Virus Corona, kita juga tidak bisa menghakimi bahwa mereka yang dirumah tidak punya Iman atau mereka yang tidak beribadah digereja adalah yang tidak beriman atau kurang imannya, hati² karena kita akan disebut orang yang beriman dalam kesombongan, sehingga kemungkinan besar kita akan terseret dalam barisan mereka yang mencobai Tuhan.
teringat dalam firman Tuhan Markus 16:17-18 (TB) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka MINUM RACUN MAUT mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Lantas pertanyaannya, apakah saudara akan meminum racun maut?? Bukankah itu akan disebut mencobai Tuhan???
sama halnya dengan Wabah Virus Corona, ketika kita sudah tahu bahwa penyebarannya sangat cepat dan tidak terdeteksi siapa saja yang disebut pembawa Virus ini, dan ketika pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa harus menjauhi tempat keramaian, apalagi wilayah itu sudah masuk zona merah Virus Covid 19, apakah saudara tetap akan bertemu dengan banyak orang didalam gereja, dengan alasan mencari Tuhan dan sebagainya??? Apakah itu bukan mencobai Tuhan??? Kalau itu bukan mencobai Tuhan, hari ini juga anda minum racun maut, siapa tahu anda tidak mati dan siapa tahu itu bukan tindakan mencobai Tuhan, kalau anda katakan Virus ini tidak ada hubungan dengan racun maut, anda keliru! Karena Virus ini sama dengan Racun Maut, sama² membawa celaka dan kematian.
Bagi Mereka yang dirumah dan tidak beribadah digereja dengan alasan tidak mau tertular ataupun tidak mau membawa malapetaka bagi orang lain atau karena mau mematuhi pemerintah walaupun larangan ini sebenarnya bukan untuk selama-lamanya, mereka² ini dikatakan beriman dan berhikmat, sehingga kita tidak boleh serta merta menjadi hakim dan menjatuhkan Vonis, bahwa iman mereka lemah atau tidak beriman karena ada ayat firman Tuhan berkata didalam :
Amsal 22:3 (BIMK) Orang bijaksana menghindar apabila melihat bahaya; orang bodoh berjalan terus lalu tertimpa malapetaka.
Jadi Jelas hal tersebut juga tidak boleh dipersalahkan, Hati-hati Iman Karena kesombongan akan menghancurkan kita, walaupun kita mempunyai dalil firman Tuhan yang seakan-akan membenarkan cara kita. ingat! Waktu Iblis mencobai Tuhan Yesus, silahkan baca ayat dibawah ini :
Matius 4:6-7 (BIMK) Lalu Iblis berkata kepada-Nya, "Engkau Anak Allah, bukan? Kalau begitu, terjunlah ke bawah; sebab di dalam Alkitab ada tertulis begini, 'Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya melindungi Engkau, mereka akan menyambut Engkau dengan tangan mereka, supaya kaki-Mu pun tidak tersentuh pada batu.'"
Yesus menjawab, "Tetapi di dalam Alkitab tertulis juga, 'JANGAN ENGKAU MENCOBAI TUHAN ALLAHMU'"
Dari ayat diatas, dimana iblispun memakai dalil ayat alkitab dan Tuhan Yesus juga memakai dalil ayat Alkitab, maka saya teringat dimedia sosial viral beberapa hari ini, ada juga yang berbantah dengan memakai ayat seperti dibawah ini :
Ketika pemerintah melarang ada perkumpulan ibadah, ada yang membantah dengan Firman Tuhan:
Ibrani 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Dan ada juga yang dengan ekstrim memakai ayat dibawah ini:
Matius 10:39 (TB) Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mungkin saya jelaskan sedikit untuk ayat Matius 10:39, ayat ini sangat beda konteksnya, ini berbicara aniaya atau penyiksaan terhadap diri kita yang akan berdampak sampai kehilangan nyawa, nah beda lagi dengan dampak dari Virus Covid 19, saya berikan contoh :
Ada seorang pendeta yang memiliki Iman tanpa berhikmat yang tadinya dia negatif virus Corona tapi melawan instruksi pemerintah yaitu menjauhi tempat keramaian, sehingga orang tersebut terkena Virus Covid 19 dan sudah dinyatakan Positif, dan karena tidak berhikmat orang ini tetap menjalankan aktivitas ibadah pada hari minggu, dan karena kesombongan dia maka celakalah satu jemaat tersebut, mereka semua positif terkena Virus Covid 19, mereka beralasan bahwa kami tetap beribadah dan tidak mengindahkan instruksi pemerintah karena kami berpegang teguh pada ayat diatas, tidak mempertahankan nyawa karena kami akan kehilangan nyawa.
Pertanyaanya, Apakah cocok ayat itu diterapkan dengan kejadian saat ini?? mohon maaf Kita bisa disebut PEMBUNUH jika kita tidak berhikmat, kalau tindakan kita hanya membuat kita saja yang menerima konsekuensinya, maka ayat ini bisa kita terapkan, tetapi kalau konsekuensinya nyawa orang lain juga melayang karena kurangnya hikmat, maka mohon maaf sekali lagi kita akan disebut PEMBUNUH.
