Thursday, 9 April 2020
“NAMUN DEMIKIAN JANGANLAH BERSUKACITA KARENA ROH-ROH ITU TAKLUK KEPADAMU, TETAPI BERSUKACITALAH KARENA NAMAMU ADA TERDAFTAR DI SORGA (LUK 10:20)
Ketika Yesus dibawa oleh roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis, dan datang si pencoba itu dan berkata kepadanya: “Jikalau Engkau Anak Allah, perintahkan supaya batu-batu ini menjadi roti.” Coba perhatikan! Sebagai bapak segala dusta bagaimana Iblis menjebak Yesus untuk membuktikan bahwa Anak Allah memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat batu berubah menjadi roti pada saat yang tepat.
Dapatkah Yesus melakukan mukjizat? Tetapi Yesus tahu bahwa ketika Ia mematuhi kehendak Iblis, Ia berdosa dan tidak mematuhi kehendak Bapa.
Rudal Iblis adalah kebohongan laten, Inilah tombak pemusnah yang dipakai Iblis dalam meyakinkan "iman" orang percaya untuk menolak KKR yang tidak disertai perbuatan mujizat tanpa menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh Iblis melalui fenomena mujizat yang bukan seturut kehendak Tuhan.
Yesus tidak terjebak ke dalam lingkaran yang dibangun Iblis untuk tunduk pada si pencoba yang menghendaki Yesus tidak mematuhi kehendak Bapa dan berdosa.
Iblis selalu menipu dengan pembuktikan bahwa orang-orang beriman pasti memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat. Bahkan Tuhan digunakan sebagai sarana untuk mencari popularitas!
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri.
Sebagai pengikut Kristus yang setia, kekuatan kita berasal dari pemahaman akan kebenaran Allah, dan kita harus mengupayakan tuntutan akan kebenaran, bukan menuntut kuasa. “Dan kamu akan
mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. ” (Yoh. 8: 32). “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yoh. 14:6) “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. " (Yoh. 16:13).
Iman Tumbul Dari Firman Bukan Mujizat
“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tandatanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan
orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24)
Mimbar tidak lagi digunakan untuk memberitakan Injil, Salib Kristus, pertobatan, dan pesan keselamatan. Sebaliknya, dipenuhi dengan roh jahat memamerkan "kuasa" membuat seseorang rebah, rasakan pelepasan jiwa, kepuasan spiritual dan sekiranya mungkin menyesatkan orang-orang yang berada di dalam bait Allah. Karena Iblis mengetahui kelemahan, problema, dan kehausan manusia;
Sesungguhnya Allah sedang membiarkan bahkan menyerahkan mereka ke tangan sang jahat, mata rohani mereka telah dibutakan dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu dari Iblis, sehingga
mengira Allahlah yang sedang bekerja.
Iblis sanggup menyamar sebagai malaikat terang, Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
Jadi, janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizatpalsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Wednesday, 8 April 2020
Mobil pribadi tak lagi beranjak dari garasi. Jet pribadipun terparkir rapi di bandara. Lalu lintas udara telah ditutup. Masing-masing negara focus untuk merawat warganya, berperang melawan musuh kecil yang tak terlihat.
Setiap manusia terkurung dalam kamarnya. Pakaian dari designer terkenal, sepatu dan jam bermerek, minyak wangi dan seonggok alat make up kehilangan artinya, tergeletak tak berguna.
Tak ada lagi meeting mendadak ataupun bisnis meeting yang menyita waktu sehingga sering kali kita tak punya lagi waktu untuk keluarga dan Meditasi
Tak ada lagi pesta yang harus dihadiri, tak ada lagi nonton bareng, tak ada pula tongkrongan di cafe, tak ada lagi arak2an dan pesta seni, bahkan uang pun terhenti di bank.. semua tak ada arti.
Bahkan Dhammasala/Vihara yang megah dan mahal pun sekarang kosong, tiba waktunya setiap orang melihat kedalam hati sendiri Apakah kebenaran di dalam hati Masih ada?
Yang kita butuhkan hanya makanan dan udara tuk di hirup, kita hanya ingin hidup. Selebihnya menjadi tidak penting lagi.
Dunia tak pernah melihat kesombongan narsis seperti di jaman ini!
