Sahabat hati yang budiman. Dosa terdapat dua kategori, yakni dosa berat dan dosa ringan. Dosa berat, Katekismus Gereja Katolik menuliskan, dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya. (KGK, 1855).
Supaya satu perbuatan merupakan dosa berat harus dipenuhi secara serentak tiga persyaratan, yakni dosa berat ialah dosa yang mempunyai materi berat sebagai obyek dan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan dengan persetujuan yang telah dipertimbangkan (KGK, 1857). Dosa ringan adalah dosa yang tidak terlalu serius tetapi janganlah kita meremehkannya.
Santo Thomas Aquinas mengatakan bahwa dosa ringan tidak membuat seseorang berpaling dari tujuan akhir dan Tuhan. Digambarkan sebagai seseorang yang berkeliaran namun tetap menuju tujuan akhir. Dosa ringan bisa berakibat serius dan merusak.
Inilah yang dimaksudkan oleh Yesus setelah mengajar murid-murid-Nya berdoa, Yesus menekankan pengampunan. Memaafkan mereka yang telah melakukan kesalahan kepada kita dan memaafkan mereka atas kegagalan mereka.
Ketika kita berdiri di hadapan Allah, kita berdiri di hadapan-Nya sebagai orang berdosa dengan serangkaian kegagalan kita sendiri. Jika seorang pendosa tidak dapat mengampuni pendosa lain atas kesalahannya, maka doa kita tidak masuk akal. Inilah yang dikatakan oleh Yesus, jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Semoga kita menyadari bahwa kita tidak lebih baik dari orang lain yang akan kita tunjuk, maka belas kasihan dan pengampunan mengalir dalam diri kita. Adil dan benarlah karya tangan-Mu ya Tuhan.
0 comments:
Post a Comment