Skip to main content

Mengapa Umat Katolik Lebih Rentan Terpapar Virus Corona

Kejadian di Italia harus menjadi pelajaran bagi umat katolik sejagad dan umat manusia seluruh dunia. Tangisan para lansia menyayat hati, mereka yang sakit tergeletak tak berdaya. Sang Pastor berjubah yang minggu lalu memberi komuni dan minyak suci serta mendengarkan pengakuan umatnya kini terbujur kaku bersama belasan jenasah imam lainnya. Umat turut bersedih, kehilangan yang sungguh menyakitkan.

Ratusan umat lainnya (rata-rata para lansia) yang setiap hari sering ke gereja, menandai diri dengan air berkat, kini menderita sesak nafas. Mereka yang berjabat tangan ketika salam damai kini telah terbujur kaku dalam damai nan hening.

Dalam perjalanan sebuah penyakit menular ia tak mengenal orang yang beriman atau tidak. Ia tak memandang apakah anda suci lahir batin atau tidak. Yang dia tau semua manusia dapat ia serang. Secara Scientific virus ini dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lain baik lewat sentuhan, percikan air liur, darah dan semua barang yang pernah disentuh. Bayangkan jika seorang pastor telah positif dan berapa orang yang dapat ia tularkan lewat komuni suci? Bayangkan Kasus virus corona di Italia pertama kali dikonfirmasi pada 20 Februari 2020. Namun dalam waktu singkat belum sampai satu bulan angka pasien Corona meningkat drastis dengan kematian tertinggi di luar Cina.

Secara epidemiologi, wabah sebenarnya jauh lebih dahulu datang ke Italia sebelum kasus pertama ditemukan. Artinya dalam diri seorang yang kelihatan sehat sebenarnya ada potensi menularkan jika ia pernah terpapar dengan penderita sebelumnya.

Kecepatan penularan ini tidak lepas dari ketidakwaspadaan kita sebagai manusia. Khusus gereja katolik dengan tata perayaan yang berisiko juga menjadi salah satu penyumbang laju penyebaran virus mematikan ini.

Indonesia dan NTT khususnya apabila tidak melakukan proteksi secara dini maka tidak mungkin kasus Italia dapat terjadi disini. Laju transportasi udara, laut dan darat menambah berat proses penanganan kasus ini. Bayangkan jika ada yang positif naik kapal pelni, tidur ditempat tidur, pegang pagar dan tangga serta benda-benda lainnya. Ia naik dari Nunukan dan turun di Makasar. Kira-kira berapa orang yang terpapar dalam kapal itu yang akan turun di Maumere, Lewoleba dan Kupang? Misalkan ada 1000 penumpang dalam kapal tersebut dan 1 orang positif, maka kemungkinan secara ilmiah orang yang terpapar minimal adalah 2% . Artinya ada 20 orang yang siap melanjutkan rantai penyebaran ini ke orang lain dan begitu seterusnya.

Kembali ke topik kita. NTT yang merupakan mayoritas Katolik harusnya lebih awal membatasi diri. Saya memberi apresiasi kepada panitia penthabisan Uskup Ruteng kemarin, yang berhasil menekan angka umat dari 7000 menjadi 1000 orang. Juga dengan protap kesehatan yang dilakukan seperti mengantisipasi suhu tubuh dan tidak berjabat tangan. Namun sebagai orang kesehatan masyarakat Saya perlu memberikan sedikit catatan bahwa dalam kondisi prima (daya tahan tubuh baik) orang tidak menunjukkan gejala (walau sebenarnya ia telah terinveksi virus). Kerumunan orang banyak dengan jarak duduk tidak lebih dari 60 cm merupakan celah bagi menularnya virus ini secara masal.

Kita juga harus memberikan apresiasi khusus kepada para pimpinan gereja yang telah mengeluarkan edaran terkait penghentian sementara segala bentuk ibadah. Ini bukan untuk mematikan iman umat tetapi sebagai bentuk refleksi diri dalam keheningan di rumah masing-masing. Ingat bahwa Yesus juga pernah menyendiri dalam keheningan dan berdoa secara pribadi bahkan ia berpuasa dipadang gurun selama 40 hari lamanya.

Marilah sebagai manusia lemah kita ambil moment ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa Pencipta kita. Mari bersimpuh dalam rumah kita masing-masing semoga kita dijauhkan dari bencana ini sambil terus mengikuti arahan pemerintah dan petugas kesehatan. Salam dan Doa.

Comments

Popular posts from this blog

BapaK PATER ZAKARIAS ZE, SVD Dikenal Sebagai Penasehat Anak Sekolah

    Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE, SVD   Dilahirkan   di   Roro Ngada, Tanggal   7 Desember    Tahun   1912    Dan   Meningal    di Ende   pada   Tanggal    5 Maret   Tahun   1995. Beliau   adalah   Pater      yang   mempunyai   banyak   kenangan dan   memiliki   hikmat   dan   kebijaksanaan.   Semua   anak   sekolah   yang datang   bertemu   Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE,   SVD   selalu   dirangkaul   dan diberi   Nasehat   agar   rajin    sekolah,   supaya   kelak   dapat    menjadi   orang   yang   berguna   bagi   diri   sendiri   dan orang   Tua.   Anak   Didiknya     Tersebar   di seluruh   penjuru dunia   ...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka. “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...