Kabar baiknya; kita diberikan 1 kesempatan lagi untuk introspeksi, melihat kedalam diri, bertanya kepada Batin sendiri: "Kenapa semua ini bisa terjadi?"
Apa sebab dari semua perilaku diriku dimasa lampau?
Apa tujuan hidup setelah pademi/wabah ini berlalu?
Untuk bersuka2 atau untuk membeli mobil barukah? Atau mungkin untuk beli rumah baru?
Apakah tujuan hidupku sekarang? Apakah tujuan hidupku setelah pandemi Covid 19?
Manfaat apa yang harus kubawa untuk sesamaku manusia, apa yang harus kulakukan dengan sisa hidupku ini?
Mari kita renungkan dan Membuat komitmen baru untuk menjalani hidup ini dengan lebih berarti.
kapal Km lambeluh telah sandar di pelabuan maumere NTT Flores
Sebelum para penumpang turun,
Cuaca awalnya tenang dan cerah,
berubah menjadi angin kencang ke arah laut,langitpun gelap seketika
Para penumpang Flores timur telah turun dari kapal dan di jemput bupati Flores timur,setelah turun para penumpang dari maumere alan turun dan langgsung dibawah ke gedung larantina.
Sedangkan penumpang dari kabupaten tetap di atas kapal menunggu jemputan dari kabupaten Masing masing Dan para ABK Kapal Dilarang Turun dari kapal.
Kapada warga masyarakat agar kita jangan saling Salah menyalahkan serta koment dan buat status hoax yang berlebihan,karena resikonya kita juga yang terima.
Kita jangan panik, gelisah dan takut apalagi berpikir negatif.
tapi tetaplah dirumah dan ikuti panduan dari pemerintah dan polri
Bantu diri kita,keluarga,sesama dan orang lain khususnya pemerintah,polri dan tim medis yang saat ini telah berjuang untuk kepetingan bersama.
Ini bukan saatnya anda beragumentasi,menulis puisi,cerita dan karangan tapi tak ada hasil,malah semakin membuat ricuh suasana.
Anda pikir ini lelucon
Pemerintah,polri dan para medis Mereka tidak tidur, justru malah aktif menangani musibah yang terjadi.
Setiap keputusan yang mereka ambil punya tujuan,walaupun resikonya tidak kita ketahui,tapi pasti juga untuk kebaikan kita bersama.
Positif atau negatif semua penumpang langsung dikarantina dan selalu dalam pengawasan serta penanganan lebih lanjut.
Untuk pemerintah,polri dan tim medis
Semangat kami bangga memilikikalian
Terus berdoa dan berusaha.
Sunday, 5 April 2020
Arti Khusus Empat Minggu Adven yang Jarang Diketahui
Tanggal 1 Desember 2019, umat Kristiani di seluruh dunia akan memasuki pekan pertama masa Adven atau Adventus (kedatangan). Dalam masa Adven ini kita semua diwajibkan untuk menyiapkan diri guna menyambut kedatangan pesta Natal, memperingati kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus juga kedatangan-Nya untuk kedua kalinya.
Masa Adven dirayakan dalam empat pekan berturut-turut sebelum Natal. Namun tahukah kita, setiap minggu Adven, dari minggu pertama hingga minggu keempat memiliki arti khusus.
Minggu Adven I
Minggu pertama Adven, mengingatkan kita akan kedatangan Yesus Krisus sang penebus. Minggu pertama yang ditandai dengan sebatang lilin ungu ini memiliki arti sebagai HARAPAN. Kita semua menantikan kedatangan Kristus penuh sukacita dan harapan.
Lilin pertama pada pekan ini disebut sebagai Lilin Nabi yang mengingatkan bahwa kedatangan Yesus sebagai Mesias sudah diwartakan para nabi terdahulu.
Minggu Adven II
Minggu kedua Adven memiliki arti sebagai KESETIAAN dan CINTA. Pada minggu kedua ini lilin ungu kedua dinyalakan, mengingatkan kita untuk tetap setia mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Kita diwajibkan menyiapkan hati dan cinta demi menyambut kedatangan Kristus.
Lilin kedua disebut Lilin Betlehem yang memiliki arti bahwa Yesus Krisus Sang Juru Selamat kita akan lahir di dalam hati kita.
