Lahir pada tahun 1560. Pada waktu berumur 20 tahun ia melanjutkan studinya di biara imam-imam regulir sampai menjadi imam. Pada tahun 1597 ia ditugaskan di sebuah paroki yang sudah lama diterlantarkan. Dengan ramah dan sabar ia mulai membenahi kembali paroki itu.
Kesederhanaan hidupnya dan kerendahan hatinya menggugah perhatian umat yang sudah lama merindukan kehadiran seorang gembala. Paroki yang hampir binasa itu mulai lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Umat mulai melakukan lagi kewajiban-kewajiban imannya dan kembali merayakan hari-hari Tuhan dan menerima sakramen-sakramen.
Pastor Petrus terkenal saleh. Ia mempunyai devosi yang besar kepada Santa Perawan Maria yang tak bernoda. Kepentingan jasmani rakyat tak luput dari perhatiannya. Dengan bantuan beberapa orang ahli ia membuka bank tabungan, usaha asuransi dan suatu lembaga pengadilan untuk menyelesaikan perkara perkara kecil secara damai.
Ia mendampingi Suster Beata Alix Leclerc dalam membina kongregasi baru yaitu Kongregasi Suster-suster Santa Perawan Maria. Anggota kongregasi ini terdiri dari Suster-suster yang rela bekerja di luar biara di bidang pendidikan anak-anak. Dalam suatu penglihatan, Petrus menyaksikan banyak rumah biara dari kongregasi ini terbentang luas di suatu daerah.
Makna penglihatan ini terwujud nyata di kemudian hari: kongregasi ini berkembang pesat sekali dan sebelum Petrus meninggal dunia, sudah terdapat 32 biara Kongregasi Santa Perawan Maria lengkap dengan sekolahnya.
Petrus Fourier diberi tugas memulihkan tata tertib di rumah-rumah tarekatnya dan akhirnya dipilih menjadi superior jenderal. Ia meninggal dunia pada tahun 1640.
Santo Fransiskus Antonius: Lahir di Lucera, Apulia, Italia pada tahun 1681. Ia dengan aktif mengumpulkan dana bagi kaum miskin dan menghibur para tahanan yang menghadapi hukuman mati. Ia wafat pada tahun 1742.
Abel, Anak Adam dan Hawa: Putera kedua Adam dan Hawa, dan adik Kain. Lain daripada kakaknya Kain yang menjadi petani, Abel dilukiskan sebagai seorang gembala yang dicintai Allah. Ia dibunuh oleh Kain.
0 comments:
Post a Comment