Saturday, 30 May 2020

Apa Yang Telah DiPersatukan TUHAN Tidak Boleh DiCeraikan Manusia


Tuhan menciptakan bumi dan langit dengan segala isinya, semua makluk diciptakan berpasangan agar bisa beranak pinak, Dia menciptakan Adam dan Hawa agar bisa punya turunan, laki-laki sebagai kepala dan penopang keluarga, perempuan sebagai penolongnya.

Hargai karunia Tuhan seorang istri adalah penolong suami, dan suami adalah pengayom istri, apa yang sudah di persatukan oleh Allah tidak boleh di ceraikan oleh manusia kecuali maut,sebab Tuhan menciptakan lelaki dan perempuan untuk menjadi satu daging dalam pernikahan yang kudus supaya mereka saling melengkapi agar lembaga rumah tangga yang di rencanakan Allah menjadi keluarga yang sempurna dan melahirkan gambar dan rupa Allah yang kudus untuk memenuhi dan menguasai bumi.

Selama kita hidup didunia ini pasti akan menghadapi berbagai macam masalah persoalan, jika kita sudah ditentukan sebagai pasutri, rawat dan peliharalah kasih yang mula-mula itu disaat pacaran, dimana saling mengasihi, saling menghormati, saling mencintai dan saling memperhatikan, hargai dan kasihi pasangan kita masing-masing, syukuri dan nikmati apa yang telah kita miliki saat ini, jangan karena godaan nafsu duniawi lalu mengkhianati pasangannya, jangan karena kenikmatan duniawi yang hanya sementara itu, lalu kita mendulang dosa kembali, ingatlah, dosa sekecil apapun, dosa tetaplah dosa, dan firman Tuhan: Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. ( Rm 6 : 23 ).

Bersyukurlah oleh kasih dan anugerahNya, kita bisa punya pasangan hidup kita masing-masing, hargai kasih dan anugerah pemberianNya yang telah mempersatukan kita, peliharalah dan pupuklah serta hidup harmonis bersama pasangan kita masing-masing, jangan karena nafsu duniawi lalu kita mengkhianati pasangan kita, jangan karena dorongan keinginan duniawi lalu kita bercerai, janganlah kita egois, pernahkah terpikirkan apa yang terjadi akibat dari perceraian kita itu ? Yang pasti yang akan jadi korban adalah anak-anak kita, sang anak akan hidup yatim atau piatu, akan kehilangan kasih sayang dari salah satu ortunya, akan kehilangan salah satu idola dan pengayomnya, dan yang lebih parah, mungkin anak akan depresi dan binal, anak akan kecewa dengan ortunya; dan yang terpenting untuk kita perhatikan adalah, kita telah melanggar firman Tuhan, yang mengatakan: Apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia, waspadalah !

Maka datanglah orang-orang Farisi kepadaNya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja ?" Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan ? Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." ( Mat 19 : 3 - 6 ), Tuhan Yesus memberkati.

0 comments:

Post a Comment

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...