Skip to main content

PROSES PEMBUATAN BERITA SEBELUM DILIPUT

PEROSES  PEMBUATAN BERITA

1.   proses pembuatan berita pada prinsipnya tak banyak berbeda di semua media. Di media yang sudah mapan, biasanya telah dibuat semacam prosedur operasional standar (SOP) dalam pembuatan berita, untuk menjaga kualitas berita yang dihasilkan.

2. Proses pembuatan berita biasanya.      dimulai dari rapat redaksi, yang juga merupakan jantung operasional media pemberitaan. Rapat redaksi merupakan kegiatan rutin, yang penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas berita yang dihasilkan.

3. Dalam rapat redaksi ini, para reporter, juru kamera, redaktur, bisa mengajukan usulan-usulan topik liputan. Usulan itu sendiri bisa berasal dari berbagai sumber. Misalnya: Undangan liputan dari pihak luar, konferensi pers, siaran pers, berita yang sudah dimuat atau ditayangkan di media lain, hasil pengamatan pribadi si jurnalis, masukan dari Narasumber/informan, dan sebagainya.

4.    Dari rapat redaksi ini, ditentukan topik yang mau diliput, sekaligus ditunjuk reporter (plus juru kamera) yang harus meliputnya. Dalam pembahasan yang lebih rinci, bisa dibahas juga angle (sudut pandang) yang dipilih dari topik liputan bersangkutan, serta narasumber yang harus diwawancarai. Untuk kelengkapan data, staf riset bisa diminta mencari data tambahan guna menyempurnakan hasil liputan nantinya.

5.    Sesudah tugas dibagikan secara jelas dalam rapat redaksi, dan redaktur memberi brifing pada reporter, berbekal informasi dan arahan tersebut, si reporter pun meluncur ke lapangan. Dalam proses peliputan, bila ada masalah atau hambatan dalam liputan di lapangan,si reporter dapat berkonsultasi langsung dengan redaktur yang menugaskannya. Hambatan itu, misalnya, narasumber menolak diwawancarai, atau peristiwa yang diliput ternyata tidak seperti yang dibayangkan.

6.     Setiap media memiliki apa yang disebut kriteria kelayakan berita. Selain itu, mereka juga memiliki apa yang disebut kebijakan redaksional (editorial policy). Kriteria kelayakan berita itu bersifat umum (universal), dan tak jauh berbeda antara satu media dengan media yang lain. Sedangkan kebijakan redaksional setiap media bisa berbeda, tergantung visi dan misi atau ideologi yang dianutnya.


7.     Teknik reportase atau teknik peliputan berita merupakan hal mendasar yang perlu dikuasai para jurnalis. Namun, membahas teknik reportase, berarti juga membahas bagaimana cara media bekerja, sebelum mereka memutuskan untuk meliput suatu acara, kegiatan atau peristiwa.

Comments

  1. Terimakasih wejangannya tentang proses pembuatan berita sebelum diliput, ini memberi inspirasi dan tambahan wawasan bagi saya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Siksa Neraka Yang Kejam Dan Menyakitkan Menurut Suster Faustina Kowalsaka

Apakah neraka itu? Berapa besar dan apakah isinya Menurut (Santa) Suster Faustina Kowalska yang diperbolehkan Tuhan untuk melihat isi neraka dan menjelaskan kepada kita,  neraka adalah tempat yang luar biasa menyakitkan dan hampir tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Suster Faustina hanya karena kerahiman Tuhan boleh melihat dan keluar dari neraka tanpa mati didalamnya. Setan sangat benci ketika melihat Sr Faustina berada di neraka,  namun karena Tuhan menjaganya,  maka mereka tidak berani berbuat apa-apa padanya.  Neraka adalah tempat yang sangat besar,  luas dan didalamnya terdapat luarbiasa banyak jiwa-jiwa yang dihukum.  Demikian penjelasan Sr Faustina mengenai siksaan di neraka: 1. Di neraka hukuman yang paling hebat adalah kehilangan Tuhan untuk selama-lamanya. Bukan 10 tahun,  20 tahun,  namun bermilyar tahun bahkan lebih, selama-lamnya.  2. Hukuman berikutnya adalah rasa sesal yang tidak pernah berhenti, terus...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...