Wednesday, 1 April 2020

Kasih Setia Tuhan Itu Penuh Kuasa

Saudaraku yang terkasih. Penghakiman Tuhan itu sempurna, membawa kemuliaan, menciptakan kekudusan dan kehidupan, membuat umat Tuhan kembali menjadi tempat kehadiran Allah. Ibarat mesin penggilas yang meratakan tonjolan batu-batu pada ruas jalan, demikianlah penghukuman Allah melindas kekerasan dan keangkuhan hati manusia. Kasih setia Tuhan itu penuh kuasa. Seperti tunas yang tumbuh di sela-sela bebatuan, nampak kecil dan lembut, namun ia akan bertumbuh besar. Perlahan tapi pasti, ia tetap bertumbuh bahkan menggulingkan batu di atasnya.

Tuhan Yesus dalam Injil hari ini menyembuhkan budak seorang perwira yang sakit kusta. Seorang perwira Romawi yang disebut ‘centurion’ komandan 100 orang tentara dan menjadi tulang punggung dari pasukan. Ia dikenal karena keberanian, dedikasi dan tanggung jawabnya. Sungguh luar biasa bahwa seorang yang berpangkat dan punya jabatan seperti perwira itu menunjukkan perhatian dan bela rasa kepada hambanya yang sakit di rumah. Suatu hal tidak biasa di masyarakat pada waktu itu yang memandang seorang hamba sebagai makhluk rendah dan tidak berharga. Ia mendatangi Yesus dengan penuh kerendahan hati, menanggalkan jabatan dan gengsinya. Ia tidak takut dicemooh oleh kaum sebangsanya karena datang kepada seorang pengkhotbah ‘jalanan’. Kerendahan hatinya membuat ia membuka diri untuk mempercayakan segalanya kepada Yesus dan membuat Yesus takjub. Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel.

Iman perwira Romawi tampak dalam permohonannya untuk menyembuhkan hambanya. Ia memohon agar Yesus bersabda saja maka hambanya akan sembuh. Ia percaya bahwa kata-kata Yesus penuh kuasa untuk menyembuhkan hambanya. Ia yakin bahwa kuasa Yesus tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Kata-kata Yesus menyembuhkan orang melampaui waktu dan tempat. Yesus dapat membuat mukjizat kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. 

Perwira ini telah meneladankan kepada kita kerendahan hati dan iman. Ia juga mewariskan ucapan penuh makna, yang setiap kali kita ulangi ketika menerima Yesus dalam komuni kudus. Tuhan saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Sebuah iman dan kerendahan hati yang sungguh super.

Tuhan Yesus, tumbuhkanlah senantiasa dalam diriku sikap kerendahan hati dan iman, agar Engkaulah yang memenuhi seluruh hidupku. Amin.

0 comments:

Post a Comment

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Search This Blog

Powered by Blogger.

informasi pendidikan

Apa Perbedaan Agama dan spiritualitas

Menurut pandangan saya, agama dan spiritualitas adalah dua konsep yang berbeda meskipun terkait erat. Agama adalah pengorganisasian gagasan-...