Skip to main content

Seorang Pemimpin Yang Tidak Percaya Diri Akan Menghancurkan Seluruh Komunitas Matius, 10:24-33


Siapa pemimpinmu, itulah dirimu. Artinya gambaran pemimpin mempengaruhi banyak hal kepada para pengikutnya. Sebuah komunitas menjadi baik atau tidak, sangat tergantung dari siapa pemimpinnya. Pemimpin yang visioner akan mampu membawa anggotanya kemasa depan yang lebih baik.


Pemimpin yang tidak percaya diri akan menghancurkan seluruh komunitas. Apa yang dilakukan oleh pemimpin, sedikit banyak akan menjadi cara dan pola hidup dari mereka yang dipimpinnya. Maka siapa dirimu, bisa dilihat dari siapa yang memimpinmu.


 Kita bisa bertanya, siapa yang memimpin hidup saya? Apakah kita sudah dipimpin oleh roh kebaikan atau kita masih dipimpin oleh roh keserakahan? Apakah saya sudah membiarkan Kristus memimpin saya atau justru kekuatan lain yang menguasai saya?

Hari ini kita ingatkan kembali akan hidup dan perjalanan kita. Jangan sampai hidup kita justru dikuasai oleh kuasa kejahatan. Jika kita mengatakan sebagai orang Kristiani, sudah semestinya yang memimpin hidup kita adalah Kristus sendiri bukan yang lainnya. Maka jalan Kristus adalah jalan kita. Apa yang dilakukan dan dikehendaki-Nya menjadi cara dan pola hidup kita.

Bisa jadi bahwa hidup kita masih dikuasai oleh keinginan diri sendiri. Atau malah justru banyak orang yang membiarkan diri dipimpin dan dikuasai oleh kuasa-kuasa jahat. Sesaat menyenangkan tetapi kebahagiaan kekal tidak mereka miliki. Kuasa lain menuntut kurban dan persembahan dari manusia. Tetapi Kristus justru berkurban dan mempersembahkan diri-Nya bagi kita.

Siapa pemimpin kita bisa dilihat dari apa dan bagaimana hidup kita. Kristus yang menjadi pemimpin seluruh hidup kita. Maka hidup kita mestinya diliputi dengan kuasa kasih, kedamaian, dan sukacita.

Comments

Popular posts from this blog

Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.

Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.  Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid. Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian: * Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.  Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.  Ekaristi adalah rahmat khusus dan...

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Hari Raya Kenaikan Yesus  Kristus " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua  bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." { Matius. 28:16-20 }  Peristiwa kenaikan Yesus ke surga  di hadapan para murid menegaskan  tentang hakekat diri-Nya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi.  Ia membesarkan hati para murid supaya jangan ragu untuk pergi mewartakan kabar sukacita Injil dan membaptis sehingga  orang percaya akan pewartaan Injil.  Sebab, Ia akan menyertai mereka dalam kuasa-Nya sampai akhir zaman.  Kita dipanggil untuk semakin beriman akan kuasa penyertaan Allah dalam hidup dan semakin bersaudara dengan sesama dan berbela rasa de...

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...