Skip to main content

Uang Bukan Modal Utama Dalam Membangun Bisnis


  semua orang pasti ragu ketika mau berbisanis atau membangun usaha,ada yang berpikir karena tdk ada modal karena mereka berpikir usaha tampa modal hanyalah sia-sia,coba sekali- kali kita berpikir bagimana cara  harus ada usaha untuk menghasilkan uang.Semua bisnis tetap membutuhkan modal. Entah itu berupa uang, aset yang Anda miliki saat ini, skill, ilmu, atau kesempurnaan akal dan fisik Anda.
 Semua bisa diartikan sebagai modal. Namun, bila Anda selalu berpikir modal dalam bentuk uang, banyak orang menilai hal itu salah.
 Sebetulnya dengan akal dan fisik yang, telah diberikan Tuhan kepada kita semua itu cukup untuk dijadikan modal dalam memulai sebuah bisnis. Sayangnya, pikiran kita  terpaku  pada pengertian bahwa modal sama dengan uang. memang, ada sebagai orang yang tak punya cukup uang, tapi semangat untuk berbisnis tinggi. dan terus bekerja keras, Belum lagi bila Anda ‘tertekan’ oleh kebutuhan yang kian menggunung. disaat itu anda mulai bingung  Apakah yang harus Anda memberi untuk menafkahi  keluarga anda  dengan cara-cara culas, kotor dan yang diharamkan yang dilarang agama.
  Harus  kita akui dalam diri kita banyak keterbatasan dalam memulai usaha tau bisnis. tetapi bukan berarti menjadi  semangat anda untuk memulai usaha atau bisnis mulai berkurang. Bagaimana  anda bisa sukses kalau di dalam pikiran anda hanyalah takut kegagalan.
  mari kita sama- untuk berpikir dengan bijak , modal dalam berbisanis tidaklah identik dengan uang saja melainkan dengan kemauan kerja keras. ada sekian bayak orang ingin berbisnis tapi bayak yang mikirkan dari mana modal awal.
  modal awal berbisnis cukup gampang anda miliki antara lain ketrampilan berkomunikasi dengan baik dan pergaulan yang luas pun sebenarnya cukup dijadikan modal. Tak perlu keluar uang. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, Anda bisa memanfaatkan kelebihan Anda tersebut dijalur bisnis jasa.
Keahlian komunikasi Anda bisa menjadi pintu masuk bagi rejeki. Dan beragam jenis bisnis ini. Mulai dari konsultan, guide, hingga makelar. Tentu, kesemua itu mesti disinergikan dengan ilmu. Dan ujungnya tetap bergantung kepada kemauan Anda.
  Jangan berfikiran  bahwa hanya orang yang mempunyai uang yang banyak  hanya merekalah   yang punya bisnis  atau usaha. Justru sering terjadi  antara mereka menyerahkan uang keorang lain untuk ‘memutar’ uangnya dijadikan bisnis.
Nah, ini pun juga menjadi kesempatan emas bagi Anda untuk mengambil peran. Yakni, menjadikan mereka sebagai investor untuk bisnis tertentu. Bila perlu libatkan diri Anda lebih dalam dari bisnis yang mereka garap.
  Ya, kesemuanya itu bermula dari skill Anda berkomunikasi, mudah bergaul dan terbuka. Nah, apakah itu membutuhkan modal banyak?
  Itu belum seberapa. Masih banyak anugrah Tuhan  yang Anda miliki yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan  rejeki. Contoh lain, coba kita lihat orang yang Cacat Fisik di lingkungan kita,bagaimana mereka memulai berbisnis atau usaha.apakah mereka punya banyak uang?mereka mudah  mendapatkan uang dengan hanya memanfaatkan kecerdasan, kejelian dan kreativitas Anda. Yakni, dengan menjual ide-ide besar bagi orang lain. Meski dalam tataran konsep, tidak jarang orang-orang akan terbantu dengan ide Anda.
  Oleh sebab itu galilah  lebih dalam potensi yang Anda miliki. Siapa tahu, potensi terpendam itu akan muncul. Dan akan ‘meledak’ menjadi serpihan rejeki yang berlimpah. Tiba saatnya Anda fokus dengan diri Anda sendiri. jangan mendengarkan pembicaran orang lain yang membuat kamu lemah dalam mengambil tindakan
   Sebenarnya, cukuplah kita mengandalkan potensi, anugrah yang di berikan Tuhan kepada kita.
  semua itu tergantung kepada sikap dan kemauan Anda. Tuhan telah sediakan semuanya lengkap dalam diri anda tidak ada yang kurang sedikitpun,dan dimana ada kekurangan yang Tuhan berikan disitu pula ada kelebihan yang dia janjikan. Kini tinggal bagimana cara kita Bersyukur lalu mengamalkannya  lantas Tuhan memberikan  kita rejeki.
   semua orang  bisnis tidak akan tergantung sama sekali dengan modal, Ada atau tidak ada modal, seorang bisnis  akan tetap menggunakan potensi dalam dirinya untuk berbisnis.  orang  Wirausahawan harus bisa menggali modal dari mana saja, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  Wirausahawan harus mampu menciptakan nilai tambah bagi keterbatasan. Otak Anda yang kreatif adalah modal utama untuk memulai  berbisnis .
Bodoh adalah modal untuk menjadi pandai. Miskin adalah modal untuk jadi kaya.kegagalan adalah modal untuk menuju kesuksesan. Tidak punya modal adalah modal untuk mempunyai modal.
        bisnis adalah sebuah proses yang sangat dinamis. Bisnis akan terus membutuhkan kreatifitas dan ide-ide cerdas untuk menyikapi perkembangan lingkungan. Bisnis tidak berhenti pada satu titik tertentu. Semua tergantung sejauh dan sebesar apa kemauan Anda untuk melakukannya. Bermula dari kemauan lalu ditindaklanjuti dengan tindakan meski sederhana adalah kunci pembuka bagi langkahlangkah besar ke depan.
      Anda harus mempunyai keyakinan, kepercayaan, keseriusan, disiplin dan keinginan yang kuat untuk membangun sebuah bisnis yang sukses. Yang penting adalah miliki pola pikir. Pola pikir bisnis itu bisa dipupuk kalau Anda merasa belum memilikinya. Sebetulnya setiap orang punya, namun terkadang sejak kecil, tanpa sadar kita dibesarkan di lingkungan keluarga yang justru ‘mematikan’ pola pikir bisnis kita.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BapaK PATER ZAKARIAS ZE, SVD Dikenal Sebagai Penasehat Anak Sekolah

    Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE, SVD   Dilahirkan   di   Roro Ngada, Tanggal   7 Desember    Tahun   1912    Dan   Meningal    di Ende   pada   Tanggal    5 Maret   Tahun   1995. Beliau   adalah   Pater      yang   mempunyai   banyak   kenangan dan   memiliki   hikmat   dan   kebijaksanaan.   Semua   anak   sekolah   yang datang   bertemu   Bapak   Pater   ZAKARIAS   ZE,   SVD   selalu   dirangkaul   dan diberi   Nasehat   agar   rajin    sekolah,   supaya   kelak   dapat    menjadi   orang   yang   berguna   bagi   diri   sendiri   dan orang   Tua.   Anak   Didiknya     Tersebar   di seluruh   penjuru dunia   ...

Artis Legendaris Asal NTT, JHON SEME, Dengan lagunya Yang Terkenal Langit Masih Biru- Telah Meninggal Dunia

JHON SEME Turut Berduka Cita Yang mendalam  Meninggal Artis Legendaris kita asal NTT Rote Ndao Bapak atau  Bung JHON HENDRIK SEME .  Beliau Meninggal Dunia Di Rumah Sakit  Dharmais Jakarta. Bung jhon Seme Adalah artis terbaik NTT Rote Ndao. Beliau sebagai musisi seniman Legendaris. cipta lagu daerah Rote Ndao,sekaligus sebagai Vokal sejak dari tahun delapan puluhan dan juga  beliau bergerak dlm bidang pertanian utk masayarakat di NTT. Selamat jalan, Pak/Bung  Jhon Seme. kami para pengemarmu MengUcapkan Duka Cita yang mendalam dan Terima kasih sudah menemani kami dengan lagu-lagumu di tahun 90-an dan 2000-an. yang paling legendaris dan paling enak di dengar sampai sekrang. GAJA MATI TINGGALKAN GADING, DEMIKIAN JUGA DENGAN BUNG JHON SEME, PERGI HANYA TINGGALKAN NAMA DAN KENANGAN INDAH BAGI KAMI SELURUH NTT Langit memang masih biru dan akan selalu biru dengan lagu-lagumu yang terus menemani kami di saat suasana hati sedang limbur ataupun duka yang kadang membi...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka. “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...