Minggu Adven III
Minggu ketiga Adven ditandai dengan dua batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu. Minggu ketiga ini mengingatkan kita tentang SUKACITA. Kita bersama-sama bergembira untuk menyambut kelahiran Yesus Sang Juru Selamat kita.
Lilin ketiga disebut Lilin Gembala karena kabar sukacita tentang kelahiran Yesus Kristus pertama kali diberitahukan kepada orang-orang yang rendah hati dan tulus.
Minggu Adven IV
Ini adalah pekan terakhir dari masa Adven. Minggu keempat yang memiliki arti khusus PERDAMAIAN ini ditandai dengan tiga batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu. Minggu keempat Adven mengingatkan kita tentang kemuliaan Tuhan, Sang pemilik semesta alam. Bersama-sama kita bersukacita menyambut kedatangan-Nya.
Lilin keempat disebut Lilin Para Malaikat yang melambangkan kebahagiaan dan sukacita menyambut kedatangan Sang Juru Selamat.
Semoga oretan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.
Saturday, 4 April 2020
Lima Luka Suci Kristus
Merupakan sebuah misteri mengapa Kristus mempertahankan 5 luka suci ini setelah kebangkitan-Nya. Kepada rasul Thomas, Ia berkata, taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. Thomas menjawab, Ya Tuhanku dan Allahku.
Santo Thomas Aquinas memberikan 5 alasan mendasar mengapa Kristus mempertahankan lima luka ini dalam tubuh-Nya yang mulia setelah kebangkitan.
1. Karena kelima luka ini memproklamasikan kemuliaan dan kemenangan Kristus. Seperti Adam yang memuliakan dirinya melalui kesombongan dan ketidaktaatan, yang kemudian dikalahkan oleh ular, begitu pula Kristus yang menyamakan dirinya dalam mazmur sebagai 'ulat dan bukan manusia', untuk mengingatkan kita akan ular perunggu yang diangkat oleh Musa untuk menyembuhkan orang yang terkena gigitan ular dan dosa mereka, 'mengosongkan dirinya'. Ia merendahkan diri-Nya, taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Karenanya Allah memuliakan Ia, dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama dan setiap lidah akan mengakui bahwa Tuhan Yesus Kristus berada dalam kemuliaan Allah Bapa.
2. Kristus mempertahankan luka-luka-Nya dalam kemuliaan untuk meneguhkan para murid-Nya dalam iman dan harapan akan kebangkitan, dan memberi mereka keberanian untuk menderita demi nama-Nya. Jika Kristus tidak bangkit, sia-sialah iman kalian, karena kalian masih berada dalam dosamu. Karenanya, mereka yang telah mati dalam Kristus, binasa semuanya. Jika kita berharap pada Kristus hanya untuk kehidupan sekarang ini, maka kita ini orang-orang paling malang. Tetapi sesungguhnya Kristus telah bangkit dari mati, Dialah yang pertama sebagai yang sulung dari semua yang telah meninggal. Seorang manusia telah mendatangkan kematian, seorang manusia juga yang mendatangkan kebangkitan diantara orang mati. Diyakinkan akan harapan kita, kita tidak akan takut terhadap penderitaan dan kematian. Santo Petrus menganjurkan, sebaliknya kamu harus bergembira karena ikut ambil bagian dalam penderitaan Kristus, sebab pada waktu kemulian-Nya dinyatakan, kamu juga akan turut bersuka cita.
3. Ia mempertahankan luka-luka-Nya dalam kemuliaan, agar Ia secara tetap menghadirkannya kepada Bapa di surga, untuk memohon demi keselamatan kita. Yesus sebagai Imam Agung, masuk melalui tabernakel yang sempurna dan lebih besar sekali untuk selamanya, melalui darah-Nya ke dalam tempat Terkudus, setelah memperoleh penebusan abadi bagi kita. Ia masuk ke dalam surga itu sendiri, sekarang ini Ia ada di hadirat Allah demi kita. Oleh karena itu, untuk segala masa Ia sanggup menyelamatkan mereka yang mendekati Allah melalui Dia, karena Ia hidup untuk menyampaikan permohonan untuk mereka.
