Skip to main content

Maria Mengunjungi Elisabet Saudarinya. Elisabet Berkata "Berbahagialah kamu antara semua wanita! Berbahagialah anak yang akan kamu lahirkan itu!



Tidak lama kemudian, Maria segera berangkat ke sebuah kota di Yudea, di kawasan pergunungan. Dia pergi ke rumah Zakharia lalu memberikan salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, anak dalam kandungannya bergerak. Elisabet dikuasai oleh Roh Allah, lalu dia berseru,


"Berbahagialah kamu antara semua wanita! Berbahagialah anak yang akan kamu lahirkan itu! Mengapakah penghormatan yang sebesar ini diberikan kepadaku, sehingga ibu Tuhanku datang melawat aku? Sebaik sahaja aku mendengar salammu, anak dalam kandunganku bergerak kerana bersukacita. Alangkah bahagianya kamu kerana percaya bahawa apa yang dikatakan oleh Tuhan kepadamu akan berlaku!"


Bunda Maria mengunjungi Elisabet. Sebuah sukacita yang mendalam dirasakan oleh Elisabet karena Maria mengunjunginya. Maria tahu pergumulan hati Elisabet yang mengandung pada masa tua. Elisabet merasa dikuatkan dengan kehadiran Maria. 


Elisabet sungguh merasakan bahwa dia tidak sendirian dalam pergumulan ini. Bagi Elisabet, akan ada orang lain yang selalu membantu di sekitarnya. Kehadiran Maria telah menguatkan dan meneguhkan Elisabet bahwa apa yang dialaminya sungguh-sungguh sebuah jalan keselamatan untuk umat manusia.


Yohanes Pembaptis melonjak riang dalam rahim Elisabet saat disalami Maria. Maria yang mengandung Tuhan menebar sukacita bagi siapa pun yang dikunjunginya. Keselamatan telah tiba. Berbahagialah mereka yang menantiNya! Nubuat keselamatan selalu dituturkan turun-temurun di antara bangsa Israel. Barangkali inilah alasan sukacita besar yang dialami oleh Elisabet dan Yohanes Pembaptis saat menerima kunjungan Maria.


Maria adalah Model Adven kita. Ia memberi teladan bagaimana kita harus menjalani Adven untuk mempersiapkan kedatangan Kristus. Teladan Maria mengunjungi Elisabet adalah teladan yang harus kita ikuti. Bunda Maria telah menunjukkan bahwa dia bukanlah pribadi yang egois dan tidak sibuk dengan dirinya sendiri. 


Kita diajak untuk keluar dari segala zona nyaman dan ego kita. Kita diajak untuk tidak sibuk dengan diri kita sendiri !. Berani peduli dan berbagi. Karena rencana Tuhan Yesus yang paling agung adalah supaya manusia beroleh keselamatan.

Renungan Singkat

Sesudah menerima pewartaan khabar gembira dari Malaikat Gabriel, Maria membawa bayi Yesus dalam kandungannya. Bayi itu adalah Allah Putera yang menjadi manusia dalam rahim Maria. Maka, kehadiran Maria merupakan selubung manusiawi dan kehadiran Tuhan Allah yang ada di tengah-tengah manusia (bdk. Zef. 3: 17-18).


Tuhan Allah tidak lagi hadir dalam kemegahan dan kemuliaan-Nya, tetapi ada dalam kehadiran Maria yang sederhana. Kemurnian bayi Yohanes Pembaptis dalam rahim Elisabet mampu menangkap Kehadiran Tuhan Allah itu sehingga bersorak gembira dan melonjak kegirangan (bdk. Zef. 3: 17; Luk. 1: 41). Kerana kehadiran Tuhan Allah dalam rahim Maria itu juga, Elisabet dipenuhi dengan Roh Kudus dan memuji Maria:


"Berbahagialah kamu antara semua wanita! Berbahagialah anak yang akan kamu lahirkan itu!"


Kehadiran kita pun sentiasa mendatangkan sukacita bagi sesama manusia bila kita mahu membawa Tuhan ke mana-mana. Seperti Maria yang menghadirkan sukacita besar bagi keluarga Elisabet, kerana ia membawa Sang Emanuel dalam rahimnya. Tuhan rela mendatangi kita bukan dalam kemegahan dan kemuliaan, melainkan dalam rupa Bayi mungil yang akan lahir di kandang domba di Betlehem. 


Maka, marilah kita meresapkan hidup kita dengan semangat Injil sehingga kita mampu menghadirkan sukacita bagi siapa saja yang kita jumpai dalam hidup kita sehari-hari.



Ya Allah, bukalah mata hati kami agar mampu merayakan Kehadiran Putera-Mu. Kobarkanlah sukacita dalam diri kami kerana kehadiran-Mu yang sederhana di tengah-tengah kami. 


Apakah Maria tinggal dirumah Elisabet? 

Kisah kunjungan Maria kepada Elisabet saudarinya dalam Kitab Suci merupakan sebuah kisah yang indah. 

