Skip to main content

Makalah PT COCa - COla Amatil Indonesia




                     PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT.Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi minuman ringan terkemuka di Indonesia . Perusahaan ini memproduksi berbagai macam minuman ringan di bawah lisensi perusahaan The Coca-Cola Company  yang berpusat di Kota Atlanta , Amerika Serikat.

Tentunya dengan menggunakan metode-metode atau cara-cara khusus yang membawa perusahaan tersebut hinga merajai pasaran dunia maka dari itu pihak PT. Coca –Cola Amatil Indonesia memberikan kita kesempatan untuk mengenal produk ini ,bertujuan untuk dunia industry yang sebenarnya .

B. Tujuan Kunjungan 
1. Untuk Memperkenalkan mahasiswa/ mahasiswi pada program-program goal perusahaan besar.

2. Agar Mempunyai wawasan yang bisa menjadi pertimbangan untuk memilih lapangan pekerjaan

3. Untuk mengetahui program Public Relation yang ada di PT.Coca-Cola Amatil Indonesia .

PEMBAHASAN

I. Sejarah Coca-Cola
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1.000-1.500 cases Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3 - 7 truk untuk pendistribusian.           Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola Amatil Indonesia.

II. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan distributor minuman non-alkohol siap minum terkemuka yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992. CCAI memproduksi dan mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola Company. Kantor pusat Coca-Cola Amatil (CCA) terletak di Sydney, Australia, dan telah terdaftar di Bursa Efek Australia. 

CCA adalah salah satu perusahaan pembotolan terbesar minuman non-alkohol siap minum di wilayah Asia-Pasifik dan salah satu dari 5 perusahan pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia. CCA mempekerjakan hampir 16.000 orang dan memiliki akses ke lebih dari 270 juta konsumen melalui lebih dari 690.000 pelanggan aktif. CCA memiliki sejarah yang kaya dan beragam karena telah beroperasi lebih dari 100 tahun. Saat ini CCA beroperasi di enam negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia, Papua Nugini dan Samoa. CCA di Indonesia mempekerjakan lebih dari 8.000 pekerja lokal secara permanen dan antara 2.000 hingga 4.000 pekerja sementara sesuai kebutuhan. Sejumlah besar pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan juga memperoleh pendapatan dari hasil berbisnis dengan CCAI.           Saat ini CCAI memiliki 9 pabrik di seluruh Indonesia, yaitu Cibitung, Cikedokan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Padang, dan Lampung dan beroperasi dengan lebih dari 85 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber bahan dasar minuman, jasa dan barang yang tidak terkait dengan produk, CCAI memiliki lebih dari 2.800 pemasok. CCA memproduksi, menjual dan mendistribusikan lebih dari 10 merek di Indonesia termasuk minuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman isotonik, air minum dalam kemasan, minuman berenergi, dan masih banyak lagi dengan lebih dari 100 format kemasan dan ukuran.


III. Program dari PT.Coca-Cola Amatil Indonesia ( BALI BEACH CLEAN UP )

Sejak 2008,CCAI bersama Quiksilver Indonesia (QS) telah mengambil tindakan berani dengan meluncurkan program Bali Beach Clean Up . Bahu membahu CCAI dan QS berusaha meminimalkan dampak limbah di pantai pantai Bali ,memperkuat industry pariwisata yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat ,dan mendukung program pemerintah Bali untuk menciptakan ‘Clean and Green Bali’.

Setiap CCAI & QS membersihkan 9,7 km garis pantai di sepanjang 5 pantai ikonik Bali : Pantai Kuta,Pantai Seminyak,Pantai Jimbaran , dan Pantai Kedonganan. 
Untuk memungkinkan para kru pembersih pantai ,CCAI Dan Quiksilver menyediakan perlengkapan-perlengkapan pendukung seperti : 4 unit traktor,3 unit truk sampah,2 unit mesin pembersih sampah (barber surf rake). Selain menyediakan peralatan berat ,setiap tahunnnya BBCU juga mendistribusikan 300 unit tempat sampah dengan perlindungan ultra violet,tersebar di area Kuta ,Legian ,Seminyak,Jimbaran dan Kedonganan. Penempatan tempat sampah ini merupakan inisiatif BBCU untuk meningkatkan kesadaran masyrakat luas. 

KESIMPULAN

Selama mengikuti kunjungan di PT.COCA COLA AMATIL , dimana manajemen sesuai dengan program tertentu yang mengarah standar internasional. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi mahasiswa / mahasiswi untuk suatu pengalaman perusahaan besar .
Banyak hal baru yang dapat di ambil di lihat mulai dari sejarah nya hingga sekarang  masih Berjaya dengan nama COCA – COLA .

Comments

Popular posts from this blog

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita

Kerajaan Allah Hadir Di Tengah Kita Saudaraku terkasih, sering kita bertanya dan merenung tentang bagaimana Kerajaan Allah itu hadir di tengah-tengah kita? Apakah itu bertumbuh dalam hidup kita? Dan bagaimana pertumbuhannya? Pertanyaan ini bisa dijawab lewat bacaan Injil hari ini. Kalau kita mengamati bibit tanaman, entah ubi, jeruk, kol, cabai, di ladang atau di kebun, proses pertumbuhannya tidaklah kita lihat secara detail tetapi semakin lama tanaman itu menjadi besar hingga membuahkan hasil. Proses itu akan menjadi lebih jelas kalau tanaman itu disiangi dan dipupuk dengan baik. Tuhan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah seperti pertumbuhan tanaman. Jika iman kita dipupuk dan dibangun tentu akan membuahkan hasil yang baik dalam kehidupan yang nyata. Benih itu akan bertumbuh bersama dengan cinta Allah dalam kehidupan kita. Setiap hari lewat berdoa, merenungkan firman Tuhan, berdevosi kepada orang-orang kudus, disinilah kelihatan iman itu akan bertumbuh seperti biji sawi yang...

Perselisihan Antara Yesus dan Otoritas Yahudi Tentang Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat. Markus 2 : 23-28.

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka. “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat. Sebagai makhluk sosial, kita nemperhatikan dan melaksanakan adat dan adab. Dengan sukarela dan tanggungjawab, kita menjalani kebiasaan baik dalam masyarakat, etika sosial, dan kesepakatan dalam hidup bersama. Selain itu, kita juga meniliki prinsip dan nilai-ni...

Siksa Neraka Yang Kejam Dan Menyakitkan Menurut Suster Faustina Kowalsaka

Apakah neraka itu? Berapa besar dan apakah isinya Menurut (Santa) Suster Faustina Kowalska yang diperbolehkan Tuhan untuk melihat isi neraka dan menjelaskan kepada kita,  neraka adalah tempat yang luar biasa menyakitkan dan hampir tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Suster Faustina hanya karena kerahiman Tuhan boleh melihat dan keluar dari neraka tanpa mati didalamnya. Setan sangat benci ketika melihat Sr Faustina berada di neraka,  namun karena Tuhan menjaganya,  maka mereka tidak berani berbuat apa-apa padanya.  Neraka adalah tempat yang sangat besar,  luas dan didalamnya terdapat luarbiasa banyak jiwa-jiwa yang dihukum.  Demikian penjelasan Sr Faustina mengenai siksaan di neraka: 1. Di neraka hukuman yang paling hebat adalah kehilangan Tuhan untuk selama-lamanya. Bukan 10 tahun,  20 tahun,  namun bermilyar tahun bahkan lebih, selama-lamnya.  2. Hukuman berikutnya adalah rasa sesal yang tidak pernah berhenti, terus...