Skip to main content

Anak Manusia tidak punya tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Yesus lahir di palungan dan mati di kayu salib Hanya Menebus Dosa Yang dibuat kita umat Manusia

Golgota

Yesus menekankan radikalitas panggilan-Nya. Yesus tidak tertarik dengan jumlah dan kuantitas pengikut-Nya tetapi kualitas komitmen murid-Nya untuk mengikuti jejak sang Guru.

Anak Manusia tidak punya tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Yesus lahir di palungan dan mati di kayu salib, di luar tembok kota. Tidak heran jika kita menemukan bahwa mengikuti Yesus berarti meninggalkan barang-barang material dan kenyamanan meskipun pada tingkat yang berbeda.

Yesus mengatakan, ikutlah Aku. Ketika memutuskan untuk mengikuti Yesus, kita harusnya sadar apa yang menjadi prioritas hidup kita. Menjadi pengikut Yesus bukan untuk mencari keuntungan, apalagi kenyamanan duniawi. Justru mengikuti Yesus berarti siap kehilangan banyak hal demi Kerajaan Allah.

Kita diajak untuk merenungkan kembali, apa artinya menjadi seorang Kristen dan mengikuti Yesus. Yesus tidak menyediakan jaminan hidup yang mudah. Mengikuti Yesus berarti siap untuk bersama-Nya di saat-saat yang susah maupun saat-saat yang senang. 

Tidak ada jaminan keamanan atau kenyamanan bagi kita yang ikut serta berjalan bersama Yesus di mata dunia. Dibully, dihina, diejek, ditolak oleh orang-orang terdekat, dipersulit untuk mendirikan tempat ibadah adalah kenyataan bahwa keputusan untuk mengikuti Yesus, bukanlah keputusan yang sederhana dan murahan.

Bertanyalah pada dirimu, apa kualitas komitmen pribadimu kepada Yesus dan Injil-Nya? Kita harus senantiasa bersyukur karena Yesus menghitung kita di antara murid-murid-Nya hari ini. Semoga Yesus memberikan kepada kita semua yang kita butuhkan untuk mengikuti-Nya dengan penuh sukacita, taat dan setia.

Comments

Popular posts from this blog

Hari Kamis Putih Umat Katolik, sebagai Penetapan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Ada 3 misteri iman yang kita rayakan saat Kamis Putih. Dan Peristiwa Penting lainnya Saat Kamis Putih.

Hari Kamis Putih adalah Hari penting bagi umat kristen khususnya Umat Katolik. Pada hari ini Gereja merayakan dan mengenang Perjamuan Tuhan dan penetapan Perintah Baru. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus beserta para murid mengadakan makan bersama. Yesus tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk kembali kepada Bapa. Tetapi pada saat inilah Yesus memberi pesan dan kenangan yg tidak boleh dilupakan oleh Umat Allah.  Liturgi dirayakan di sore/malam hari. Nama resmi perayaan hari ini adalah Missa Perjamuan Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini) yg menunjukkan kenangan akan Perjamuan Tuhan bersama para murid. Dalam Perayaan Kamis Suci ini, beberapa hal mendapat perhatian: * Perjamuan Terakhir Sebagai Pendirian Ekaristi.  Awalnya perjamuan paskah Yahudi. Tetapi pada malam itu, Yesus mengambil roti dan mengangkat cawan, dan menyebut Roti dan Anggur menjadi TUBUH dan DARAH-NYA serta memerintahkan untuk melakukan itu sebagai kenangan akan Kristus.  Ekaristi adalah rahmat khusus dan...

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Hari Raya Kenaikan Yesus  Kristus " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua  bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." { Matius. 28:16-20 }  Peristiwa kenaikan Yesus ke surga  di hadapan para murid menegaskan  tentang hakekat diri-Nya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi.  Ia membesarkan hati para murid supaya jangan ragu untuk pergi mewartakan kabar sukacita Injil dan membaptis sehingga  orang percaya akan pewartaan Injil.  Sebab, Ia akan menyertai mereka dalam kuasa-Nya sampai akhir zaman.  Kita dipanggil untuk semakin beriman akan kuasa penyertaan Allah dalam hidup dan semakin bersaudara dengan sesama dan berbela rasa de...

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...