Ini juga contoh suatu ikatan dan relasi keluarga yang baik. 

Kisah ini dicatat hanya pada Injil Lukas tidak pada Injil Sinoptik lain. Betul, kisah ini juga mengisahkan suatu teka-teki yang mungkin diperdebatkan...

ā€œApakah Maria itu tinggal di rumah Elisabet hingga dia melahirkan?ā€ 

Kitab Suci mencatat bahawa ketika Maria, Ibu Yesus, menerima khabar sukacita dari Malaikat Gabriel di Nazareth, Gabriel juga memberikan informasi kepada calon Bonda Tuhan itu, bahawa saudarinya yang dinyatakan mandul itu telah hamil tua, iaitu berumur enam bulan: ā€œDan sesungguhnya,  Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul ituā€ (Luk 1:38). 

Catatan akan keadaan kandungan Elisabet dalam Injil Lukas, merupakan catatan penting untuk memberikan jawaban, apakah Maria itu tinggal bersama Elisabet ketika saudarinya itu melahirkan. Secara eksplisit Kitab Suci tidak memberikan pernyataan akan hal itu. 

Namun, Injil Lukas memberikan kepada kita beberapa petunjuk yang amat jelas, bahawa Maria hadir semasa kelahiran Yohanes Pembaptis. 


Pertama.

Injil Lukas menyatakan, ā€œBeberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pergunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ, ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabetā€ (Luk 1: 39-40).Pernyataan Injil Lukas ā€œbeberapa waktu kemudianā€ menjadi dasar pertama, bahawa Maria tinggal bersama Elisabet, hingga dia melahirkan kerana  perjalanan dari Nasareth menuju Ain Karim, kota ke cil yang menurut Tradisi adalah tempat tinggal Zakharia dan Elisabet di Yehuda, cukup jauh.


 Jarak ini memberikan gambaran, bahawa Maria harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Sehingga, sejak Maria mendapatkan khabar dari Gabriel, sampai ke tempat Elisabet memerlukan waktu cukup lama. Tentu usia kandungan Elisabet lebih dari enam bulan ketika Maria berjumpa dengan sanaknya itu. 


Kedua.

Pernyataan dari Injil Lukas bahawa ā€œMaria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet lalu pulang kembali ke rumahnyaā€ (Bdk. Luk 1:56). Pernyataan ini amat jelas, bahawa Maria pasti hadir semasa kelahiran Yohanes Pembaptis. 


Mungkin, orang yang membaca Injil ini masih ragu atau menyangkal hal itu kerana petikan ā€œKelahiran Yohanes Pembaptisā€ (Luk 1:57-66) tidak ada pernyataan Maria hadir semasa peristiwa kelahiran Yohanes. Namun, kunjungan Maria kepada saudarinya sungguh lama, iaitu tiga bulan. Tiga bulan bagi kunjungan antara saudara bukanlah suatu kunjungan yang lumrah, se lain ada sesuatu lain yang dinantikan, iaitu peristiwa penting dalam hidup Elisabet, kelahiran Yohanes Pembaptis. 


Selain itu, secara matematis petunjuk ā€œenam bulanā€ ketika Bonda Maria mendapatkan khabar dari Malaikat Tuhan dan petunjuk ā€œtiga bulanā€ Bonda Maria tinggal bersama Elisabet, hal ini suatu kesengajaan yang ditulis oleh Lukas untuk memberikan gambaran, bahawa Maria hadir dan melihat sanaknya itu melahirkan.


Apakah Maria tinggal bersama Elisabet ketika dia melahirkan?. 

Pertanyaan ini dapat dijawab dengan tegas: YA.....!!!

Injil Lukas tidak serta merta menuliskan jumlah bulan tanpa ada maksud di balik tulisannya. Injil Lukas mahu menekankan betapa pentingnya relasi Maria-Elisabeth yang juga menjadi penting pula relasi Yohanes Pembaptis, sebagai orang yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan (Bdk. Mat 3:1-3) dan Yesus adalah ā€œJalan, Kebenaran, dan Hidupā€ (Yoh 14:6).

Comments

Popular posts from this blog

Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.

Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.  Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid. Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian: * Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.  Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.  Ekaristi adalah rahmat khusus dan...

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Hari Raya Kenaikan Yesus  Kristus " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua  bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." { Matius. 28:16-20 }  Peristiwa kenaikan Yesus ke surga  di hadapan para murid menegaskan  tentang hakekat diri-Nya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi.  Ia membesarkan hati para murid supaya jangan ragu untuk pergi mewartakan kabar sukacita Injil dan membaptis sehingga  orang percaya akan pewartaan Injil.  Sebab, Ia akan menyertai mereka dalam kuasa-Nya sampai akhir zaman.  Kita dipanggil untuk semakin beriman akan kuasa penyertaan Allah dalam hidup dan semakin bersaudara dengan sesama dan berbela rasa de...

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...