Monday, 30 March 2020

Mengapa Natal Dirayakam Tanggal 25 Desember ? Apa Teologi Perayaan Natal ?

Mengapa Natal dirayakan tanggal 25 Desember?
Terus terang tidak ada yang tahu apakah Yesus dilahirkan pada tanggal tersebut. Gereja mengambil alih tanggal tersebut dari pesta kafir bangsa Romawi yang terkenal dengan ungkapan, “Dies Natalis (Solis) invicti” Hari Raya Kelahiran Dewa Matahari yang Tak Terkalahkan. Pemujaan terhadap dewa Matahari amat kuat di masa itu dan dirayakan secara khusus pada saat-saat titik balik peredaran matahari. Untuk menjauhkan umat beriman dari gagasan yang kafir itu, Gereja menggantinya dengan misteri kelahiran Kristus Yesus sebaga Sang Matahari sejati yang menerangi setiap insan. Santo Leo Agung meresmikan perayaan Natal sebagai kesempatan emas untuk memperteguh iman akan misteri Allah yang menjelma menjadi manusia.

Apa Teologi Perayaan Natal?
Secara singkat dapat dikatakan bahwa Perayaan Natal mau menggarisbawahi Misteri Kedatangan Tuhan Yesus, Putra Allah dalam rupa daging manusia yang secara konkret dilahirkan oleh Santa Perawan Maria di Betlehem. Sungguh mau ditekankan di sini data historis misteri Inkarnasi, sehingga peristiwa-peristiwa historis yang mengelilingi kelahiran Sang Penebus pun berperan penting. Data historis itu adalah bukti dasar yang sungguh nyata yang mau diwartakan oleh Gereja.

Bagaimana awal mula perayaan Natal?
Sejarah mencatat bahwa pada tahun 336 perayaan Natal diadakan di Roma pada tanggal 25 Desember. Santo Agustinus pun mencatat tanggal yang sama dirayakan di Afrika Utara. Di dalam perkembangan selanjutnya melewati Italia Utara dan Spanyol dan menjadi suatu perayaan besar di dalam Tahun Liturgi Gereja.

Bagaimana sejarah Masa PRAPASKAH?
Sejak pertengahan abad II seperti termuat di dalam “Liber Sacramentorum III” telah direntis suatu masa pertobatan dengan berpantang dan berpuasa sebagai persiapan untuk menyongsong perayaan Paskah. Awal kebiasaan itu justru di masa hidup Santo Yustinus yang aktif berkarya bersama rekan-rekannya. Pada awal abad IV sudah tersebar di Gereja Timur dan akhir abad IV sudah menyebar pula pada Gereja Barat.

Mengapa masa berpuasa selama 40 hari?
Angka 40 itu diambil atas dasar Kitab Suci. Di dalam Kitab Suci selama 40 hari Nabi Musa berada di puncak Sinai (Kel34:28), selama 40 hari Nabi Elias berjalan menuju gunung Allah yang suci (1Raj 19:8), semua penduduk kota Ninive berpuasa selama 40 hari (Yn3:1-10), 40 tahun lamanya perjalanan Umat Allah dari perbudakan Mesir menuju Tanah Terjanji, 40 hari lamanya Yesus berpuasa di padang gurun (Mat 4:2).

Apa arti dan maksud dari masa prapaskah?
Konsili Vatikan II mengatakan bahwa Masa Prapaskah berciri ganda: sebagai peringatan atau persiapan pembaptisan dan sebagai masa pertobatan umat beriman mempersiapkan diri untuk merayakan Misteri Paskah dengan cara lebih tekun mendengarkan Sabda Allah dan meluangkan waktu untuk lebih rajin berdoa (KL 109).

Masa Prapaskah terhitung dari sejak kapan? Sejak Rabu Abu sampai menjelang Perjamuan Tuhan pada Kamis Putih.
Semoga oretan ini dapat menambah pemahaman dan penghayatan iman kita.

0 comments:

Post a Comment

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...