Skip to main content

Barang Siapa Merendahkan Diri Dia Akan DiTinggikan


Pepatah mengatakan: Diatas langit masih ada langit, didalam kekuatan masih ada kekuatan yang lain, jadi janganlah kita sombong meninggikan diri kita sendiri, ketika kita merendahkan diri namun kita bisa melakukan sesuatu yang sulit, maka orang akan terkagum-kagum melihatnya serta akan memujinya, tapi ketika kita sombong dan melakukan sesuatu namun kita tidak bisa, maka orang akan mencemooh dan menertawakannya !

Dengan rendah hati kita akan dihormati, dengan rendah hati akan menuai banyak teman dan sahabat, dengan rendah hati saat kita dalam kesulitan akan ada banyak penolongnya !

Kesombongan akan membuat kita terlihat exclusive dan tidak disukai, kesombongan akan membuat kita djauhi orang dan sulit menjaring teman dan sahabat, kesombongan akan membuat kita sulit bangkit saat terjatuh, karena tidak ada penolong, saat dalam kesulitan juga tidak ada yang membantunya !

Mari kita renungkan: Besi itu kuat, tapi api dapat melelehkannya, api itu kuat, tapi air mampu memadamkannya, air itu kuat, tapi matahari mampu menghilangkannya, matahari itu kuat, tapi awan bisa menghalanginya, awan itu kuat, tapi angin mampu memindahkannya, angin itu kuat, tapi manusia mampu menahannya, manusia itu kuat, tapi dosa dan nafsu duniawi dapat melemahkannya, dosa itu kuat, tapi iman bisa mengalahkannya, yang terkuat adalah: Iman dan kebaikan, karena tak akan hilang setelah kematian !

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. ( Luk 14 : 11 ).

Comments

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, ā€œLihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?ā€ Jawab Yesus kepada mereka. ā€œBelum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?ā€ Lalu kata Yesus kepada mereka, ā€œHari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...

Siksa Neraka Yang Kejam Dan Menyakitkan Menurut Suster Faustina Kowalsaka

Apakah neraka itu? Berapa besar dan apakah isinya Menurut (Santa) Suster Faustina Kowalska yang diperbolehkan Tuhan untuk melihat isi neraka dan menjelaskan kepada kita,  neraka adalah tempat yang luar biasa menyakitkan dan hampir tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Suster Faustina hanya karena kerahiman Tuhan boleh melihat dan keluar dari neraka tanpa mati didalamnya. Setan sangat benci ketika melihat Sr Faustina berada di neraka,  namun karena Tuhan menjaganya,  maka mereka tidak berani berbuat apa-apa padanya.  Neraka adalah tempat yang sangat besar,  luas dan didalamnya terdapat luarbiasa banyak jiwa-jiwa yang dihukum.  Demikian penjelasan Sr Faustina mengenai siksaan di neraka: 1. Di neraka hukuman yang paling hebat adalah kehilangan Tuhan untuk selama-lamanya. Bukan 10 tahun,  20 tahun,  namun bermilyar tahun bahkan lebih, selama-lamnya.  2. Hukuman berikutnya adalah rasa sesal yang tidak pernah berhenti, terus...