untuk melarikan diri. Ketika ditanya, ia memaklumkan dengan gagah bahwa ia seorang imam dan biarawan. 


la menjelaskan bahwa ia datang ke Inggris untuk berkarya demi keselamatan umat. "Andai aku hidup lebih lama," tambahnya, "aku akan terus melakukan apa yang sekarang aku lakukan." St Yohanes diadili secara tidak adil dan dijatuhi hukuman mati.


Malam sebelum pelaksanaan hukuman gantung, seorang perempuan Spanyol yang baik mengatur agar ia diperbolehkan mengunjungi 18 tahanan lainnya. Mereka juga menderita demi Kristus. Sepanjang makan malam bersama, St Yohanes dipenuhi sukacita. Lalu terpikir olehnya mungkin sebaiknya ia tidak mengungkapkan kebahagiaannya begitu rupa. 


"Apakah kau pikir aku memberikan teladan yang buruk dengan sukacitaku ini?" tanyanya kepada perempuan yang baik itu. "Tentu saja tidak," jawabnya, "Pater tak dapat melakukan yang terlebih baik selain dari membiarkan semua orang melihat kegagah-beranian penuh sukacita yang Pater miliki sementara Pater menyongsong maut demi Kristus.


"Keesokan harinya St Yohanes dihukum gantung. Khalayak ramai begitu terpesona oleh pribadi imam muda ini hingga mereka tak hendak membiarkan para algojo membuatnya menderita. St Yohanes Roberts wafat sebagai martír pada tahun 1610.Santo Miltiades:  Lahir di Afrika Utara. Ia memimpin Gereja Kristus sebagai Paus dari tahun 311. 

Comments

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Siksa Neraka Yang Kejam Dan Menyakitkan Menurut Suster Faustina Kowalsaka

Apakah neraka itu? Berapa besar dan apakah isinya Menurut (Santa) Suster Faustina Kowalska yang diperbolehkan Tuhan untuk melihat isi neraka dan menjelaskan kepada kita,  neraka adalah tempat yang luar biasa menyakitkan dan hampir tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Suster Faustina hanya karena kerahiman Tuhan boleh melihat dan keluar dari neraka tanpa mati didalamnya. Setan sangat benci ketika melihat Sr Faustina berada di neraka,  namun karena Tuhan menjaganya,  maka mereka tidak berani berbuat apa-apa padanya.  Neraka adalah tempat yang sangat besar,  luas dan didalamnya terdapat luarbiasa banyak jiwa-jiwa yang dihukum.  Demikian penjelasan Sr Faustina mengenai siksaan di neraka: 1. Di neraka hukuman yang paling hebat adalah kehilangan Tuhan untuk selama-lamanya. Bukan 10 tahun,  20 tahun,  namun bermilyar tahun bahkan lebih, selama-lamnya.  2. Hukuman berikutnya adalah rasa sesal yang tidak pernah berhenti, terus...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...