Kita harus melakukan hal yang baik jika tidak maka firman Tuhan ini akan menjadi hakim atas kita, yaitu :
Yakobus 4:17 (TB) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Ada juga yang memakai ayat dibawah ini :
Matius 28:20 (TB) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Jadi jangan takut bro..!! Tuhan menyertai kita sampai kepada akhir Zaman. Waduuuh.... Ini beda lagi, jangan samakan takut dengan berjaga-jaga atau waspada, Tuhan menyertai kita bukan berarti kita bisa seenaknya melakukan sesuatu tanpa memakai akal budi atau hikmat, walaupun kita mengasihi Tuhan tapi Bukankah ayat dibawah ini menjelaskan hal tersebut.
Matius 22:37 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap AKAL BUDIMU.
artinya, mengasihi Tuhan itu wajib hukumnya tapi tolonglah pakai akal budiMu atau berhikmatlah brooo...
Dan jangan bilang bahwa mereka yang berjaga-jaga atau berwaspada adalah PENAKUT. Sehingga ada sebagian orang menakuti dengan memakai ayat dalam kitab :
Wahyu 21:8 (TB) Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Tidak paslah ayat ini bagi mereka yang berprinsip, saya bukan hanya sekedar berdoa tetapi seperti firman Tuhan berkata didalam :
Matius 26:41 (TB) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Lanjut....
Dan ada pihak yang lain juga membantah dengan ayat didalam firman Tuhan Titus 3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.
Dan semua menjadi bingung dan takut berdosa, karena timbul Pertanyaannya apakah kita harus berkumpul untuk beribadah atau beribadah dirumah?? Jawabannya tergantung ukuran iman kita masing² yang penting Iman kita jangan iman dalam Kesombongan, karena kita akan disebut mencobai Tuhan dan mohon maaf orang yang seperti itu tidak bedanya dengan Iblis, yang mencobai Tuhan.
Intinya sesuai Ukuran iman yang Tuhan percayakan bagi kita, kalau ukuran beriman anda, adalah beribadah dirumah, maka seperti itulah ukuran iman anda, Sekali lagi bukan karena beribadah digereja itu Iman Besar dan beribadah dirumah itu Iman Kecil, karena yang menentukan dan menghakimi seberapa besar iman seseorang bukan manusia itu sendiri tapi Tuhan.
Beribadah digereja boleh, beribadah dirumah juga boleh karena Tuhan ada dimana-mana.
Ini kata firman Tuhan Matius 18:20
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Dalam keadaan yang dialami bangsa ini karena Virus Covid19, Mereka yang beribadah digereja ataupun bukan digereja semuanya pasti tidak berdosa, karena ibadah yang sesungguhnya adalah Hidup benar dihadapan Tuhan, seperti ayat dibawah ini. :
Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Sekali lagi, stop menghakimi iman seseorang, stop saling memamerkan kesombongan Iman dengan postingan² yang tidak bijak seakan-akan pemerintah itu salah dalam mengambil keputusan, lebih baik kita berdoa bersama agar Virus Covid19 atau wabah penyakit ini akan dilalukan dari hidup kita dan bangsa ini bisa mengalahkan wabah Virus Covid 19 didalam nama Tuhan Yesus, sambil menjaga Iman kita tetap terpelihara sampai Tuhan datang.
Lukas 18:8 (TB) Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Ingat yach jangan Iman dalam kesombongan, karena Iman dan kesombongan itu beda tipis, Iman itu dari rhema Tuhan, tapi Kesombongan itu dari ego manusia.
Dan Mengenai SOCIAL DISTANCING. (Pembatasan Sosial)
Situasi ini mengingatkan pada malam terakhir orang Israel ada di Mesir. Malam itu orang Israel beribadah merayakan Paskah di rumah masing masing. Dan ada peringatan: "seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi." (Keluaran 12:22b) Kenapa dilarang keluar? Agar mereka tidak terkena dgn tulah itu. Paskah harusnya dirayakan umat secara bersama. Tapi karena ada tulah di Mesir, maka Paskah hanya dirayakan di rumah masing masing. Saya kira social distancing bukan tindakan yg mencerminkan tidak ada iman, tapi justru sebaliknya merupakan tindakan berdasarkan Iman.
Tulisan ini pasti banyak yang akan membantah, tapi puji Tuhan kalau ada juga yang menerimanya dan membagikan tulisan ini, mari bantu pemerintah melawan Wabah Virus Covid 19, ingat dikorsel ada komunitas kristen yang dengan penuh kesombongan mereka tidak mengindahkan anjuran pemerintah dan apa yang terjadi?? Sebagian besar mereka positif Virus Corona, dimalaysia Seorang Pastor meninggal karena Virus Corona dan apakah mereka tidak beriman?? Maaf kemungkinan mereka banyak Iman tapi kurang Hikmat, sehingga orang² tersebut bisa menyalahkan Tuhan, padahal itu karena kesombongan mereka dalam beriman dan mereka mohon maaf, bisa dikatakan sebagai penyebab Malapetaka dan bisa dikatakan sebagai pembunuh, sehingga pihak pemerintah bisa menjatuhi hukuman atas mereka, sama seperti yang terjadi atas pemimpin gereja Korea Selatan, Lee Man Hee, beliau dijerat pasal pembunuhan karena Gereja Shincheonji berkontribusi lebih dari separuh dari 4.000 kasus infeksi yang melanda Korea Selatan. Masih mau beriman tapi tidak berhikmat?
0 comments:
Post a Comment