Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Penderitaan dan penganiayaan akan selalu menjadi bagian dalam sejarah umat manusia. Sering kita jumpai 'manusia menjadi serigala bagi sesamanya' (homo homini lupus). Hidup yang tidak mudah, perlu perjuangan untuk mendapatkan sesuatu atau untuk mencapai sesuatu, sering kali kita menghalalkan berbagai cara untuk mengejarnya. Mengorbankan orang lain menjadi cara yang sering dianggap efektif dan mudah. Hampir selalu ada yang menjadi 'korban' dalam banyak peristiwa hidup.
Tuhan Yesus mengingatkan kita sedari awal. Bagaimana kita menghadapi persoalan hidup itu, sepenuhnya tergantung dari keputusan kita. Apakah kita akan tetap bertahan, juga tergantung keputusan kita. Namun, satu hal pasti adalah jika kita tetap bertahan, Yesus memberi jaminan bahwa tak sehelai pun dari rambut kita akan hilang. Artinya, 100% Yesus memberi janji dan jaminan keselamatan itu. Syaratnya adalah tetap bertahan.
Bertahan berarti mau belajar beriman terus menerus. Kemampuan bertahan tidak terbentuk sekali jadi. Waktulah yang akan menguji bagaimana kualitas kebertahanan yang kita miliki. Gelombang hiduplah yang akan menjadi medan perjuangan kita. Kualitas kita semakin diuji dengan itu. Seorang nahkoda yang handal pasti tahu dan mampu melewati ribuan gelombang dahsyat air laut. Tanpa itu, ia tidak mampu menjadi nahkoda yang handal.
Mari, belajarlah dari hal-hal sederhana dalam hidup kita. Hal-hal sederhana itu kita lihat dan kita hayati dalam kerangka hidup kita sebagai orang beriman. Semoga dengan demikian, kita selalu mampu untuk belajar beriman terus menerus. Tuhan senantiasa menyertai kita.
0 comments:
Post a Comment