4. Untuk mengesankan mereka yang telah Ia tebus melalui kematiaan-Nya, betapa dengan penuh kasih Ia datang menolong mereka dengan menempatkan luka-luka-Nya dihadapan mereka. Ini Ia lakukan tidak hanya untuk menggambarkan besarnya kasih-Nya. Inilah kasih itu, bukan kita yang telah mengasihi Allah, melainkan Ialah yang pertama-tama mengasihi kita dan mengutus Putra-Nya sebagai kurban untuk menyilih dosa-dosa kita, tapi untuk menguatkan harapan kita. Bila Allah ada di pihak ktia, siapa berani melawan kita? Jika Allah tidak sayang akan Putra-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya untuk kita semua, bagaimana Ia tidak memberikan juga hal-hal yang lain bersama dengan Dia. Ia tahu bahwa rasa syukur yang besar akan menguatkan kita dalam rasa takut akan Tuhan dan melindungi kita dari dosa. Hal ini menggerakkan Santo Paulus untuk berseru kepada umat di Galatia untuk membawa mereka kembali kepada Kristus. Betapa tololnya kamu, hai orang-orang Galatia! Bagaimana kamu dapat dipesona, meskipun dengan jelas sekali Kristus telah diwartakan sebagai yang tersalibkan? Hanya ini yang hendak kutanyakan kepadamu, adakah kamu menerima Roh untuk melaksanakan hukum taurat, atau oleh karena percaya kepada Injil? Kalau begitu sia-sia kamu sudah mengalami semuanya ini! Kiranya tidak demikian.
5. Agar pada Hari Penghakiman tampak bagi semua, bahkan mereka yang terkutuk, betapa adil penghukuman itu sesungguhnya, di dalamnya mereka menolak dengan penghinaan suatu penebusan yang agung. Penulis kuno berseru kepada mereka dalam Pribadi Kristus Sang Hakim, lihatlah Ia yang kami salibkan. Lihatlah luka-luka yang kamu timbulkan. Sadarilah sisi yang kamu tikam. Karena olehmulah sisi itu terbuka, dan kamu menolak masuk ke dalamnya dan karenanya berbagi dalam kehidupan itu sendiri. Kita juga membaca dalam. Lihatlah, Ia datang dengan awan dan segala mata akan memandang Ia bahkan mereka juga yang menikam Dia.
Friday, 3 April 2020
Dipanggil Untuk Berkarya Bersama Dia
Saudariku yang terkasih dalam Kristus. Yesus merasakan bahwa tugas-Nya semakin berat. Tugas-Nya berat karena semakin banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kasih-Nya. Maka untuk membantu melaksanakan tugas itu Ia memanggil dan memilih para murid-Nya. Namun sebelum memilih mereka, Yesus naik ke gunung untuk berdoa. Ia ingin berbicara dengan Bapa-Nya dalam melaksanakan tugas perutusan-Nya. Maka dengan keyakinan penuh, setelah berbicara dengan Bapa-Nya, Yesus menetapkan kedua belas rasul untuk menyertai-Nya dalam memberitakan Injil. Yesus pun membekali mereka kuasa untuk mengusir setan.
Sekarang ini, Yesus pun sangat membutuhkan kesediaan kita untuk mengikuti-Nya. Kita dapat menyaksikan di negeri ini bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Banyak orang yang dibelenggu oleh sistem yang ada, banyak orang terpaksa harus berbuat dosa, banyak orang yang ikut-ikutan melakukan hal yang tidak benar, dan banyak orang hidup dengan seenaknya tanpa pedulikan orang lain. Semuanya ini nyata terjadi di sekitar kita pun dalam Gereja kita.
Semakin hari, kita semakin kehilangan tokoh Gereja yang andal. Kelanjutan karya Yesus tampaknya semakin mengkhawatirkan. Apakah kita hanya berdiam diri? Hal-hal apa yang harus kita lakukan dalam melanjutkan visi dan misi Yesus? Yesus membutuhkan rasul-rasul yang andal pada masa kini, butuh hal serius untuk mempersiapkan dan melanjutkan misi-Nya. Semoga hal ini menjadi perhatikan kita bersama.
Jika ada sesuatu yang mulia dari kelemahlembutan dan kerendahan hati, tentunya Tuhan sudah mengajarkan hal itu kepada kita. Tetapi Tuhan justru mengajarkan kepada kita kedua hal ini, yakni kelembutan dan kerendahan hati - Santo Fransiskus De Sales.